LY 40

881 104 6
                                    

Dulu, pernah pengin banget jadi ini, jadi itu. Jadi polisi, pramugari, model, dan masih banyak lagi. Tapi sadar diri; nggak cantik, gigi nggak rapi, mata minus, hidung nggak mancung dan hal-hal lain yang menurut perempuan itu nggak cantik sama sekali. Jadi akhirnya, nyerah sama impian sendiri.

Pernah nangis sepanjang malam karena nyalahin takdir dan Tuhan. Pernah matiin perasaan biar nggak ngerasa sakit kalau suatu saat nanti keinginan lain harus dikubur dalam-dalam untuk kali sekian. Pernah pengin mati sebelum waktunya.

Aku pernah semuanya.

Sebelum akhirnya sadar. Aku itu cantik sesuai versi dan porsi diriku sendiri. Mataku cantik. Terbukti dari aku yang senang melihat mataku sendiri melalui cermin. Aku punya sesuatu yang nggak orang lain miliki.

Akhirnya aku sadar. Kalaupun aku nggak bisa jadi model, pramugari, polisi atau hal lain yang pernah jadi mimpi, seenggaknya aku percaya kalau Tuhan udah nyiapin hal terbaik untukku di masa depan yang akan datang nanti.

Selagi masih proses menerima hal baik itu sendiri, aku hanya perlu berusaha mencari agar hal baik itu aku miliki secepat mungkin.

—— Zet
Feb 06, 20z

n/b :
percayalah, aku kembali sakit ketika menulis ini. aku yakin, kamu paham seperti apa rasanya harus kehilangan bahkan sebelum tahu rasanya meski cuma sedetik saja.

rasanya seperti ada ribuan benda tajam yang menusuk hatimu dengan kejam, tanpa jeda. dan parahnya, airmata tidak bisa lagi dicegah untuk tidak keluar ㅜ.ㅜ

[1] LOVE YOURSELF! √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang