22

4.7K 556 34
                                    

.

"Ada apa? Mengapa kau disini jungkook?" Taehyung tak henti-hentinya menatap jungkook dengan tatapan bingung, begitupula dengan jisoo.

Hanbin tertawa keras, "Bodoh sekali kalian, Jungkook adalah tangan kananku taehyung, selama ini dia yang membocorkan perkembangan jisoo dan rahasia Deep Black"

Mendengar hal itu, Taehyung maupun Jisoo menatap jungkook tak percaya, "apa maksudmu? Berhenti membual! Cepat jungkook, serang keparat sialan itu!" Pintah Taehyung,

Namun Jungkook hanya diam, menatap lurus kedinding disebelah taehyung.

"Pagi nanti, aku akan membawa jisoo ke london, dan karena telah menjanjikan jungkook untuk bisa bersama jisoo, aku juga akan memperbolehkannya ikut ke london" ucapan hanbin membuat Taehyung dan Jisoo melotot.

"Jadi kau benar-benar bekerja bersamanya hanya untuk bisa mengambil jisoo dariku?" Tanya taehyung berhati-hati.

Jungkook beralih menatap jisoo, tak sedikitpun melirik taehyung "Kau akan bersamaku jisoo" ucapapan jungkook membuat taehyung merasa terpukul, jisoo menatap semuanya bingung,

"Apa maksudmu?" Tanyanya.

"Berhenti berharap padanya, aku bukan mereka yang bersandiwara dihadapanmu, jelas-jelas kau tahu bahwa deep black lah yang membunuh orang tuamu, dan aku tak termasuk itu" ujar jungkook.

"Bagaimana bisa? Kau masih anggota Deep Black jungkook, berhenti membual!" Ucap jisoo.

"Dia tidak termasuk jisoo, kakak berani menjamin" bukan jungkook, namun hanbinlah yang mengucapkan hal itu.

Taehyung berdiri dari duduknya "Apa-apaan ini? Kalian semua mempermainkanku? Hentikan lelucon ini Jeon Jungkook! Kim Jisoo!"

"Kau merasa ini lelucon?" Tanya jungkook yang kemudian menatap taehyung.

"Kau menjebakku? YAK! PRIA TAK TAHU DIUNTUNG! TEGA-TEGANYA KAU BERKATA DEEP BLACK PEMBUNUH ORANG TUA JISOO? SIAPA YANG MERAWATMU SELAMA INI JEON JUNGKOOK?!" Taehyung tak tahan, ia berteriak marah kearah jungkook.

"Cih, aku bahkan tak meminta paman untuk merawatku!"

Taehyung kehilangan kata-kata, dia mengacak rambutnya frustasi, tak percaya apa yang diucapkan jungkook kali ini. "Pergilah Kim taehyung, dan untukmu jungkook, aku tak akan sudi bersamamu" ujar jisoo.

Tatapan taehyung kembali menatap jisoo rapuh "kumohon percayalah, kami bukan pembunuh orang tuamu jisoo!".

"KAU MAU APA LAGI? HANBIN PUNYA BUKTINYA TAEHYUNG!" Teriak jisoo.

"Apa? Dimana buktinya?"

Hanbin berjalan dan melempar beberapa foto kearah taehyung, segera taehyung perhatikan, dan memang benar, disana terlihat anggota deep black lainnya, tengah berdiri dihadapan mayat kedua orang tua jisoo dengan pakaian hitamnya.

Taehyung terbelalak tak percaya, lagi-lagi dirinya dijebak, ini tak seperti apa yang jisoo fikirkan, hari itu, sebelum jisoo datang melihat mayat kedua orang tuanya, mereka memang terlebih dahulu datang awal untuk menjemput gadis itu, namun yang mereka dapat hanyalah hanbin, dan setelah itu hanya paman changwook yang menunggunya dimansion itu.

"I-ini kau salah paham! Ini tak seperti yang kau fikirkan jisoo!" Taehyung mencengkrap tangan jisoo.

"Lepaskan! LEPASKAN KU BILANG!" Ujar jisoo.

Dihadapannya Hanbin tersenyum senang, melihat umpannya berhasil dimakan jisoo. Namun tak lama suara gebrakan pintu membuat mereka yang ada disana menoleh kearah tersebut.

Paman Changwook yang berjalan tertatih beserta Jennie menerobos pintu kamar Jisoo.

"Aa ini dia pelaku utamanya" ujar hanbin sembari menyeringai menatap Changwook tajam.

"Kim jisoo, apa kau percaya apa yang diucapkan pembual ini?" Tanya changwook menatap Jisoo.

"Paman! Apa ini? Apakah paman masih ingin menyangkalnya?" Tanya jisoo sembari menunjukkan foto yang didapat dari genggaman taehyung.

Changwook hanya diam menatap jisoo dengan senyuman lembut. "Kurasa tak perlu ada yang ditutupi lagi jennie" ujarnya.

Tak lama jennie membuka tasnya dan menyerahkan ipad , membuka salah satu folder dan memberikannya kearah jisoo. "Lihatlah jisoo, kau akan tahu setelah melihatnya".

Semua mata yang ada disana menatap jennie bingung, jisoo menerimanya dan segera memutar video yang ada disana, matanya melotot, Ipad itu jatuh dengan kedua tangannya yang menutupi mulutnya kaget apa yang saat ini dilihatnya.

Perlahan bahunya bergetar bersamaan dengan tubuhnya yang kian merosot, sebelum jatuh terduruk, taehyung menangkap tubuh jisoo dan memeluknya dia. "Ternyata kau memang pembunuh" ujar jisoo lirih,tak tahu pada siapa yang dia sebut, Hanbin meraih Ipad itu, matanya tak kala terbelalak saat menyadari bahwa rahasianya terbongkar, di video itu terlihat memang dirinyalah yang membunuh kedua orang tuanya.

Jisoo terdiam di dekapan taehyung, tangisnya tak terhenti. Hanbin melempar ipad itu kasar, menatap mereka dengan mata memerah "YA! AKU PEMBUNUHNYA! KAU TAHU JISOO? AKU BUKANLAH KAKAK KANDUNGMU, MEREKA MENYEMBUNYIKAN RAHASIA INI DARIMU, AKU ANAK ANGKAT MEREKA, MALANG SEKALI BUKAN? AKU BENCI HARUS BERSIKAP BAIK PADA KALIAN! AKU TAK TAHAN!" Teriakan hanbin menggema, membuat jisoo semakin terisak.

"Sekarang saatnya aku membunuhmu, aku tak perlu lagi membawamu ke london untuk mengasingkanmu, cukup membunuh kalian" ujar hanbin bersamaan dengan tangan kananya yang menodongkan pistol.

Jisoo melepas pelukan taehyung, menatap taehyung dalam diam "berikan pistolmu" perintah jisoo. Taehyung hanya diam menatap jisoo sendu, dirasa tak ada pergerakan dari taehyung, dengan cepat jisoo merogoh saku kanan taehyung dan mengambil pistol miliknya.

'DOR'

Dengan sekali tembakan, Hanbin terjatuh berlumuran darah, saat masa kritisnya ia masih tak henti-hentinya terkekeh meratapi apa yang terjadi.

Jisoo menjatuhkan pistol milik taehyung, kesadarannya mulai menghabis, sepersekian detik jisoo jatuh pingsan dalam pelukan taehyung, dirinya berhasil membalaskan dendam yang selama ini ia simpan.

"Dulunya, hanbin adalah anak angkat Sandara dan Jinyong dari panti asuhan harapan, disana tingkahnya memang terlihat aneh, ia seringkali ketahuan membunuh beberapa binatang peliharaan dan sesekali tertawa saat melihat apa yang berhasil ia lakukan, tak sekali ia mencelakai orang yang ada disekitarnya, dia terobsesi dengan darah, karena itulah dia bisa diakatakan psycho" Penjelasan paman changwook membuat semuanya terdiam.

"Dan untukmu jungkook, ikut aku kembali, kau akan aku asingkan untuk beberapa waktu yang lama" ujar changwook yang kemudian melangkah meninggalkan ruangan itu disusul jennie.

Taehyung berdecih menatap jungkook, mengangkat jisoo dan melangkah menyusul paman Changwook dan jennie, meninggalkan Jungkook yang merenungkan diri.

'Aku hanya menginginkan kebahagiaanku, dan kebahagiaanku ada pada jisoo'

***

Jisoo berhasil dibawa kembali ke mansion milik Deep Black, mereka semua berhasil melawan para pasukan hanbin, yang lainnya sedang beristirahat, Jungkook berada diruangan privasi milik changwook.

Sedangkan taehyung tak henti-hentinya menunggu jisoo yang masih terlelap dalam tidurnya, menatap wajah jisoo lekat-lekat.

"Aku hampir kehilanganmu untuk yang kedua kalinya, maafkan aku" ujar taehyung sembari mendekatkan wajahnya mengecup pelan dahi jisoo.

Perlahan jisoo terbangun dan menatap sekelilingnya, matanya kembali berair mengingat apa yang terjadi sebelumnya, ia menoleh kearah samping, melihat taehyung yang takkala sedih sedang menatapnya.

Ia coba duduk dan memeluk taehyung erat, taehyung membalasnya tak kalah erat. "Maafkan aku taehyung, aku tahu aku salah" ujar jisoo diselai isakan tangisnya, taehyung mengelus lembut rambut belakang jisoo. "Tak apa, kau aman sekarang, mari memulai dari awal, semua telah selesai"




.
.
.
.
.
.

End?
















Nggak deng masih ada beberapa chap lagi





TBC

Deep Black (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang