Delapan

2.1K 132 29
                                    

Jungkook, Jimin, Taehyung saat ini masih di dalam taksi. Hari ini jalanan sangat ramai dan membuat mereka terjebak macet.

"Shittt, sial kenapa lama sekali. Pak apakah tidak bisa lebih cepat?" tanya Jimin dengan nada kesalahan.

"Maaf tuan tapi jalanan benar-benar macet total."

"Brengsek" umpat Jimin yang sedang mengelus kepala Jungkook yang ada di dadanya.

"Unghhh hahhh........ hahhh... se... sak hyung hahhh." racau Jungkook dipelukan Jimin.

"Kookie sabar ne saeng, kookie masih kuat kan?" tanya Taehyung sambil mengenggam tangan Jungkook.

"Hahhh.... hahhh se... sakkk... hyu... ng." racau Jungkook sambil memukul-mukul dadanya.

"Jangan dipukul kookie nanti tambah sesak." ucap Jimin sambil menahan tangan Jungkook.

Jimin melihat sebuah apotek di pinggir jalan, ia menyuruh Taehyung untuk turun dan membeli obat untuk Jungkook.

"Tae itu ada sebuah apotik, bisakah kau turun dan beli obat untuk Jungkook?"

"Ne hyung." Taehyung segera keluar dan berlari ke apotik itu.

Saat Taehyung berlari ia merasa ada yang memanggil namanya.

"TAE"

Taehyung melihat ke belakang, ternyata ada Jin dan ke tiga hyungnya yang lain tengah berlari ke arahnya.

"Hahh... hahh Tae kalian ke mana saja? Hyung lelah mencari kalian, ponsel tidak bisa dihubungi, kalian benar-benar membuat kami khawatir." omel Seokjin panjang kali lebar😂saat sudah berada di depan Taehyung.

"Mian hyung tadi kita keasikkan bermain hingga lupa waktu." ucap Taehyung degan kepala menunduk.

"Aishhh lalu dimana Jimin dan Jungkook?" tanya Yonggi saat tidak melihat keberadaan Jimin dan Jungkook.

"Aishhh hyung aku buru-buru." Taehyung ingin melangkah menuju apotik.

"Tunggu Tae kau buru-buru mau kemana? Dan dimana Jimin dan Jungkook?" tanya Seokjin sambil memegang tangan Taehyung sebelum ia kembali melangkah menuju apotik.

"Jimin dan Jungkook ada di dalam taksi hyung, aku buru-buru membeli obat untuk Jungkook. Alerginya kambuh dan kita kejebak macet." jelas Taehyung.

"MWO Bagaimana bisa alergi Jungkook kambuh? Kalian beri makanan apa pada Jungkook?" tanya Hasoek yang berada di sebelah Taehyung.

Taehyung tidak peduli dengan teriakan para hyungdeul, ia berlari ke dalam apotek. Saat ini yang ada dipikirannya hanya Jungkook adik kesayangannya🥰🥰

*****

"Jim ini obat untuk Jungkook." Taehyung memberikan obat yang ia beli kepada Jimin.

Ia melihat Jungkook yang tiduran di paha Jimin.

"Kookie ini diminum dulu, bangun dulu ne!" Jimin menepuk-nepuk pipi Jungkook.

"Kookie bangun,minum obatnya dulu!" Taehyung berusaha membangunkan Jungkook dengan menepuk-nepuk pipi chubynya.

"ASTAGA TAE KOOKIE KENAPA???" Teriak Seokjin yang baru datang dan kaget melihat kondisi Jungkook yang tak berdaya di pangkuan Jimin.

"Hyung kookie hikss..ko..hiks....okie hyung." Terdengar suara Jimin yang bergetar dan terisak saat Jungkook tidak mau membuka matanya serta air matanya yang tidak berhenti mengalir. Begitu juga Taehyung yang berada di sampingnya.

"Astaga cepat bantu Hyung untuk menggendong Jungkook, kita ke rumah sakit menggunakan mobil Jin hyung. Kebetulan Hyung tahu jalan pintas disini untuk ke rumah sakit." Ucap Namjoon sambil menggendong Jungkook dipunggungnya.

******

Saat ini ke enam anak dari keluarga Kim menunggu adik bungsu mereka yang masih ditangani oleh dokter di UGD. Tidak ada tanda-tanda pintu UGD akan terbuka meskipun sudah hampir 4 jam tetapi dokter belum keluar juga.

"Hyung hiks....kenapa lama sekali...hikkss??" Tanya Taehyung yang terisak di pelukan Yoongi.

"Sabar Tae kita berdoa saja. Kau sendiri tahu kan kalau Jungkook itu anak yang kuat." Ucap Yoongi menenangkan Taehyung padahal ia sendiri sangat khawatir.

"Iya Tae kau tahu kan Jungkook tidak akan pergi tanpa pamitan terlebih dahulu." Ucap Namjoon sambil mengelus punggung Taehyung.

"Ini salahku Hyung seandainya aku dan Taehyung tidak meninggalkan Jungkook sendirian ini semua tak akan terjadi." Ucap Jimin dengan kondisinya yang sangat berantakan.

Tidak ada lagi air matanya yang keluar, karena ia sudah terlalu lelah menangis.

Grebbbb
"Ini bukan salahmu Jim, ini sudah takdir tidak ada yang menduga akan seperti ini." Ucap Haesok sambil memeluk Jimin, berharap agar Jimin bisa lebih tenang.

"Hyung...hiksss...Koo...hiksss..di..hikksss." akhirnya air mata Jimin kembali tumpah.

"Ssssttttt sudah ne ini bukan salahmu." Ucap Haesok.

Cklekkk
Pintu UGD terbuka
"Dokter bagaimana keadaan adik kami??" Tanya Seokjin.

Maaf baru update lagi🙏
Semoga kalian suka
Jangan lupa vote dan komen😄😄😄🥰🥰🥰

BTS BROTHERSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang