세//Dinner//

410 158 94
                                    

Setelah masuk mobil, dia melajukan mobilnya. Tapi anehnya dia ngga melewati jalan ke rumahku, malah kearah sebaliknya.

"Tunggu, lo amnesia? Jalan rumah gua ga ke arah sini."

"Siapa bilang gua mau antar lo pulang." jawabnya dingin.

18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18.30
At The Restaurant.

Aku hanya duduk dihadapan Lee Felix, cowok yang menjemputku pulang tapi tidak sampai tujuan. Sambil menunggu penjelasan darinya, yang tiba-tiba mengajakku ke Restoran, tapi sepertinya nihil. Dia tidak ada niatan memberiku penjelasan kecuali jika aku bertanya.

"Kenapa ngajakin kesini?" tanyaku dingin.

"Gua laper," katanya sambil memilih menu makanan dan langsung memberikannya kepada pelayan tanpa bertanya padaku.

"Terus?" aku bertanya lagi dan kini dia menoleh kearahku.

"Gua disuruh Mama, buat ngajak lo jalan."

"Jadi Tante Krystal yang nyuruh?"

'Kukira inisiatif sendiri gitu ngajakin aku Dinner di Restoran yang cukup menguras kantong ini. Jadi kan aku bisa aga luluh dikit.' Ih apaan sih pikiran ku ini.

"Mikir apa?" tanyanya yang menyadari raut wajahku berubah.

"Ga ada."

Hening sejenak.

"Soal kemarin, Sorry." katanya pelan.

"Yang mana?"

"Waktu di parkiran kampus lo."

'Ternyata si dingin ini bisa minta maaf juga ya.'

"Udah ingat?" tanyaku memastikan.

"..."

Dan akhirnya pesanan pilihannnya pun datang, tapi aku sedikit terkejut karna semua makanan yang dia pesan itu ternyata kesukaanku, 'Gimana bisa coba? Lupa in aja lah, palingan juga ulah mami.'

"By the way, kemarin ngapain di kampus?" aku bertanya tentang yang tadi.

"Ketemu temen."

"Siapa?"

"Kalau gua kasih tau, emang lo bakalan tau?"

"Ya engga sih, tapi siapa tau gitu. Oh iya, tentang perjodohan itu...."

"Kalau lo nyuruh batalin, gua ga bisa," potongnya di sela-sela omonganku.

"Yaudah sih, biasa aja," kuputar bolamataku sejenak, "Gue cuman ga mau nikah sama lo aja, alasannya sih sama. Lagian, lo pasti mudahkan cari cewek? Terus, lo tinggal pilih. Tenang aja, lo ga bakalan ditolak kok, dengan semua yang lo miliki saat ini."

"Siapa bilang," katanya tenang.

"Hah?"

"Lo aja baru nolak gua," aku hanya terdiam mendengar penuturannya itu.

Saat makan, dia tiba-tiba berbicara tanpa menoleh ke arahku.

"Habis ini, lo harus ikut gua."

"lagi? Kemana?" tanyaku sengit.

"Kerumah, Mama pengen ketemu," karna sedikit terkejut aku pun tersedak dan dia dengan peka nya memberikan segelas air ke arahku.

"Gapapa?" tanyanya sedikit cemas dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kita berjalan masuk ke rumah yang ku tau itu adalah kediaman kelurga Lee, memang besar nan megah, tapi yang ku tau, Felix tidak tinggal bersama keluarganya disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita berjalan masuk ke rumah yang ku tau itu adalah kediaman kelurga Lee, memang besar nan megah, tapi yang ku tau, Felix tidak tinggal bersama keluarganya disini. Karna dia memilih tinggal di rumahnya sendiri, yang mungkin lebih membuat dia nyaman.

Yah begitulah, Felix termasuk pengusaha sukses di masa mudanya ini. Makanya, dia membeli semua yang dia butuhkan dengan hasil kerja kerasnya, termasuk rumahnya sendiri.

Pastinya juga banyak cewek yang menunggu dirinya. Tapi menurutku, untuk apa coba kalo cuma ber-uang tapi ga saling cinta? Percumakan?

 Tapi menurutku, untuk apa coba kalo cuma ber-uang tapi ga saling cinta? Percumakan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














//
Emang sengaja di pendekin, karna part selanjutnya lebih uh gitu. Jadi, jangan lupa tinggalkan jejak biar aku-nya juga semangat update nya.

Relationships in Marriage || Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang