Wei Fengying dan Jiang Jiazhen adalah seorang sahabat. Mereka memiliki kekasih Guo Jiali dan Li Mei. Ketika berita besar terdengar marak di beberapa Ibu Kota, hilangnya para wanita muda, Guo Jiali kekasih Wei Fengying menghilang. Wei Fengying merasa...
Guo Jiali mengamati ke sekitar dan bertanya kepada salah satu pedagang yang berjualan di sana. Pedagang itu mengatakan bahwa dia saat ini berada di 'Pasar Merak'.
Guo Jiali mengelilingi setiap kerumunan orang-orang dan baru menyadari bahwa di sekitarnya bukanlah manusia melainkan siluman setengah manusia. Dia terkejut ketika seorang siluman berwajah monyet dengan tubuh manusia lewat di depannya. Dia heran kenapa siluman tidak peduli padanya dan mengabaikannya padahal dia manusia.
Guo Jiali mengamati seluruh tubuhnya. 'Apa aku berubah menjadi siluman? Kenapa mereka tidak mengangguku?' pikir Guo Jiali.
Guo Jiali merasakan panas di pergelangan tangannya dan terkejut melihat tato berwarna merah yang melingkar disana. "Apa ini? Seperti segel." Gumam Guo Jiali.
Guo Jiali tersadar bahwa yang membuat siluman tidak mengganggunya adalah tato ini. Siluman tidak menyadari kalau dia manusia karena bau Xie Wang melekat di tubuhnya.
Guo Jiali memegang perutnya yang tiba-tiba sakit. Guo Jiali sadar kalau dia belum makan dan sekarang sudah mulai sore. Dia telah melewati makan siangnya. Guo Jiali melihat warung makan tidak jauh dari sana. Dia mengamati ke sekitar, banyak orang-orang yang tengah makan di dalam sana. Dia tidak yakin kalau warung itu adalah warung untuk manusia.
Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Guo Jiali dari belakang membuat Guo Jiali refleks melompat untuk menghindar. Guo Jiali melihat seorang pria tampan dengan luka goresan di wajahnya tengah tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'menyeramkan.' batin Guo Jiali.
"Gadis kecil, berhentilah menghalangi jalan jika tidak ingin masuk." ucap pria itu.
"A--aku, hmm ..." Guo Jiali benar-benar takut jika pria ini siluman dan menyadari kalau dia manusia.
Pria itu mengamati tubuh Guo Jiali sambil tersenyum. "Perkenalkan saya Xi Zhun, pengembara." Pria bernama Xi Zhun mengulurkan tangannya pada Guo Jiali.
Guo Jiali mengamati Xi Zhun sejenak lalu membalas uluran tangan itu. "Guo Jiali." Balas Guo Jiali mencoba setenang mungkin.
"Di lihat dari manapun kau sepertinya bukan warga sini. Apa kau tersesat?" tanya Xi Zhun.
'benar, tidak ada gunanya berbohong. Sepertinya pria ini adalah orang yang baik.' pikir Guo Jiali.
"Hmm, bisa di katakan seperti itu." Jawab Guo Jiali ragu.
