Young Master Gu, Please Be Gentle

551-555

Bab 551: Kecelakaan Mobil
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Tubuh Fu Qinglun menegang setelah dia menyelinap ke dalam pelukannya.

Mereka saling berpelukan erat dan hanya lapisan pakaian tipis memisahkan mereka berdua. Dia tidak perlu menundukkan kepalanya untuk mencium aroma tubuhnya yang memikat.

Dia menyelipkan tangannya ke dalam kemejanya dan mendapatkan kehangatan dari perutnya.

Dia melengkungkan alisnya dan menatapnya, dia bergerak di lengannya seperti ular.

"Nyonya Fu, apakah Anda sudah merasa hangat?" Dia menyapu bibirnya ke rambutnya yang halus dan bertanya.

Lin Shiyu menutup matanya dan mengangguk sebagai jawaban. "Mm, aku."

Tubuhnya hangat dan begitu dia berada di pelukannya, dia tidak lagi merasa dingin.

"Nyonya Fu, ada bagian tubuh saya yang lain yang lebih hangat, Anda bisa menggerakkan tangan ke bawah dan mencobanya ..."

"...", Lin Shiyu mencubit dagingnya sekuat yang dia bisa.

Tak tahu malu.

Fu Qinglun mendengus setelah merasakan sakit, membenamkan wajahnya di lehernya dan dia berbicara dengan suara serak. "Nyonya Fu, Anda memang makhluk kecil yang dilahirkan untuk menyiksa orang lain."

Dia kemudian menarik kakinya, menempatkannya di sekitar kakinya untuk berbagi kehangatan dengannya.

Lin Shiyu merasa seolah-olah dia sedang memeluk radiator, dia tertidur tepat setelah dia menutup matanya.

Fu Qinglun di sisi lain tidak bisa tertidur ketika dia mendengar suara lembut napasnya. Dia tepat di pelukannya, tetapi dia tidak bisa melakukan apa pun padanya, itu adalah ujian sejati kontrol dirinya.

Dia menurunkan matanya dan dia merasakan dorongan primal muncul dalam dirinya setelah melihat kulit yang adil di depan dadanya.

Sangat dekat.

Dia menundukkan kepalanya, ingin mengintip ke dalam dasternya, tetapi dia tidak bisa melihat lebih dari itu.

Dia hanya bisa menutup matanya dan memeluknya untuk tidur.

...

Pagi selanjutnya.

Bulu matanya berkibar dan dia membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah wajah tampan Fu Qinglun.

Dia masih tertidur.

Dia telah menghadapi salah satu teka-teki paling sulit dalam hidupnya dan hanya kelelahan, itu hanya karena dia ada di sana untuknya sehingga dia akhirnya bisa memiliki tidur yang baik, tanpa gangguan.

Mereka berdekatan dan mempertahankan posisi yang sama sepanjang malam.

Lin Shiyu tidak lagi merasa dingin, tubuhnya sudah hangat dan dia merasa nyaman dan jika dia jujur, puas dalam pelukannya. Dia mengangkat jarinya, ingin mengusap wajahnya.

Tapi dia bangun sebelum dia bahkan bisa melakukannya.

Dia menepuk kepalanya, suaranya masih sedikit serak dan seksi. "Kamu sudah bangun? Selamat pagi Bu Fu. "

Itu adalah kemewahan terbesar dalam hidup untuk bisa melihatnya begitu dia membuka matanya di pagi hari dan mengucapkan 'selamat pagi' padanya.

"Tuan Muda Fu, selamat pagi," jawab Lin Shiyu dan saat dia akan duduk, dia memperhatikan bahwa dasternya basah.

Dia merasakan bajunya, itu basah. Merasa bingung, dia bertanya, "Mengapa pakaianku basah?"

Wajah Fu Qinglun menegang, dia dengan cepat bangkit dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.