Pesta sudah selesai.. tamu-tamu sudah pada pulang, tapi kenapa mommy, daddy dan papi masih mengajak Ane ngobrol di ruang makan. Ini kan sudah malam.. apa daddy berbohong dengan ucapannya untuk membantu Arion.
"A... napa muka lo manyun gitu ??" Tanya Devira dengan cengiran devilnya persis seperti senyum daddy kalau punya akal busuk untuk mengerjai istri dan anak-anaknya.
"Nggak apa-apa" ucap Arion datar.
"Mau gue bantu bawa istri lo dari kerumunan para mertuanya ??" Tanya Devira sambil menggoda saudara kembarnya yang sudah tampak kesal dengan tingkah orang tuanya yang sengaja membuat Arion menunggu.
Sebenarnya ini ide papi.. awalnya papi curiga dengan perasaan Arion pada Ane, makanya dia membuat rencana untuk membuat Ane tidak bisa ke kamarnya. Apakah Arion akan kesal atau biasa saja. Karena setau Papi, Arion type cowok yang tidak suka menunjukkan perasaannya pada orang lain. Tapi bagaimana kalau orang yang dia cintai di usik ??
"Apa rencana lo ??" Arion menatap Davira tajam. Saudari kembarnya ini tidak mungkin memberikan rencana dengan percuma, pasti ada udang di balik batu.
"Tenang aja, rencana gue pasti berhasil.."
"Imbalannya ??"
"Haahahaaa gue ikut honeymoon lo bersama Ane"
"No.."
"Why ??"
"Lo pasti mau merusak honeymoon gue"
"Nggak akan.. gue janji"
"Ck... walaupun lo bilang nggak akan merusak honeymoon gue, tapi kedua pria tua itu pasti akan merusaknya" Arion menatap daddy dan papi dengan tatapan kesal namun penuh kebanggaan.
Kedua pria yang selalu membuat hidup Arion penuh dengan warna dengan tingkah mereka yang konyol kalau sudah menyangkut sang mommy dan juga Davira.
Tapi dari mereka lah Arion belajar untuk tidak menutupi rasa cinta yang kita miliki terlebih pada orang yang kita cintai. Karena pengakuan dan tindakan itu penting untuk sebuah hubungan. Sedikit posesif, cemburu ataupun bersikap manja itu penting agar orang yang kita cintai tau bagaimana perasaan kita terhadapnya. Jangan malu untuk mengutarakan dengan dalih kalian itu seorang pria. Itu yang selalu daddy dan papi ajarkan.
"Ane.. ayo" ujar Arion dengan sedikit penekanan berharap daddy, mommy dan juga papi memahami keinginannya.
"Kemana ??" Tanya Ane polos membuat ketiga penghalang besar Arion tertawa terbahak-bahak.
Sumpah... itu membuat Arion sangat malu dihadapan orang tuanya.
"Kamar" ucap Arion datar berusaha membuang mukanya supaya tidak di perhatikan oleh daddy, papi dan mommy.
"Nggak mau" tolak Ane lantang membuat Arion semakin malu.
Dimalam pertama nya, seorang Arion di tolak sama istrinya sendiri. Padahal diluar sana banyak wanita yang ngantri untuk merasakan malam yang hangat bersama Arion.
"Ayo" ucap Arion penuh dengan tekanan sambil melotot ke arah Ane.
"A..." panggil mommy lembut.
Pasti sekarang mommy ingin memberikan wejangan-wejangan kepada Arion supaya bersikap sedikit lembut sama Ane, tidak seperti daddy yang tingkat mesumnya akut bin ajaib.
"Iya mom" jawab Arion pelan.
"Sebaiknya sekarang kamu ke kamar dulu. Mommy, daddy dan papi masih mau ngobrol sama Ane"
"Tapi ngobrolnya kan masih bisa besok Mom" protes Arion membuat daddy tertawa terbahak-bahak.
"Tapi kami ingin mengobrolnya malam ini A" timpal Papi dengan lirikan liciknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion
RandomPlak.. Satu tamparan mendarat dengan keras di wajah Arion. " Lagi-lagi lo.. " Arion tersenyum sinis menatap gadis liar dihadapannya dengan tatapan membunuh. Ini kedua kalinya, tangan mungil itu mendaratkan tangannya tepat di pipi Arion. Bukan...