"Old Memories""
**********
"Bang....", lirih Jeongin yang baru membuka matanya. Hyunjin yang sedang membaca buku disamping Jeongin segera melihat keadaannya.
"Gimana dek? Masih lemes?", tanya Hyunjin khawatir. Jeongin hanya menggeleng dan berusaha untuk duduk.
"Pengen minum bang", lemah Jeongin. Hyunjin hanya mengangguk dan memberikan segelas air putih yang ada diatas nakas samping tempat tidur adiknya. Jeongin menghabiskan air putih yang diberikan abangnya. "Makasih ya bang", ucap Jeongin sembari memberikan gelas kosongnya.
"Lu udah beneran enakan dek?", tanya Hyunjin lagi yang dibalas anggukan lemah Jeongin. "Lu kenapa si? Sakitnya begini banget, ke rumah sakit aja ya besok pagi, kita cek ke lab biar tau lu sakit apa", bujuk Hyunjin namun hanya dibalas gelengan lemas oleh Jeongin.
"Gausah bang, ini karna gue jarang makan sama istirahat aja akhir-akhir ini. Besok juga sehat lagi kok, ga perlu ke rumah sakit.", jelas Jeongin masih mempertahankan senyum manis yang menenangkan. Sementara Hyunjin menghela nafasnya pelan. Tidak ingin memaksa sang adik tapi dia juga ingin adiknya mendapatkan perawatan yang baik.
/jadi gitu senyumnya/
"Kalo besok lu belum baikan dan masih lemes juga, mau ga mau lu tetep gue bawa ke rumah sakit", ucap Hyunjin tegas. Jeongin hanya terkekeh dan mengiyakan ucapan sang kakak. "Udah sekarang tidur lu, udah jam 2 ini", jelas Hyunjin bermaksud membantu Jeongin kembali tidur namun Jeongin menggeleng pelan.
"Bang, keluar yuk. Ke taman belakang", pinta Jeongin mengharap sang kakak akan mengajaknya ke taman belakang rumah kakek nenek mereka ini. Hyunjin menggeleng dan mengatakan agar Jeongin istirahat saja. Jeongin tetap memaksa Hyunjin agar mengajaknya ke taman belakang, lama mereka berdebat akhirnya Hyunjin mengalah dan membantu Jeongin berjalan menuju taman belakang.
"Gue masih bisa jalan btw gausah dipegangin bisa bang", celetuk Jeongin tapi Hyunjin menulikan telinganya dan tetap memapah Jeongin. Jeongin hanya mendengus pelan. Sampai di taman belakang Jeongin menuju ke kursi panjang yang biasa ia gunakan dengan nenek kakeknya saat memberi makan anjing dan kucing mereka dulu. Hening tidak ada dari mereka yang bersuara. Hanya suara hembusan angin yang terdengar lembut di indera pendengaran mereka.
"Bang, tau ga?", Jeongin
"Ga lah, lu belum cerita.", Hyunjin
Jeongin terkekeh.
"Gue dulu pas masih kecil kalo pulang sekolah pasti main disini, sendirian gitu sepi banget. Tapi kadang kalo Seungmin gaada jadwal les dia main kesini sih nemenin gue.", Jeongin mulai menceritakan kenangan semasa ia dan Hyunjin tinggal terpisah. Hyunjin yang awalnya menatap lurus ke depan merubah posisinya menghadap adik kecilnya.
"Dulu pas Seungmin kesini kita selalu main kejar-kejaran, tapi gue kalah mulu kalo lari. Dulu kan gue pendek bang kaki gue kecil-kecil. Gue suka kesel sii sama Seungmin dia menang mulu tapii ya udah emang dulu gue bantet bisa apa", Jeongin bercerita sambil tertawa kecil dan tawa itu membuat Hyunjin gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me STAY
Fanfiction"Aku bahagia sekarang, maka kalian berbahagialah" - HyunJeong - Brothership - Drama - StrayKids *Mohon maaf bahasa yang saya gunakan bahasa campuran wkwkwk Semi Baku - Baku - Non Baku Ya gituu emang enak campur-campur tuh hohoho