"Lagi ngomong apa?"tanya ibu Laila dengan suara yang menggelegar ttugasnya
Spontan semua murid langsung menghadap kedepan kala ibu Laila berbicara. Vira pun mengaduh kesakitan karena penghapus itu pas melayang kedahinya penghapus pun jatuh dan meninggal kan bekas noda hitam berbentuk persegi panjang seperti penghapus, Vira hanya diam sambil mengaduh dalam hati"Yaudah kerjakan tugas halaman 130 dari 1-40 dikumpul hari ini"semua murid pun mengambil buku dan segera mengerjakan tugasnya
---------🌸🌸🌸---------
Hari berikutnya Putri menjemput Anisa dan menunggunya di depan gerbang lebih dari 2 menit Putri menunggu Anisa
"Pagi"ucap Anisa sambil menggendong tas di bahu
"Gue kira lo dandan, lama amat tapi ternyata muka lo biasa biasa aja" sambil memeriksa muka Anisa dengan seksama
"Emang gue apaan pake dandan segala, mau arisan? Gue mau sekolah bukan arisan" menjawab tanpa tersinggung sekalipun
Anisa pun naik motor Putri dengan susah payah karena jok belakang lebih tinggi dari yang didepan biasalah motor anak gaul kaya gitu sekarang
"Udah siap?" tanya Putri kepada Anisa yang baru duduk dimotornya
"Udah siap dari tadi" Anisa menjawab sambil membenarkan posisi duduknya, Putri pun melakukan motornya dijalan raya, setelah kurang 5 menit mereka memasuki gerbang sekolah menuju parkiran
Anisa pun turun sambil menyerahkan helmnya kepada Putri, mereka pun berjalan menuju kelas dengan melewati koridor anak kelas X IPA 3 dengan wajah jutek khas mereka semua adik kelas tidak ada yang berani memandang mereka apa lagi mengajak mereka bicara
"ANISA" teriak seseorang memanggil dengan nafas memburu sambil berlari, Anisa dan Putri prihatin melihat muka Vira yang pucat pasi
"Lo kenapa?" tanya Putri ke Vira yang sedang mengatur nafasnya
"Gue mau lo ikut gue sekarang" sambil menarik Anisa kebelakang Aulia, Putri juga ikut menyusul di belakang mereka
"Emang kenapa sih"tanya Anisa sambil melebarkan langkahnya
"Tugas lo sekarang diam Anisa"menggenggam tangan Anisa dengan erat. Mereka pun sampai di belakang aula terlihat dua orang cewek berkelahi, muka satu diantaranya lebam-lebam bekas kena pukulan dan yang satu lagi memegang pistol yang siap mengarah ke cewek itu, pelatuk mulai di tarik dan........
Nungguin ya:v
"CUKUP" berteriak dengan kecang, cewek itu pun langsung menurunkan arah pistolnya, Anisa mendekati Indri dengan tangan yang mengepal. Indri pun jatuh pingsan karena tidak bisa lagi menompang tubuhnya
Putri pun melangkah mendekati Lisa dengan mata menatap tajam kearahnya " maksud lo apa?" dengan mengangkat kerah baju Lisa dan sambil merebut pistol dari tangannya dan mengarahkannya ke Lisa. Lisa pun menelan ludah dengan gugup dan berkata dengan gagap
"G_ gu_ gue cu_ cuma" Vira pun menarik Putri untuk menjauh dari Lisa
"Udah jangan berantem" sambil memegang sebelah tangan Putri, Putri pun melepaskan tangannya dari Vira
"Udah lo diem aja, biar gue yang menyelesaikannya"masih memegang kerah baju Lisa
444 kata
Haii guys aghu update lagi
Ada yang rindu?
Pasti gak ada☹
Ceritanya agak pendekKalo cerita aku gak bagus maaf ya soalnya aku baru pemula:')
Bonus part selanjutnya
Vira pantang menyerah mendekati Putri kembali dan menarik tangannya
" mending kita bawa Indri ke UKS aja , dari pada nanti terjadi hal yang tidak diinginkan" menunjuk kearah Indri yang masih tidak sadarkan diri.......
Udh segitu aja bonus part 7 nya
Sabar gengs entar aghu update lagi kok:')
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN BAD GIRL
Teen FictionAnisa , Putri , Aulia , Lia , Indri , Vira dan Nita. Sebenarnya bukan teman , hanya saja setelah kejadian yang menimpa Indri , mereka semua jadi SAHABAT. Masalah apakah yang terjadi pada Indri? Sehingga membuat mereka jadi SAHABAT. Dan masalah masal...