네//Preparation//

399 143 111
                                    

Beberapa bulan terakhir, kehidupanku berjalan seperti biasa dan akhirnya kelulusanku pun datang. Tepat satu hari setelah Wisuda kemarin, aku bertunangan dengan Lee Felix, anak teman Papa. Awalnya memang menolak, tapi makin kesini kok Mama selalu nyeramahin terus. Dengan berat hati aku menerima kemauan Papa dan Mama.

Dua minggu lagi, acara pernikahan akan diadakan. Sebenarnya, kalau hanya pernikahan atas dasar perjodohan, bukan karena rasa cinta seperti ini, aku sih pengennya kecil-kecilan aja. Tapi apadaya ku, yang harus menuruti kata Mama dan Tante Krystal. Kalau kata mereka gini, 'Pernikahan kamu itu hanya sekali seumur hidup sayang, makanya harus dilakukan dengan semeriah mungkin.'

Yasudah deh aku hanya bisa ngangguk saja.

At Home

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

At Home

"Dhianda bangun!"

"Iya ma."

"Hari ini kamu harus ke kantornya Felix! Saat jam istirahat nanti."

"Ini masih pagi mah, munpung libur Dhia mau bangun aga siangan dikit."

"Ga boleh, kamu itu mau berumah tangga sayang. Bangunnya harus pagi! terus ngurusin kebutu...." belum selesai mama bicara udah kupotong duluan ceramahnya.

"Iya-iya ma, Dhia bangun nih."

"Gitu dong anak mama tersayang."
.
.
.

12.30
Felix's office.

Siang ini, aku menuruti perintah mama yang menyuruhku ke kantornya Felix, untuk membawakan makan siang.

Saat ini, aku akan masuk ke ruangan Felix. Karena penjaga yang langsung memperbolehkanku masuk, mungkin penjaga itu sudah tau siapa aku.

Saat aku membuka pintu, tiba-tiba aku dibuat terkejut. Karena sekarang, Felix sedang pelukan dengan seorang cewek,'Oh God, udah punya tunangan juga, masih aja peluk cewek lain?'

Lalu, aku juga melihat ada satu cowok yang sedang duduk di kursi tamu. Sedang menatap kedua insan yang sedang berpelukan itu dengan tatapan jengkel.

"Ah maaf, salah masuk ruangan," kataku bohong.

Tak enak mengganggu, aku pun hanya berkata satu kalimat itu. Dan entah kenapa, rasanya aku ingin langsung cepat-cepat pergi dari sini.
.
.
.

Flashback
Aurhor pov'

"Cieee, sibuk bener. Jangan hanya kerjaan yang diurusin! Calon istri juga harus diperhatiin," goda Bangchan yang baru aja masuk keruangan Felix.

"Ngapain kesini?" tanya Felix yang masih fokus dengan kerjaannya.

"Gangguin lo lah, ngapain lagi?"

"Ga sibuk sama mainan-mainan lo?"

"Males gua, ga ada yang bener soalnya."

Relationships in Marriage || Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang