Hi! Sebelumnya aku mau kasih special thanks buat yang udah ngasih kado ke aku berupa vote dan coment😭❣️✨kemarin tanggal 26 April🎉🎉🎉
And.. aku mau minta maaf dulu karena ini sangat sangat sangat late untuk di post;((
Jujur, aku baru sempet luangin waktu huhu. Gausah banyak pembukaan ya kayanya wkwk, yu langsung aja... Happy Reading-!🤗❣️✨
______________________________________
10 putaran sudah mereka lewati. Salah satu dari mereka mendudukkan dirinya pada sebuah ubin yang berbentuk tangga yang berada dipinggir lapangan.
San menghela nafas sembari meluruskan kaki nya yang lelah setelah digunakan untuk berlari memutari lapangan sekolah yang luasnya yah bisa dibilang tidak kecil.
'Kringggg'
Tak terasa waktu yang mereka gunakan untuk berlari sama dengan waktu untuk 3 jam mata pelajaran.
San dan Wooyoung terkejut, apakah selama itu mereka berlari.
"Woah, lama sekali sepertinya kita berlari" San berucap sembari menatap Wooyoung yang berdiri didepannya.
"Hahahaha, iya juga, tidak terasa" Setuju Wooyoung
"Yuk beli minum" Ajak Wooyoung seraya mengulurkan tangan guna untuk membantu lawan bicara didepannya ini bangun dari duduknya.
Greppp
Yang ditawarkan pun menerima ulurannya dengan senang hati, kemudian dirinya berdiri dari duduknya, menggandeng tangan Wooyoung dan menggeretnya untuk segera berjalan menuju kantin.
______________________________________
Mingi gelisah tidak sabaran menunggu kehadiran sohibnya. Mengedarkan pandangannya guna untuk menemukan keberadaan seseorang yang dicarinya.
Dan, bingo!
Ketemu juga.
Ia pun melambai-lambai kan ke arah pintu masuk kantin, juga berteriak memanggil nama nya.
"HEI YOUNG! SAN! DISINI!" Panggil nya.
Yang dipanggil pun mencari sumber suara tersebut, dan ketika berhasil menemukannya, ia pun langsung menghampiri sang pemilik suara tersebut. Lalu menggeser kursi dihadapannya dan juga kursi disamping ia berada. Mendudukkan dirinya serta mempersilahkan seseorang untuk duduk disebelahnya.
"Ada San juga ternyata, hai San" Sapa Mingi yang diikuti dengan kedipan di sebelah matanya.
"Iya nih, mengganggu tidak? Jika menggangu, lebih baik aku pisah meja saja" San memastikan dengan tatapan memelas.
"Mau kemana? Disini saja." Perintah Wooyoung menekan.
"Oohh tentu tidak, santai saja" Jawab Mingi gugup sembari melirik Wooyoung. Yang dilirik hanya menanggapi dengan acuh.
San hanya terkikik geli melihat sikap Mingi.
"Mana bakso yang kau janjikan? Aku lapar" Ucap Wooyoung.
"Sana pesan, aku yang traktir. San, kau juga ingin?" Tawar Mingi.
"Jika tidak merepotkan, dengan senang hati ku terima tawaranmu, hehehehe" Jawabnya seraya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.
Tidak tahu kenapa, Wooyoung memalingkan wajah nya kearah lain. Pemandangan lain lebih bagus dibanding melihat senyum lucu yang dibuat oleh seseorang yang duduk disampingnya, menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incident√ Woosan
FanfictionPerjuangan Pria bermarga Jung dan Choi yang mencari cinta sejatinya, lebih tepatnya, cinta yang telah hilang belasan tahun lalu. Bisakah mereka bertemu kembali? Atau mungkin pasrah dengan takdir yang mengharuskan mereka berpisah? Tidak ada yang tahu...