37-menjauh

824 23 1
                                    

Happy Reading...



***

Pagi itu seorang gadis dgn piyama stitck dan sprei stitck blm membuka matanya, padahal jam menunjukkan pukul setengah 7

Ceklek

"WOY BANGUN"teriak sindy menguncangkan tubuhnya

"5 menit lgi"ucap dea masih menutup matanya

"UDAH PAGI BEGO, BANG DEVAN SINI BANG"teriak sindy

"Brisik"pekik dea tetep masih menutup matanya

"Ada apa sih sin"ujar devan yg ada dipintu kamar dea, sindy lngsung nyamper devan dan membisiki sesuatu ke devan, sedangkan devan tersenyum jail

Devan langsung mengendong dea menuju kamar mandinya..

"AAAAAA IBU, AYAH HELP ME AKU TERBANG"teriak dea kaget, ketika dea sudah dikamar mandinya devan langsung menutup kamar mandi dan meninggalkan kamar dea diikuti oleh sindy..

"ABANG DEVAN LAKNAT AWAS AJA GUE GAMPAR BNERAN, LIAT AJA"teriak dea didalam kamar mandi membuat devan dan sindy ngakak, mereka buru-buru turun untuk sarapan

"Kalian ini jail banget sih sama dea"ujar sarah ketika melihat sindy dan devan datang

"Iya ih om devan sama kak sindy jail banget sama bunda"ucap iqbaal

"Soalnya bundanya iqbaal susah bgt buat dibangunin sih"jawab sindy

"Sudah-sudah ayo makan"

"Pagi"sapa dea dgn wajah kesel membuat devan dan sindy cengengesan

"Apa cengar-cengir gitu?"ketus dea

"Bunda udah dong jgn malah telus kasian kak sindy sm om devannya jdi takut"ucap iqbaal dea hanya tersenyum dan mengusap pucuk rambut iqbaal

"Awas kalian"ujar dea menatap tajam devan dan sindy, mereka hanya tersenyum geli

"Udah-udah ayo sarapan"ucap yanto melalaikan keributan

Mereka disibukan untuk sarapan tidak ada yg buka suara hanya suara sendok dan garpu aja.. namun bi inah datang menyampaikan klo diluar ada orang

"Maaf non diluar ada den aldi"

"Omaygat, alamak gimana ini gue blm mau ketemu aldi"batin dea

"Ayah kesini yeyy oma, opa, iqbaal belangkat baleng ayah bunda ya"ucap iqbaal girang yanto dan sarah mengangguk dan tersenyum

"Iya sayang"

"Yuk bunda kita ke ayah"ucap iqbal lalu berlari

"Iqbaal jgn lari nak nanti jatuh"

"Dasar bocil"gumam devan menggelengkan kepalanya

"Buruan berangkat de kasian aldi udah nunggu"

"Dea berangkat ya bu, yah, assalamualaikum"ucap dea menyalimi kedua orang tuanya

"Waalaikumsalam"bales semuanya

Dea berjalan keluar mengendap-endap ia masih gk mau ketemu aldi, dgn terpaksa ia keluar dari jendela.. dan ia keluar dari belakang pagar, setelah keluar ia bernafas lega.. ketika ia mau jalan menuju halte dea dikejutkan dgn aldi dan iqbaal

"Kok lewatnya dari belakang hmm?"

"Eumm... anu.. itu.. eumm aku, aku tadi lagi buang sampah iya buang sampah jdi sekalian berangkat dari belakang iya"ucap dea gugup dan tersenyum

"Yaudah yuk naik"

"Eumm gk aku mau naik taksi aja"

Aldi turun dari motornya, dan juga menuruni iqbaal menatap dea dgn lekat, ada bekas luka lebam diwajah aldi mungkin itu akibat penyerangan semalam,  ah aldi ternyata tetep nyerang dan gk mau dengerin omongan dea, anceman putus dari dea juga mungkin gk mempan, tak disadari air mata dea lolos begitu aja mengingat kejadian semalam

ALDI & DEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang