Hari ini cuaca sedang mendung, namun hujan tidak kunjung turun. Saat ini lah saat paling menyebalkan bagiku dan Cantika karna kami ingin pergi ke mall sesuai janjiku, namun kami bingung apakah akan pergi atau tidak karna kami takut saat di tengah perjalanan hujan turun.
Akhirnya kami memutuskan untuk pergi, dan di antar oleh ibuku, kami pergi menaiki mobil ibu. Padahal awalnya kami ingin pergi dengan berjalan saja karna jarak dari rumahku ke mall tidak terlalu jauh hanya tiga ratus meter.
Perjalanan terasa begitu lambat padahal jarak dari rumah cukup dekat, dan anehnya entah mengapa perasaanku tidak enak sepanjang perjalanan.Kami pun tiba di mall ibu pun ikut 'kami' berjalan jalan di mall, mungkin tidak hanya berjalan jalan mungkin akan berbelanja juga. Suasana di mall begitu sesak banyak sekali orang orang di sana, aku harus beberapakali tersenggol atau menabrak orang dan hampir beberapa kali terpisah dengan ibu walaupun aku sudah remaja tetapi aku tetap takut berpisah dengan ibu karna jika terpisah dengan ibu aku tidak bisa membeli barang-barang yang aku ingin beli.
Cantika begitu riang aku bawa pergi ke mall, entah mengapa padahal aku tidak suka keramaian dan berdesakan jika ingin pergi ke satu toko. Apa lagi sekarang sedang ada diskon baju, sepatu, celana, dan lain-lain di beberapa toko membuat mall semakin pernah orang.
Setelah Cantika puas berjalan jalan dan ibu juga sudah lelah berjalan jalan di mall kami memutuskan untuk beristirahat sebentar di mall dan mencari tempat yang agak sepi.
Aku memutuskan untuk pergi ke lantai empat karna di sana cukup sepi dan tidak banyak toko di sana hanya ada beberapa gerai makanan cepat saji di sana tidak banyak hanya ada lima gerai. Dan saat yang paling aku benci pun datang, ada sesosok kuntilanak dengan lidah panjang, dan rambut acak acakan sangat seram sekali ia menampakkan diri saat aku keluar dari lift dan setelah itu ia hilang.
Aku cukup malas dan takut jika ada yang seperti ini, aku memutuskan untuk melupakannya saja. Aku, ibu, dan Cantika memutuskan satu gerai makanan cepat saji di lantai empat untuk sekedar beristirahat di sana. Saat aku menikmati makananku aku melihat sosok itu lagi dan sedang merasuki seorang perempuan dan seperti menuntun untuk membuat wanita itu menjatuhkan diri ke lantai satu. Aku bergegas lari ke luar bersama Cantika dan meminta izin kepada ibu dengan alasan ke toilet. Aku mempercepat langkah agar tidak terlambat menyelamatkan wanita itu, saat aku berjarak beberapa meter dengan wanita itu aku melihat seorang laki laki masih muda sedang berusaha mengeluarkan sosok kuntilanak itu. Dan ia pun berhasil, dan menuntun wanita yang kebingungan tentang apa yang terjadi padanya ke tempat duduk.
Aku mendatangi laki laki itu, ia masih muda berumur sekitar satu tahun lebih tua dariku, umurku sekarang adalah enam belas tahun. Laki laki itu bernama Bakula, nama yang cukup aneh memang tetapi aku sadar namaku juga aneh menurutku.
Anjani: " hai "
Bakula: " eh, iya hai juga "
Anjani: " oh iya, kamu indigo ya? "
Bakula: " mmmh, iya aku indigo kok kamu tau? "
Anjani: " iya aku tau karna tadi kamu ngeluarin kuntilanak tadi dari wanita itu "
Bakula: " oh iya hehehe, oh iya kamu juga indigo ya? Auramu beda "
Anjani: " eh, iya aku juga "
Bakula : " oh iya, aku Bakula, salam kenal ya "
Anjani: " aku Anjani, salan kenal juga ya! "Percakapan hangat terjadi antara aku dan Bakula, sampai ibu memanggil untuk segera pulang, karna hari sudah gelap dan ibu belum memasak makan malam untuk ayah.
Sesampainya di rumah, ternyata kuntilanak itu mengikutiku ia terus menggangguku dengan cara menyalakan keran air di kamar mandi, memati nyalakan lampu, melayangkan benda benda kecil di kamarku, dan lain sebagainya. Itu terjadi selama satu minggu sampai akhirnya nenek penjaga datang dan mengusir kuntilanak itu, memang nenek penjaga itu seperti memiliki kekuatan untuk mengusir hantu hantu yang menggangguku.
Ini ilustrasi dari hantu yang aku maksud di cerita yaa
Sekian lama ga up because aku gaada ide ; (
Jangan lupa vote & coment yaa!
Terimakasih tengkyu!
KAMU SEDANG MEMBACA
mata batin
HorrorDiantara 29 anak yang lain ada satu anak yang berbeda, dia dijauhi banyak temannya karena dia bisa melihat"mereka" . " jika aku melihat "mereka" pasti akan ada yang celaka bahkan ada yang mati. " begitulah pengakuan anak tersebut. Anak ini bernama A...