Saat itu kamu masih merasa ada yang engga beres dengan denyut nadimu saat menerima perlakuan manis seorang choi yeonjun.
Yeonjun:
Coba dari waktu kita masih tinggal bersama, kamu mau diajarin aku buat pastry dan kue seperti hari ini. Pasti sekarang kamu sudah punya toko roti sendiri kayaknya (godanya disela-sela membantumu mengaduk adonan)Lee y/n:
Iya, kamu benar. Tapi aku kan sama sekali engga bakat bikin kue. Apa aku bisa punya toko roti sendiri yang aku buat dengan tanganku sendiri?Yeonjun:
Kenapa engga bisa? Kan aku bisa membantumu dan memberimu resep untuk membuat roti yang enakLee y/n:
Tapi kan kamu bisa seperti ini karena bakat dari mendiang eomma, sedangkan aku? Bakat memasak saja tidak bisa dan selalu berakhir dengan gosong. Memangnya ada yang mau beli roti gosong buatanku hmm?Yeonjun:
Ya engga sampai gosong juga (jawabnya tersenyum dan menyenderkan dagunya di bahumu)Yeonjun:
y/n.. sudah lama sekali sepertinya aku tidak mencium aroma parfume vanilla mu ini (sambungnya lagi yang tiba-tiba memelukmu dari belakang)Lee y/n:
Kamu kan tinggal membelinya di toko parfume langganankuYeonjun:
Aniyo..Lee y/n:
Wae ?? Katanya kamu---Yeonjun:
Aku lebih suka mencium aroma parfumemu ini dari tubuhmu secara langsung seperti ini (masih memelukmu dari belakang)Kamu hanya terdiam dan menerima pelukan hangatnya yang benar-benar sangat membuatmu merasa nyaman saat itu
Yeonjun:
Y/n.. jika kamu menikah dengan Soobin nanti, apakah kamu akan meluangkan waktumu seperti ini untukku? Atau mungkin kita tidak akan bertemu lagi?Lee y/n:
Aku akan selalu ada untukmu yeonjun-ah. Karena aku sudah berjanji kan, akan selalu ada untukmu sebagai seorang teman?Yeonjun:
Nee.. aku harap semua ini tidak akan cepat berlalu dan kamu benar-benar selalu ada untukku.Lee y/n:
Apa kamu meragukan ucapanku tentang janji yang telah aku buat untukmu hmm? (Jawabmu membalikkan tubuhmu dan mengahadapnya)Yeonjun:
Tidak..Lee y/n:
Kalau begitu kenapa kamu bicara seperti itu eoh? Dasar nakal (mencolek hidungnya dengan tanganmu yang penuh dengan adonan tadi)Yeonjun:
Yha.. (sahutnya terkejut dan membulatkan matanya)Lee y/n:
Wae ?? (Tanyamu pura-pura tidak tau)Yeonjun:
Kenapa kamu mencolek hidungku dengan adonan itu?Lee y/n:
Tidak, aku tidak melakukannyaYeonjun:
Ini sih apa?Lee y/n:
Mana.. mana coba aku lihat.. (menempelkan lebih banyak ke pipi kanan dan kirinya)Yeonjun:
Y/n..Lee y/n:
Waeeee... ??Yeonjun:
Eoh.. jadi rupanya kamu sedang menjahiliku hmm??Lee y/n:
Ani..Yeonjun:
Ok, kalau gitu... (jawabnya tersenyum kesal padamu)Lee y/n:
Kenapa ?? A.. apa yang mau kamu lakukan ?? (Tanyamu yang mulai menghindarinya)Yeonjun:
Membalas perbuatan jahilmu itu (smirknya)Lee y/n:
Yha.. yha.. Yeonjun-ah..Yeonjun:
Wae.. ?? Kenapa kabur eoh ?? (Smirknya) ayo sini mendekatlah..
KAMU SEDANG MEMBACA
60 seconds (Ending)
FanfictionPilih pria yang tidak suka berkomitmen atau hidup dengan pria gay? Dua orang CEO muda yang mempunyai latar kehidupan yang berbeda dan dari keluarga yang berbeda pula.. Tapi sama-sama menyukai satu orang gadis yang sama.