"Woi, Na ngapain lu tiduran di situ?"
"Gue pegel,"
"Yeu, kayak gak pernah aja di rumah."
"Gue lelah Lix,"
"Ooh, udah yuk ke bawah nanti Eomma gue nungguin."
"Iya,"
Kemudian mereka berdua pergi ke ruang makan yang berada di dapur,
"Sini Yoona,"
Yoona mengikuti perkataan Eomma Felix,
"Duduk di sini Ahjumma?"
"Iya dong di samping Ahjumma,"
Lalu Yoona duduk di sebelah Eomma Felix,
"Makan ya, yang banyak."
"Iya, hehe."
Hanya suara denting sendok dan garpu mengenai piring, setelah makan.
"Lix, kenapa gak di jadiin pacar aja?"
"Ih apaan sih Eomma, aku kan mau belajar dulu. Gak urusin masalah gituan dulu, mending langsung nikahin."
Deg
"Kamu mau nikahin Yoona?"
Blush
"Apasih Eomma, maksud aku-"
"Alah, mau nikahin Yoona kan??"
Di meja makan, Yoona hanya bisa bungkam sambil menunduk. Malu lha,
"Terserah Eomma lha mau ngomong apa,"
"Hah? Wah bener Pa, mau nikahin Yoona!!"
"Gak Eomma!!"
"Aku pulang."
Tentu saja itu Minho,
"Lho? Minho udah pulang sini makan dulu,"
Ucap Eomma Felix girang,
"Iya, Eomma itu mobil lamborghini siapa di depan rumah?"
DEG!!
"Lamborghini?"
"Iya,"
"Punya saya Ahjumma,"
"Punya kamu? Wah keren ya, Felix aja di kasih motor doang. Mobil punya Minho,"
"Iya,"
"Kok bisa beli mobil?"
"Waktu itu Appa lupa umurku pas ulang tahun, Appa kira aku sudah 18 tahun. Makanya di belikan mobil, akhirnya Appa bilang pakai saja asal gak sampai ke tol. Takut di tilang polisi,"
"Iya, sih. Haha, lucu banget Appa kamu sampai lupa umur gitu,"
Minho masih saja berdiri,
"Lho? Minho kok gak duduk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi Jua (✔)
FanfictionDia anak baru yang buat hari-hariku lebih menarik, baik, ganteng pula. Gak maksud buat masukin dia ke masalah pribadi yang buat nyawanya bahaya, tapi sudah terjadi. Status ; Selesai