Dilarang Masuk

159 10 0
                                    

Selama perjalanan menuju kantor, Soobin hanya terdiam dan sesekali memijit pelan keningnya sambil memikirkan sesuatu di dalam hatinya.

Tapi kamu sama sekali tidak menyadari kalau namja yang ada di sebelahmu dan sedang menyupir itu lagi memikirkan sesuatu tentang keraguan cintamu padanya.

Hingga kalian tiba di depan lobby kantor perusahaan Soobin.

Lee y/n:
Sayang, aku masuk ke dalam duluan ya? Aku takut kalau yang lain lihat bisa gawat (ucapmu memulai percakapan)

Soobin:
Eoh.. baiklah.. (jawabnya singkat yang sedikit terkejut karena kamu telah menyadarkannya dari lamunannya)

Tanpa basa-basi kamu langsung turun dari mobil dan langsung berlari kecil ke dalam perusahaan.

Setibanya kamu di lantai 7 dan masuk keruangan..

Lee y/n:
Aahhh.. akhirnya (sahutmu seketika saat menduduki pantatmu di kursi meja kerjamu)

Seona:
Darimana aja kamu y/n? Kok jam segini baru datang?

Lee y/n:
Hehhe.. aku kesiangan bangun (jawabmu santai sambil nyengir ke gadis itu) apa Soobin-nim mencariku?

Yuqi:
Iya tadi Soobin-nim mencarimu dan bertanya padaku juga Minzu

Lee y/n:
Lalu kalian berdua jawab apa?

Minzu:
Kami bilang, kalau kamu semalam habis begadang nonton drama dan kesiangan bangun

Lee y/n:
Ahhh.. syukurlah kalau begitu (jawabmu menarik nafas lega) lalu dimana Soobin-nim sekarang? Apa dia masih ada di dalam ruangannya? (Tanyamu seolah-olah tidak tau)

Seona:
Soobin-nim tadi bilang ke Beomgyu kalau dia mau keluar, bilangnya sih ada yang ketinggalan di rumahnya. Iya kan Gyu? (Tanyanya pada namja tampan itu)

Beomgyu:
I.. iya.. tadi Soobin-nim bilang begitu padaku

Lee y/n:
Baguslah kalau begitu, aku kan bisa bernafas lega sebentar sebelum dia datang (senyummu tanpa dosa)

Yuqi:
Pppssttt.. psstt.. (ucapnya memberikan kode pada kalian) Soobin-nim datang.

Semuanya langsung hening seketika disaat dengan gagah, cool dan cueknya namja tinggi itu memasuki ruangan sambil memasukkan tangan kanannya ke kantong celana kerjanya.

Benar-benar terlihat sangat menawan dan tampan sekali bukan?

Bahkan kamu pun sesekali selalu mengucap syukur jika melihat image namja itu yang mempesona saat sedang seperti itu.

Bagaimana tidak bersyukur, kalau namja tampan yang kini sedang jalan di koridor ruangan ini adalah kekasihmu sendiri. Bahkan namja itu pernah mengatakan padamu kalau dia sangat mengagumi dirimu sejak dulu.

Lee y/n:
Asshhh.. tampan sekali pacarku itu kalau dilihat-lihat seperti ini (jawabmu pelan dan tidak berhenti menatapnya)

Soobin:
Kamu bilang apa barusan, nona Lee y/n? (Tanyanya seketika berhenti di depan mejamu)

Lee y/n:
Eoh.. a.. aniyo pak. Bukan apa-apa (jawab seketika tersadar bahwa namja itu sudah berdiri dengan tegap dihadapanmu)

Soobin:
Lanjutkan pekerjaanmu dan jangan banyak mengkhayal, arraci

Lee y/n:
Nee pd-nim..

Choi Soobin masuk ke dalam ruangannya dan tersenyum tipis. Pasalnya namja itu memang benar-benar mendengar ucapanmu tadi yang cukup jelas.

Kalian memang pura-pura menutupi hubungan kalian untuk menjaga image Choi Soobin sebagai pengusaha muda tersukses urutan ke 10 di dunia.

Tidak ada yang tau kalau namja itu pernah memiliki image buruk sebagai seorang guy, hanya pegawai-pegawainya saja yang mengetahui itu. Demi kebaikan perusahaan.

60 seconds (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang