BTS BROTHERSHIP

Empat

Seorang pria tengah duduk di balkon kamarnya sambil menyesap rokok di tangannya.

"Lihatlah bocah aku akan mencari tahu tentangmu dan aku akan membalas semua perbuatanmu yang telah mempermalukanku." guman pria itu.

"DANIEL CEPATLAH TURUN AYO KITA MAKAN."

"NE EOMMA" yap dia adalah Kang Daniel kakak kelas Jungkook.

************

"Kookie cepat bangun nanti kita ketinggalan kereta." Seokjin menggoyangkan tubuh Jungkook dengar kasar.

"Eunghhh... Kookie masih ngantuk hyung lima menit lagi ne." Jungkook sama sekali tidak terganggu justru ia semakin memeluk guling kesayangannya dengan erat.

"Ohh baiklah kookie bisa tidur lima menit lagi tapi kita akan meninggalkan kookie sendirian di rumah." Yoongi berkata dengan wajah datar di depan kamar Jungkook.

Jungkook sama sekali tak terusik bahkan ucapan dingin Yoongi tidak berhasil membangunkannya.

"Kookie bangunlah hari ini kan kita akan berlibur ke busan untuk bertemu eomma dan appa nanti kita ketinggalan kerata loh." yap hari ini ke tujuh putra keluarga Jeon akan berlibur ke Busan karena Jungkook merenggek ingin bertemu eomma dan appa.

"Ayolah kookie bangun nanti kita ting.... "
Byurrrr
Belum sempat Seokjin selesai bicara Yoongi datang dan menyiram Jungkook dengan air. Yoongi memang akan lembur jika berurusan dengan Jungkook tapi untuk membangunkan Jungkook hanya cara inilah yang paling ampuh.

"YAK HYUNG BANJIR BANJIR AYO KITA MENGUNGSI." Jungkook berteriak dan berlari turun dari ranjangnya.

"Tidak ada banjir kookie." Ucap Jin sambil menatap Jungkook dengan iba.

"Hyung ada apa ini kenapa Jungkook berteriak?" tanya Haesok saat mendengar teriakan Jungkook.

"Omo kenapa kookie basah semua?" Haesok kaget melihat Jungkook yang berdiri dengan keadaan basah.

"Tanyakan saja sama Yoongi, hyung akan membuat sarapan?" Seokjin pergi dari kamar Jungkook. Jungkook pun sudah masuk kamar mandi.

"Wae? Kau mau disiram juga?"

"Ti.. Tidak hyung aku akan membatu Jin hyung saja."

************

Saat ini ke tujuh putra keluarga Jeon sudah duduk di kereta yang akan membawa mereka ke Busan. Jungkook, Jimin, Taehyung duduk bersama di belakangnya ada Namjoon, Haesok, Jin, dan Yoongi.

Jungkook tidur dengan gelisah, keringat bercucuran hingga membuat rambutnya lepek. Ia terbangun dan melihat Jimin yang memainkan ponselnya dan Taehyung yang menatap keluar jendela.

"Hyung, Chim hyung" Jungkook meletakkan kepalanya di pundak Jimin.

"Wae kookie? Kau butuh sesuatu?" tanya Jimin.

"Sakit hyung.. Shhh.. Auu.. Sakit hyung." adu Jungkook dengan suara lirihnya.

"Mwo apa yang sakit kookie?" Jimin langsung menghadap Jungkook saat mendengar rintihannya.

"Perut kookie sakit hyung shh.... Uhhh... Sakit hyung hiks.. hiksss.. Uhh." Jungkook terus merintih sambil mencengkram baju Jimin.

Jimin merasa bajunya dicengkram dengan kuat oleh Jungkook pertanda bahwa anak itu benar-benar kesakitan langsung memanggil Taehyung yang berada disebelahya.

"Tae tolong pengang Jungkook sebentar aku akan minta minyak kayu putih dulu ke hyungdheul."

"Mwo kau kenapa kookie? Katakan pada hyung mana yang sakit."

"Uhhh... Saa.. Kit hyung pe.. rut koo.. kie sakitttt sekali." adu Jungkook kepada Taehyung.

"Sabar ne Jimin sedang meminta obat ke hyungdheul." Taehyung mengusap rambut Jungkook yang sudah lepek.

"Kookie ini hyung sudah bawa minyaknya hyung oles ya ke perut kookie." Jimin berjongkok di depan Jungkook untuk melepas sabuk dan membuka kancing celana Jungkook.

"Sshhhhh uhhh... Hiks... Hiks sakit hyung jika kookie bergerak akan semakin sakit uhh.. Hiks.. Hikss."

"Sabar ne saeng nanti kita minta obat ke eomma sekarang hyungdheul tidak membawa obat." Jimin mengoleskan minyak ke perut Jungkook dengan hati-hati.

TERIMA KASIH SEMOGA KALIAN SUKA😊
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA MAAF JIKA MASIH BANYAK KESALAHAN 🙏🙏🙏😊