Kamu kembali ke mejamu tanpa kamu sentuh sedikitpun sarapan yang sudah di buatkannya untukmu. Dan kembali mengerjakan pekerjaanmu yang masih menumpuk di meja.Soobin yang melihatnya dari jendela ruangannya hanya mengernyitkan pandangannya saat melihat kotak makannya masih tersimpan rapih di atas mejanya dan masih berisi penuh. Karena kotak makannya berwarna putih bening.
Soobin:
Apa yang harus aku lakukan agar dia mau sarapan? (Berfikir keras) apakah dia tidak menyukai sandwich buatanku?Namja itu terus berfikir dengan keras. Tiba-tiba namja keluar dari ruangannya dan berdiri di depan mejamu. Semua karyawan yang ada di dekat mejamu langsung melihat kearahmu.
Soobin:
Y/n.. (ucapnya seketika sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya)Lee y/n:
Nee.. (menoleh kearahnya)Soobin:
Temani aku keluar sebentarLee y/n:
Eoh.. tapi kemana pak? Bukankah pagi ini tidak ada jadwal rapat?Soobin:
Aku ada urusan sebentar dengan klienkuLee y/n:
Baik pak..Kalian berdua pun berjalan keluar kantor. Dan terus mengikutinya tanpa bertanya apapun. Kamu dan Soobin duduk bersama di salah satu restaurant barat.
Soobin:
2 spaghety bolognaise dan 2 lemontea (ucapnya kepada pelayan restaurant)Tanpa bertanya apapun kamu masih merasa bingung, kenapa namja yang ada di hadapanmu ini malah mengajakmu ke sebuah restaurant.
Soobin kembali sibuk dengan ponselnya tanpa menanyakan apapun padamu. Karena sesungguhnya hatinya saat ini benar-benar sedang berdegub kencang saat ini.
Tapi dia masih bisa mengontrolnya walaupun dia selalu hampir saja bersikap salah tingkah saat berada di dekatmu.
Sampai makanan kalian pun datang di hadapan kalian berdua, namja itu kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jas nya.
Soobin:
Terima kasih..Ucapnya pada salah satu pelayan restaurant setelah semua pesanan makanannya berada di meja kalian.
Soobin:
Ayo di makan (melihat kearahmu)Lee y/n:
Apanya?Soobin:
Makanan yang ada di hadapanmu saat iniLee y/n:
Tapi ini bukannya untuk klien bapak?Soobin:
Klien darimana? Hari ini aku tidak ada janji dengan siapapunLee y/n:
Lalu kenapa bapak mengajakku ke sini?Soobin:
Kamu belum sarapankan? Dan makanan yang aku bawakan juga belum kamu makan. Jadi sekarang makanlah..Lee y/n:
Tapi darimana bapak bisa tau kalau aku belum sarapan?Soobin:
Darimana itu bukan urusanmuLee y/n:
Eoh mianhae..Soobin:
Ayo sekarang habiskan makananmuLee y/n:
Nee... (Menurut saja deh, dari pada di pecat)Selama makan, Soobin terus memandangimu tanpa bertanya apapun. Sampai-sampai dia melihat ada sesuatu di pinggir mulutmu.
Dia mendekatimu dan mengusap bersih sesuatu yang tertinggal di pinggir mulutmu dengan ibu jarinya tanpa ada rasa jijik sedikitpun untuknya menghusap bersih bibirmu.
Kamu menoleh kearahnya lalu menatapnya begitupun dengannya hingga mata kalian saling bertemu. Soobin menatapmu lebih dalam bahkan sangat dalam, hingga membuat jantungmu berdegub agak cepat saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
60 seconds (Ending)
FanfictionPilih pria yang tidak suka berkomitmen atau hidup dengan pria gay? Dua orang CEO muda yang mempunyai latar kehidupan yang berbeda dan dari keluarga yang berbeda pula.. Tapi sama-sama menyukai satu orang gadis yang sama.