.
Hari ini, terhitung 1 tahunnya setelah kejadian besar bagi jisoo dan anggota lainnya, selama itu pula jungkook benar-benar pergi mengasingkan diri, menyesali perbuatannya.
Sifat jisoo selama beberapa bulan setelah kejadian memang berubah menjadi lebih pendiam, namun dengan seiring berjalannya waktu, sifatnya kembali ceria, berkat bantuan Taehyung dan teman-temannya,
Pesta kelulusan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan jisoo sibuk berjalan-jalan di mall untuk memilih gaun yang pas dia pakai ditubuhnya, dengan ditemani taehyung, jisoo tak henti-hentinya menanyai pendapat soal pemilihan gaun pada kekasihnya itu.
"Kalau yang ini menurutmu bagus tidak?" Ujar jisoo sembari menunjukkan gaun biru muda dengan riasan manis di beberapa roknya.
"Roknya terlalu pendek, bahumu juga terlihat terlalu terpampang" ucapan taehyung tak ayal membuat jisoo memutar bola matanya malas.
"Ini terhitung ke 10 kalinya kau menolak semua gaun yang kupilih tae, lalu aku akan pakai apa kepesta nanti? Baju tidur? Tau seperti ini alangkah baiknya lagi aku mengajak jennie saja" ucap jisoo.
"Mana mungkin aku membolehkan, kau tau bukan selera jennie sangat bertentangan denganku? Ingat Kim jisoo, di pesta nanti sudah pasti ada taeyong dan yang lainnya! Aku tak mau tubuhmu menjadi bahan tontonan mereka"
"Oh ayolah taehyung, aku memakai gaun! Pakaian, bukan telanjang didepan mereka!"
"Tidak mau kuizinkan datang hm?"
Mendengar lontaran taehyung membuat wajah jisoo menjadi cemberut, ia tahu bahwa ucapan taehyung itu bukan main-main, siapa tau besok malam, dirinya dikunci dikamar sendirian, membayangkannya saja membuat jisoo mendengus sebal.
"Kalau begitu kau saja yang pilih! Aku lelah"
"Itu usul yang baik sayang" ujar taehyung sembari mencuri kecupan di pipi jisoo.
***
Malam pesta tiba, jennie dan lainnya kecuali taehyung dan jisoo berdiri didepan pintu gerbang, menunggu sopir yang akan membawakan mobil dari garasi.
Jennie terlihat cemberut melihat suga yang berada disebelahnya, "Menyebalkan! Kau mau aku tampil jelek dengan gaun bodoh ini?" Tanya jennie kearah suga,
Gaun yang dipakainya sebenarnya bukan jelek, hanya saja mungkin bukan selera jennie, mengingat jennie yang selalu memakai gaun seksi.
Namun ucapan jisoo membuat seluruh mata menoleh kearah belakang "Kukira hanya aku yang tak diperbolehkannya memakai gaun indah" ujar jisoo yang tengah menghampiri mereka dengan tangan yang merangkul lengan kanan taehyung.
Sedangkan Suga menepuk pelan bahu Taehyung "Kerja bagus, itu lebih baik daripada membiarkan kekasih kita dipandang habis-habisan oleh para binatang buas seperti mereka".
Jennie menatap suga dengan pandangan tajam "Kau juga bisa menjadi binatang buas saat malam hari!" Ucapan jennie membuat seluruh orang yang ada disana tersedak ludahnya sendiri.
Benar-benar ambigu,
***
Ps: kalian wajib dengerin lagu Taylor- Im Alive (Ost. Class of lies)
Mereka tiba di tempat yang telah dipilih untuk memeriahkan pesta, semua berpasangan, Jennie dan Suga, Rose dan Jimin, serta Jisoo dan Taehyung, kecuali Lisa yang terlihat sendiri.
Lisa menatap teman-temannya dengan senyuman miris, melihat mereka bergandengan tangan mesra dengan sosok yang mereka cintai, kecuali dirinya. Selama ini Lisa tak pernah menoleh sedikitpun kelelaki yang mendekatinya, hatinya tetap pada jungkook.
Pria yang dia cintai cukup lama,
Namun sayang sekali, mengetahui bahwa jungkook tak ada disini membuatnya lagi dan lagi tersenyum miris, menatap teman-temannya iri.
Namun tak lama tepukan pelan di bahunya membuat lisa menoleh, mendapati Ten yang tersenyum kearahnya "Kau terlihat menyedihkan saat sendiri, mau bersamaku?" Ajak Ten, awalnya karena merasa sendiri lisa akan mengiyakan ajakan Ten, namun sebuah suara yang begitu familiar membuat matanya membulat kaget.
"Jauhkan tanganmu dari temanku!"
Jungkook disana, membuat seluruh temannya juga menoleh kearahnya, menatap tak percaya. "Lisa denganku! Bukan denganmu!" Ujarnya. Sedangkan lisa kini sibuk menutupi mulut dengan kedua tangannya. Masih menatap jungkook dengan lekat-lekat.
Jungkook berjalan mendekati lisa, dan menarik tangan lisa untuk digenggamnya, melangkah mendekati teman-temannya berada. "Maafkan aku, terutama untukmu taehyung, saat itu aku terlalu kalut karena melihatmu yang lagi-lagi bisa lebih unggul, termasuk mendapatkan jisoo" ujar jungkook sembari menatap taehyung lembut.
Namun taehyung diam, menatap kearah lain, jisoo sadar bahwa kekasihnya masih menyimpan dendam pada jungkook, olehnya ia usap pelan lengan kanan taehyung. Menatap taehyung dengan lembut, yang membuat taehyung balik menatapnya.
"Kau mau memaafkannya bukan? Aku masih bersamamu taehyung, Kau juga sudah terhitung lama bersama jungkook, maafkanlah" ujar jisoo dengan nada lembutnya.
Setelah mendengar ucapan jisoo, membuat taehyung tersadar, jungkook memang bersalah karena mengkhianatinya, namun kenangan bersamanya yang terbilang cukup lama juga menjadikannya alasan untuk memaafkan temannya itu.
Taehyung menepuk pelan pundak jungkook "Aku memaafkanmu" ujar taehyung, membuat teman-temannya tersenyum senang.
Namun suara isakan tangis membuat mereka menoleh kesumber suara, lisa menangis dan menundukkan kepalanya,
"Ada apa lisa?" Tanya jisoo.
"Kufikir ini sebuah mimpi hiks, jungkook disini" ucap lisa.
"Maafkan aku jungkook, aku salah karena mencintaimu selama ini, sudah lama rasanya, aku berusaha sekeras mungkin untuk melupakanmu, namun tak ada hasil dari itu , sekali lagi maafkan aku yang dengan lancangnya mencintaimu" lanjutnya, mendengar hal itu jungkook segera menolehkan badannya kearah lisa, menarik tubuh ringkih itu kedalam pelukannya.
"Aku maafkan, Kalau begitu, ajarkan aku untuk kembali mencintaimu" ujar jungkook dengan lirih.
Tangisan lisa menjadi semakin kencang saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut jungkook, rasanya kali ini tuhan memberikannya kebahagiaan.
***
Musik mengalun indah, dengan beberapa pasangan yang sibuk berdansa, Jisoo menatap wajah taehyung dengan senyum indahnya, menaruh kedua tangannya dipundak taehyung,
Begitu pula dengan taehyung yang tak henti-hentinya menatap jisoo dengan kagum, tangannya ia taruh di pinggang gadisnya itu, tersenyum tulus.
"Kau bahagia?" Tanya jisoo.
"Aku merasa hidupku kembali sempurna" jawab taehyung.
"Tetapi, akan lebih sempurna lagi jika aku bisa memilikimu sebagai istriku" lanjutnya.
"Kita baru lulus taehyung, paman juga tak akan mengijinkan kita menikah terlalu awal, kau harus membantu paman mengurus beberapa cabang perusahaan" ujar jisoo.
"Kalau begitu aku akan menghamilimu lebih awal, agar dia mengijinkanku menikahimu" sontak ucapan taehyung membuat tangan jisoo gatal untuk mengetuk kepalanya. Tak perduli akan rintihan taehyung.
"Sebelum itu terjadi aku akan membunuhmu" ujar jisoo sembari melepaskan rangkulan taehyung di pinggangnya.
"Ucapanku tadi benar-benar sungguhan, aku akan menghamilimu, agar paman menyetujui aku menikahimu" ucap taehyung, namun jisoo tak mengindahkan, dan berjalan meninggalkan taehyung yang berbalik mengejarnya.
Dalam perjalanan mengejar jisoo, taehyung masih sempat-sempatnya melotot kearah pemuda yang menatap jisoo kagum, seolah berkata lewat tatapannya 'Dia milikku!'.
Taehyung masih tak berubah, menjadi taehyung yang posesif,
.
.
.
.
.END
Eh typo, 1 chap lagi keknya hehe:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Black (END)
Acción•Highest Rank : #1 in Vsoo (090420) #1 in Vjisoo (230320) Dia hanya gadis malang yang bernasib kurang beruntung, seluruh keluarganya terbunuh pada saat itu, namun dihari yang sama seseorang datang, menawarkan untuk singgah dikediamannya, hingga...