Bagian 12- Not Fine

2.5K 249 3
                                    

Baekhyun ingat hari ini Chanyeol akan bertemu Kyungsoo untuk mendengar apa yang akan dikatakan wanita itu.

Firasatnya menjadi tidak baik, itu mengapa dia berakhir disini. Dibelakang sekolah menghampiri Kyungsoo yang sedang memunggunginya.

Dia menepuk punggung wanita Do itu "Chanyeol-" Senyum ceria Kyungsoo hilang ketika tahu itu Baekhyun. Dia menjadi gelagapan. Sedang Baekhyun hanya menatapnya datar.

"Aku tidak tahu apa yang akan kamu sampaikan pada Chanyeol, tapi sebagai sesama perempuan boleh aku meminta untuk tidak lagi terlalu dekat dengannya secara romantisme?" Baekhyun berucap memandang lurus kearah Kyungsoo, sedang yang di tatap menunduk dalam sambil meremat kedua tangannya.

"Aku tak masalah kau berteman dengannya. Kau dan dia juga sering terlibat hal bersama dalam kegiatan sekolah. Aku hanya tidak bisa menerima jika kalian bersama lebih jauh dan intim di belakangku." lanjut Baekhyun. Ingatannya jelas ketika ia melihat keduanya berboncengan penuh tawa di waktu lalu.

Percaya atau tidak ini adalah kalimat terpanjang dari seorang Byun Baekhyun kepada orang lain selain Luhan.

Entahlah, Baekhyun hanya merasa Kyungsoo sedang terjebak antara dirinya dan Chanyeol. Pada dasarnya dia tahu wanita itu lugu dan baik.

"A-aku... Tidak bermaksud merebutnya Baekhyun-ah. Aku hanya ingin menyampaikan perasaanku, supaya aku merasa lega." Kyungsoo beralih menatap lekat wajah Baekhyun, keduanya beradu tatap.

Baekhyun masih mengamati, dari tatapannya dia bisa tahu wanita Do itu merasa sungkan tapi juga putus asa didalamnya.

"Ya, lakukanlah. Aku tahu memendam terlalu lama mebuat hati sakit. Tapi aku tidak akan mengampunimu jika Chanyeol berakhir bersamamu. Jika saja dia sedang sendiri aku tak masalah kau bersamanya." setelah mengatakan itu Baekhyun menepuk sebelah bahu Kyungsoo satu kali kemudian berbalik pergi, meninggalkan Kyungsoo yang semakin menunduk.

Kyungsoo menjadi bingung, pikirannya menjadi penuh. Apakah dia harus melanjutkannya atau tidak. Tapi sebelum dia beranjak pergi Chanyeol lebih dulu datang dihadapannya.

Memandangnya dengan banyak arti. Bingung, cinta, sayang, bimbang, putus asa, semuanya ada dimata lelaki itu.

Kyungsoo bisa melihatnya. Bolehkah dia berharap lebih tentang ini? Dia bukan berarti tidak tahu tentang apa yang terjadi antara mereka berdua.

Karena secara tidak langsung kita akan sadar bahwa cinta kita terbalas secara tersirat hanya dengan perilaku yang lawan kita berikan. Dan Kyungsoo merasakan itu dari Chanyeol, lelaki itu juga tertarik. Itu yang dia yakini.

"Ada apa Kyungsoo ya?" Chanyeol bertanya dengan lembut, tapi Kyungsoo masih merasa bingung. Perkataan Baekhyun berputar di kepalanya.

Tapi dia sudah bertekad. Jikapun perasaannya tidak tersambut, dia akan mudah melupakan setelahnya karena tujuannya untuk mengaku tercapai.

"C-chanyeol ah. Maaf setelah kebersamaan kita selama ini aku jadi mempunyai perasaan lain padamu. Aku sungkan sebenarnya, kau sudah mempunyai pacar tapai dengan tak tahu malunya aku mengaku." Kyungsoo berucap sambil menutup matanya juga kedua tangan terkepal disamping tubuhnya.

Tapi dia berubah terkejut ketika Chanyeol memeluknya dengan erat. Kemudian mencium harum rambut Kyungsoo dari samping. Membuat Kyungsoo senang sekaligus bergetar di hatinya.

Chanyeol merenggangkan pelukan, menatap dalam mata bulat di depannya. Cantik sekali pikirnya. Tapi dia menjadi merasa bersalah karena telah membuat Kyungsoo merasakan sejauh ini. Dia tidak bermaksud sebenarnya walau dia juga sempat tertarik dan mempertimbangkan wanita itu untuk menjadi kekasihnya. Jika saja Baekhyun tidak lebih dulu merecoki hidupnya.

Shall We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang