Chapter 7

192 16 3
                                    

"Things I can do for you.."



"Bang doain olimpiade gue lancar ya. Gue berangkat dulu", pamit Jeongin pada Hyunjin sesaat sebelum pesawatnya terbang ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade Sains Internasional.

"Iya dek, gue pasti doain kok. Ati-ati lu, kalo udah sampe kabarin gue. Makan yang bener, malem tuh istirahat jangan begadang buat belajar. Gue yakin lu mah juara:, tutur Hyunjin yang dibalas cengiran imut khas Jeongin.

.

.

"Jin, gue- sebenernya ada yang mau gue sampein ke elu. Tapi gue belum yakin", Minho

"Apaan Ho? Jangan yang aneh-aneh deh lu ya", Hyunjin

"Tentang adek lo si Jin", ucap Minho ragu. Hyunjin mengernyitkan dahinya bingung menatap Minho.

"Adek gue? Emang ke-", belum selesai ucapan Hyunjin terpotong oleh teriakan Changbin.

"Dowerrrrrrr...", Changbin

"Berisik anjir si Bogel", kesal Hyunjin menatap tajam Changbin. Changbin hanya tertawa jahil dan merangkul dua sahabatnya itu. Minho hanya menggeleng dan Hyunjin terus menggerutu.

"Cabut yuk, udah kelar kelas kan lu pada?", Changbin.

"Udah si kita, lu lama sih kelarnya", celetuk Minho dan Hyunjin hanya mengangguk. Minho dan Hyunjin sekelas jadi selesainya barengan.

"Ya maaf calon orang sukses emang lama belajarnya", jawab Changbin sombong, kedua sahabatnya hanya memutar malas mata mereka dan berjalan meninggalkan Changbin yang terkekeh.

@Rumah Hyunjin

"Mumpung Jeongin lagi ke Jepang nih lu pada gue bolehin maen kesini. Ga baik adek gue bergaul sama lu pada", Hyunjin dengan nada dingin penuh canda.

"Yah kalo si Changbin si emang pengaruh buruk kalo gue mah kagak Jin. Lu tahu sendiri kan gue orangnya gimana", Minho membela diri yang dibalas pukulan pelan pada belakang kepalanya. Mereka bertiga tertawa bersama. Hari ini ketiga sahabat ini menghabiskan waktu main mereka di depan PS di rumah besar Hyunjin.

Drrt

Drrt

Sekertaris Choi is Calling....

"Hallo", Hyunjin

"Hallo selamat malam Hyunjin. Paman mau mengabarkan bahwa ayahmu saat ini sedang drop. Emm, bisakah kamu kesini? Ayahmu sedari tadi memanggil-manggil namamu", suara sekertaris Choi terdengar sangat khawatir.

Deggggg

Hyunjin terkejut hampir menjatuhkan ponselnya. Hyunjin diam sebentar sebelum menjawab perkataan sekertaris pribadi ayahnya tersebut.

"A.. aku kesana sekarang", ucap Hyunjin langsung mengakhiri panggilan tersebut. Hyunjin bergegas pergi membuat Minho menahan tangannya.

"Kenapa lu? Panik gitu? Siapa yang nelfon?", tanya Minho.

"Ayah gue drop sekarang gue mau ke Jepang", Hyunjin menjawab dengan panik. Minho dan Changbin ikut terkejut lalu mengantarkan Hyunjin ke Bandara.

"Lu udah ngomong ke Riri sama keluarganya belum Jin?", tanya Changbin.

"Udah, gue udah chat mama barusan", Hyunjin

"Yaudah lu ati-ati disana ya, jangan lupa kabarin kalo ada apa-apa", Changbin yang dibalas anggukan Hyunjin.

"Jeongin.. Jeongin lu kasih tau ga?", kini giliran Minho yang bertanya dan membuat Hyunjin terkejut.

"Ga Ho, kasihan dia. Biar fokus dulu sama Olimpiadenya. Nanti takutnya jadi beban buat dia", jawab Hyunjin pelan. Minho dan Changbin saling pandang lalu menepuk pelan pundak Hyunjin untuk menguatkan.

Let Me STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang