21

4.5K 576 34
                                    

Note: Masih belum aku revisi, keburu pengen up, jadi kalau ada banyak typo mohon dimaklumi ya:")

***

Jisoo masih dalam keadaan terduduk, menatap tak percaya apa yang ada dihadapannya saat ini, terdapat papan kaca disertai beberapa tempelan foto dan tulisan yang dicoret-coret,

Dengan bersusah payah, dia bangkit dan berjalan mendekat, disana terpampang jelas beberapa foto yang hampir membuat sekujur tubuhnya mati rasa, hatinya bergemuruh saat melihat itu semua, tangannya bahkan terkepal.

Namun tak lama suara derap langkah kaki terdengar memasuki ruangan yang saat ini sedang ia tempati, karena terlalu kalut akan luapan perasaannya, jisoo lupa bagaimana caranya untuk bersembunyi.

"Oh, kau sudah melihatnya?" Suata barintone dari arah belakang membuat jisoo secara spontan menoleh, mendapati kakak kandungnya yang tengah menyilangkan dada dan seringai yang terpampang jelas di wajah datarnya.

"I-ini apa maksud dari semua ini?!" Ujar jisoo dengan perasaan yang masih tak percaya setelah melihat beberapa fakta yang baru saja ia ketahui itu.

"Akan kujelaskan, ayo kuantar kau ke kamar milikmu, setelahnya akan kujelaskan apa yang sebenarnya terjadi" ujar hanbin yang kemudian merangkul pundak adik tersayangnya, namun dibalik itu dia tersenyum menyeringai tanpa jisoo ketahui.

***

Selama perjalanan taehyung diam sembari memejamkan matanya rapat-rapat, pikirannya terlalu kalut akan keberadaan gadisnya, ia takut bahwa nantinya akan bergerak tak terkontrol mengingat bagaimana murkanya saat seorang taehyung melihat seseorang yang begitu ia sayangi tengah menderita dihadapan sana.

Jungkook yang ada disebelahnyapun sadar dan segera menepuk paha taehyung, "kau tak perlu cemas, kakak kandungnya tidak akan mungkin melukai seorang adiknya sendiri" ujar jungkook.

Taehyung beralih menatap jungkook " bagaimana kau tahu kalau hanbin tidak akan mencelakainya? Dia saja bisa dengan sadisnya membunuh kedua orang tua kandungnya, lalu bagaimana dengan jisoo?" Ujar taehyung. Jungkook terdiam mendengarnya, ia arahkan tatapannya kejalanan yang terlihat sepi.

'Maaf karenaku semua ini semakin runyam' batin jungkook.

***

Mobil yang mereka tumpangi mulai memasuki kawasan hutan yang gelap, hari ini mereka akan terlibat dalam pertempuran besar.

Tak perduli apa yang terjadi, Deep Black harus mendapatkan jisoo kembali, apapun akibatnya,

Para pasukan Deep Black mulai secara perlahan bergerak memasuki manshion yang dijaga sangat ketat, sedari awal mereka telah berhasil membasmi para penjaga yang ada didepan rumah mewah milik Kim Hanbin itu.

Taehyung berjalan kearah samping mansion, melihat balkon atas yang terlihat terbuka, ia coba untuk memanjat keatas, disertai dengan Suga dibelakangnya.

"Kau tak bisa memanjat dengan tangan kosong taehyung, kita bisa terjatuh, pakai ini" ujar suga sembari melemparkan seuntai tali panjang dengan besi tajam di ujungnya.

"Kaitkan itu ke selipan tiang kosong yang ada disana" pintah suga sembari menunjuk kearah atas dimana terdapat tiang penyangga disamping balkon yang akan mereka datangi.

"Jangan gegabah, lempar dengan pelan agar tak menimbulkan suara" pintahnya kembali yang segera saja taehyung laksanakan.

Tali itu terlempar begitu saja dan berhasil terikat di tiang penyangga, Taehyung menatap suga, memberi kode untuk segera memulai aksinya.

Deep Black (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang