______________________________________
*Wooyoung POV*
Sesak di dadaku sudah sedikit menghilang, sungguh aneh namun tidak dapat dipungkiri jika barusan sangatlah nyata dan terasa menyakitkan, ditambah ingatan sialan itu kembali berputar di otakku, kenapa tiba-tiba ingatan itu muncul bahkan saat aku tidak sedang ingin mengingatnya.
Kulangkahkan lagi kakiku, melanjutkan tujuan ku ke supermarket di ujung jalan, tidak jauh. Karena posisi ku sekarang sudah tinggal beberapa kali melangkah lagi untuk sampai kesana.
Kubuka pintu, Sejuknya AC menyapa indra perasaku, Sangat menenangkan, aku langsung berjalan ke rak bahan bahan pokok untuk membeli beras, telur paketan, beberapa soda, kopi latte kesukaanku, dan beberapa makanan ringan untuk dinikmati pada saat santai atau ketika temanku berkunjung.
Setelah kurasa cukup, aku berjalan ke arah kasir cantik yang sedang menjaga supermarket sore ini. Dia tersenyum manis kepadaku, dan kubalas dengan senyum tipis singkat, kubayar semua belanjaanku, lalu keluar supermarket dan berjalan lagi menuju kost yang ku tempati, letaknya tidak jauh dari sini, hanya lurus, ada pertigaan, belok kanan, lalu lurus saja sampai ada bangunan tinggi berwarna biru muda. Di situ lah aku tinggal.
*Author POV*
Akhirnya Wooyoung sampai di depan gerbang kostnya, berteriak sebentar memanggil satpam untuk membukakan gerbang.
Setelah dibuka, Wooyoung mengucapakan terima kasih kepada satpam penjaga, kemudian berjalan ke kamarnya. Merogoh saku celana untuk mengambil kunci, lalu memasukkan kunci ke lubang nya, dan memutar pintu ke arah kanan.
Klek
Pintu kamar Wooyoung terbuka.
Ia segera masuk karena udara di luar sangat dingin. Wooyoung meletakkan barang belanjaannya di kulkas, lalu melepas jaketnya dan menggantungnya. Baju seragam ia lepas, menyisakan celana sekolahnya.
"Ahhhh" Mendesah lega saat duduk di sofa empuknya. Wooyoung mengipas badannya yang mulai berkeringat.
Sambil memikirkan kejadian tadi sore, tangan besar nya mengambil sebuah remote TV, menekan tombol berwarna merah, dan terpampang jelaslah acara TV yang sedang ditayangkan sekarang.
Waktu menunjukkan pukul 19.30, Wooyoung bangun dari duduknya, dan berjalan kearah lemari, mengambil sebuah handuk putih bersih. Dan bergegas mandi.
Setelah membersihkan badan, Wooyoung berjalan ke dapur untuk memasak sesuatu, perutnya sudah berisik, pertanda bahwa ia harus segera mengisinya.
Karena sudah jam segini, Wooyoung memutuskan untuk memasak ramyeon saja, lebih mudah dan praktis dibanding memasak makanan yang lain, pikirnya.
Ramyeon Wooyoung sudah siap, ia membawanya ke atas kasur, meletakkannya sebentar di nakas sebelah kasur, bertujuan agar panas pada ramyeon sedikit berkurang.
Wooyoung mengambil benda kotak berwarna hitam, Menekan tombol power, lalu mulai memainkannya.
Notif berisik dari aplikasi Lime mulai mengusik ketenangan Wooyoung, dibuka nya grup, penasaran siapa yang berani mengusik ketenangannya saat makan.
Ternyata berasal dari grup OSIS
S-OSIS SONAIS
(30 member)
SAN-SHINE
Guys, guys.NJINHWANG
Ada apa san.SAN-SHINE
Eh jin, tidak apa apa, hanya menyapa hehe:>
KAMU SEDANG MEMBACA
Incident√ Woosan
FanfictionPerjuangan Pria bermarga Jung dan Choi yang mencari cinta sejatinya, lebih tepatnya, cinta yang telah hilang belasan tahun lalu. Bisakah mereka bertemu kembali? Atau mungkin pasrah dengan takdir yang mengharuskan mereka berpisah? Tidak ada yang tahu...