Hari ini hari H pertarungan nya bersama daddy dan papi.. Tapi sialnya, sampai detik ini Arion belum menemukan wanita yang tepat untuk di jadikannya sebagai istri.
" Bajingan lo... Kembalikan tas gue.. " teriak seseorang gadis sambil berlari mengejar pria bertopi.
" Eh.. Lo.. Tangkap dia.. Dia pencuri " ucap gadis itu berteriak sambil memandang ke arah Arion yang sedang asik duduk di kursi taman.
" Kenapa lo nggak tangkap dia ?!" kesal gadis itu frustasi.
" Bukan urusan gue.. " ucap Arion datar tanpa memperdulikan gadis yang ada di hadapannya.
" Dasar, nggak punya prikemanusiaan lo.. " ujarnya lagi dan kini sambil duduk berjongkok dihadapan Arion, menahan rasa lelahnya karena habis mengejar pencuri yang mencuri tas nya.
" Akkhh sial.. Di tas gue itu banyak barang berharga gue.. Gimana gue bisa dapatkannya " rutuknya.
" hikksss.. Mama... " tangis gadis itu tiba-tiba sambil menenggelemkan kepalanya pada kedua kakinya yang sedang duduk berjongkok.
" heii.. Ngapain lo nangis didepan gue.. Sana.. " usir Arion risih. Tangisan gadis ini sudah mengundang banyak mata untuk memperhatikan mereka.
" Hikksss jahat.. Nie semua gara-gara lo.. " teriaknya lagi.
" Gue kenapa ?!! Akhh.. Sialan.. Bangun nggak lo " ucap Arion sedikit panik karena semakin banyak yang memperhatikan mereka.
" Jahat.. Jahat... " isaknya semakin kuat.
Arion mengepalkan tangannya menahan rasa marah. Hari ini, kepalanya terasa sakit karena pertarungannya dengan daddy dan papi. Ditambah lagi dia harus berhadapan dengan gadis gila.
" Mau lo apa ?!! "
" Tas gue.. "
" Ok.. Tapi lo harus bangun " pinta Arion jengah.
" Janji.. "
" Ya.. "
" Sekarang buruan cari tas gue " pekik gadis itu sambil menatap tajam ke arah Arion.
" Elo... " kaget Arion. Ternyata gadis gila ini Anabel
" Arion... "
Arion menatap kaget melihat dua pria yang sudah tua tapi tetap mempesona ada dihadapannya dengan cengiran khas papi Rian dan tatapan dingin khas daddy Theo.
Sedang apa mereka disini ?!!
" Jadi ini calon kamu ?!! " tanya papi Rian tanpa basa basi lagi.
" Not bad.. " ungkap papi menampilkan sebuah senyuman yang jarang banget dia tampilkan selain di hadapan mommy.
" i-iya.. " Gagap Arion.
Shittt...
Kenapa harus disaat bersama gadis liar ini.. Bisa-bisa gadis liar ini malah menggagalkan rencananya.
" Bawa dia kerumah sekarang juga " perintah daddy.
" Ehh... "
" Kenapa diam aja.. Bukannya ini hari dimana kamu memperkenalkan calon istri kamu "
" Istri... " gumam Anabel pelan lalu menatap wajah Arion dengan tatapan bingung.
" Papi sama daddy duluan aja, nanti Arion nyusul "
" Nggak bisa.. Nanti kamu akan racuni pikiran calon menantu daddy " ketus daddy.
" Ayo baby.. Ikut daddy dan papi, kami kenalkan kamu dengan mommy yang paling cantik di dunia ini " ujar daddy ramah sambil mengulurkan tangannya ke arah Anabel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arion
RandomPlak.. Satu tamparan mendarat dengan keras di wajah Arion. " Lagi-lagi lo.. " Arion tersenyum sinis menatap gadis liar dihadapannya dengan tatapan membunuh. Ini kedua kalinya, tangan mungil itu mendaratkan tangannya tepat di pipi Arion. Bukan...