Happy reading
Budayakan vote dan komen:)
***
Mawar mengernyit tidak suka ketika mendapati kabar tentang apa yang membuat dirinya benar-benar tidak menyukai Alfa.
"Ternyata benar Alfa sudah punya pacar?" gumam Mawar berbicara sendiri.
Senyum sinis ia berikan pada ponselnya yang menampilkan akun Instagram perempuan. Cantik, satu kata yang mendeskripsikan sosok ini. Tapi sedikit tidak yakin setelah meneliti poto itu kembali.
"Ternyata di edit," gumam Mawar selanjutnya.
Sekarang ia kembali berpikir, untuk apa Alfa mendekatinya sampai seperti ini? Bahkan ia sudah memiliki pacar. Kurang dengan satu pacar? Tapi Mawar tidak mau menjadi pacarnya, apalagi jika sudah mengetahui kalau Alfa sudah punya pacar.
Rasa tidak sukanya pada Alfa semakin bertambah. Mawar tidak suka pada orang yang tidak mau setia, apalagi ini Alfa, sangat sulit sekali untuk menetap pada satu wanita.
Mendadak Mawar melempar dengan kesal ponselnya. Ia memeluk guling dan memejamkan mata. Hari yang melelahkan akan terus berlanjut dan Mawar harus tetap kuat menghadapi segala rayuan modusnya Alfa.
Tring
Mawar menengadahkan wajahnya yang sempat dibenamkan pada guling. Mawar mengambil ponselnya yang ternyata masih menampilkan akun Instagram seseorang.
Segera Mawar memencet tombol home berkali-kali dengan niat agar segera hilang tampilan akun tersebut.
Mawar membuka aplikasi Whatsapp. Ternyata pesan dari grup teman-temannya. Mawar membuka dengan malas.
Mereka membicarakan keluhan tentang kulit mereka setelah tadi bermain dengan air sesuka hati. Mawar tersenyum kala Ana, temannya itu mengeluh karena wajahnya menjadi gelap.
Janna dan Putri juga mengeluh karena wajahnya benar-benar kering dan seperti mengelupas.
Mawar berdiri menuju almari. Segera mengecek wajahnya di depan kaca. Apakah dirinya juga berubah seperti keluhan teman-temannya.
Mawar mendesah lega. Memiliki kulit yang cenderung kuning langsat, membuat Mawar sering dibicarakan teman-temannya yang kulitnya sawo matang dan bahkan bertanya apa tipsnya agar sedikit cerah. Tentu saja Mawar tidak tahu, dan biasanya Mawar hanya akan menjawab "Memang sudah dari sana."
Dengan bulu mata yang panjang dan sedikit lentik, tak banyak teman seangkatan Mawar mencibir dan menilai sesuka hati yang mereka pikir Mawar memakai make up, padahal sama sekali tidak.
Mawar mengetik pada grup chat bahwa dirinya tidak mengalami keluhan apapun pada wajahnya, hanya telapak tangan dan kakinya yang sedikit kering, dan tentu saja mereka kembali tidak terima dengan kulit Mawar yang baik-baik saja, membuat Mawar terkekeh.
Mawar mematikan data dan ponselnya. Ia akan belajar untuk besok. Dengan jadwal yang sungguh membuat Mawar ingin mengeluh, yaitu fisika, matematika wajib, matematika peminatan, kimia dan biologi menjadikan hari Kamis menjadi hari yang sangat spesial untuk kelas 11 IPA 4.
***
Pagi hari menyapa. Mawar menggeliatkan badan, mandi, salat subuh dan membantu Bu Aluna membersihkan rumah.
Study tour ke Bali yang diwajibkan untuk kelas 11 dari SMA Garuda semakin dekat. Semakin banyak pula para siswa mempersiapkan keperluan, seperti sama halnya di kelas 11 IPA 4.
"Buat list dong, biar kita sama-sama nih bawa barangnya, biar nggak ada yang ketinggalan atau lupa," ucap Janna.
"Sini aku minta kertas," ucap Mawar yang membuat Janna langsung gerak cepat memberikan Mawar kertas berwarna kuning, warna kesukaan Mawar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan Kenangan
Teen Fiction11. {REVISI SETELAH TAMAT} [Sebagian cerita ini diambil dari kisah nyata. Merasa masuk dalam ceritanya, berarti kamu kenal mereka] "Linda!! Minta promosi nomor aku dong. Pengen punya banyak teman nih," ucap Mawar. "Oke. Kalau ada yang save dan nggak...