Young Master Gu, Please Be Gentle

1151-1160

Bab 1151: Jadilah Baik

Feng Lingxue meletakkan peralatan makan di atas meja makan dengan gerakan kaku, kalimat yang sama terulang di telinganya —- Dia pergi mencari Nona Yuyu tadi malam.

Mengapa dia bahkan terkejut? Lagipula, bukan rahasia lagi bahwa dia memiliki banyak keindahan di istananya. Tetapi bahkan jika dia sangat tahu bahwa dia tidak akan menjadi satu-satunya wanita, tetap menyakitkan untuk mengetahui kebenarannya.

Tidak ada wanita yang mau berbagi pria mereka dengan wanita lain.

Dia sangat membenci Negara A, dia benci bagaimana laki-laki di Negara A bisa mempraktikkan poligami ketika negara lain melakukan monogami yang ketat.

Ambil Gu Mohan sebagai contoh, dia adalah teladan sempurna dari pria yang setia. Cara dia memandang Tang Mo'er dengan sangat lembut, dia benar-benar penuh kasih sayang dan jelas bagi dunia bahwa tidak ada orang lain di matanya. Baginya, Tang Mo'er adalah satu-satunya miliknya.

Ia juga berharap suatu saat akan ada orang yang membatalkan aturan ini. Maka setiap orang hanya membutuhkan satu pasangan selama sisa hidup mereka.

Feng Lingxue masih linglung saat suara pelayan bergema di telinganya. "Tuan Muda, Nona Yuyu."

Seseorang telah datang.

Feng Lingxue mengangkat matanya, melihat ke arah tangga. Xuan Ying berjalan dengan percaya diri, mengenakan kaos v-neck hitam dan otot-ototnya kencang dan tegas. Dia mengenakan celana panjang berwarna gelap, ujungnya terselip di sepasang sepatu bot tentara hitam serta mantel parit hitam. Dia memancarkan aura yang mengesankan, pesona iblis dan raut wajahnya yang dingin sangat cocok. Seseorang tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.

Yuyu sedang berdiri di sampingnya. Mengenakan cheongsam peony, kulitnya bersinar dan tampak bersinar. Lengan Yuyu bertautan dengan otot Xuan Ying dan dia bertingkah laku sebagai selir bangga yang menerima bantuan paling banyak.

Feng Lingxue merasakan sakit di dadanya. Menurunkan kepalanya, dia pindah ke samping.

Xuan Ying membawa Yuyu bersamanya ke ruang makan. Mo Mo berjalan di depan, menyerahkan pil kontrasepsi. "Nona Yuyu, mohon minum pil ini."

Itu adalah pil kontrasepsi.

Jadi dia benar-benar tidur dengan Yuyu?

Feng Lingxue mencengkeram seragam pelayannya.

"Tuan Muda, saya tidak ingin minum pil ini. Bisakah saya tidak menerimanya? " Yuyu menatap Xuan Ying dengan bibir cemberut.

Xuan Ying duduk di sana, menatap Yuyu tanpa ekspresi. "Jadilah baik, oke?"

Hanya kata-kata sederhana itu yang terdengar seperti perintah raja.

Mendominasi adalah satu-satunya kata untuk itu.

Tidak ada yang berani untuk tidak mematuhinya.

Jadi Yuyu hanya bisa meminum pil kontrasepsi tersebut dan menelannya dengan seteguk air.

"Saya ingin makan telur! Anda, saya berbicara dengan Anda! Mengapa Anda masih berdiri di sana tanpa melakukan apa-apa? Datang dan kupas telurnya! "

Yuyu menunjuk Feng Lingxue dengan angkuh, dengan jelas menganggap dirinya sebagai pemilik Istana. Feng Lingxue dengan cepat pergi ke depan, mulai mengupas beberapa telur.

Tatapan Xuan Ying terpaku pada Feng Lingxue dan tidak pernah menjauh. Dengan dia mengenakan seragam maid, itu tidak terlihat normal sama sekali. Bahkan, itu tampak lebih seperti kostum erotis.

Seragam pelayan memiliki kerah renda dan diikat di pinggang, menonjolkan sosok kewanitaannya. Ujung roknya dipotong tepat di lututnya, memperlihatkan kakinya yang panjang dan ramping.