part 7

29 2 0
                                    

Putri pun melangkah mendekati Lisa dengan mata menatap tajam kearahnya " maksud lo apa?" dengan mengangkat kerah baju Lisa dan sambil merebut pistol dari tangannya dan mengarahkannya ke Lisa. Lisa pun menelan ludah dengan gugup dan berkata dengan gagap

"G_ gu_ gue cu_ cuma" Vira pun menarik Putri untuk menjauh dari Lisa

"Udah jangan berantem" sambil memegang sebelah tangan Putri, Putri pun melepaskan tangannya dari Vira

"Udah lo diem aja, biar gue yang menyelesaikannya"masih memegang kerah baju Lisa

--------🌼🌼🌼--------

  Vira yang pantang menyerah mendekati Putri kembali dan menarik tangannya.

"Mending kita bawa Indri ke UKS aja, dari pada nanti terjadi hal yang tidak diinginkan!"menunjuk ke arah Indri yang masih tak sadarkan diri

  Putri pun melangkah mendekati Anisa dengan wajah yang terlihat lebih baik dari tadi Putri memegang bahu Anisa dan menggendong Indri bersama sama, mereka mulai berjalan dan melewati Lisa yang masih berdiri kaku

"Urusan kita belum selesai" ucap Putri mendelik keara Lisa. Lisa yang gugup merasakan bahwa tangannya panas dingin dan kakinya gemeteran karena mendapat ancaman tragis dari Putri. Putri memang akan bertindak kasar saat ada orang yang membuatnya marah atau menganggu ketenangannya

"Siapa aja yang ada cepetan dibantu!" dengan wajah galak sambil menatap tajam kesemua orang, biasalah Putri memang begitu

  Petugas UKS pun datang dengan beberapa orang guru dan dokter yang langsung di jemput dari rumah sakit, terdekat. Sang dokter pun memeriksa keadaan Indri

"Dia hanya kurang istirahat karena kelelahan dan luka yang ada di mukanya ini tidak serius hanya bekas pukulan biasa" ucap dokter sambil berlalu pergi berlalu dari UKS

  Aulia dan Lia yang berada diruangan osis sebelah segera bergegas ke UKS yang di penuhi murid murid yang kepo

"Ini lagi kenapa?"tanya Aulia bingung melihat banyak siswa dan siswi ingin menonton apa yang terjadi Aulia dan Lia menerobos kumpulan para siswa yang hendak melihat kejadian yang ada di UKS

"Ya ampun"ucap Lia dengan tangan yang membekap mulutnya sendiri, karena melihat orang yang terbaring lemah adalah Indri, karena melihat kondisi Indri yang memprihatinkan dengan wajah yang lebam

"Siapa yang ngelakuin ini ke Indri"dengan nada yang tinggi dan tangan yang mengepal sampai kukunya meninggalkan bekas luka saking marahnya Lia hari ini, padahal Lia di kenal orang sebagai kakak kelas yang ramah tidak mudah marah dan kali ini seseorang telah memancing emosinya sampai naik ke puncak, bagi Lia Indri sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri dan melebihi dari seorang sahabat dan kini ada orang yang tega membuat Indri terbaring lemah dengan wajah yang lebam

Ini tidak akan pernah dibiarkan Lia, baginya Indri adalah segalanya. Siapa yang merusak kebahagiannya maka orang itu akan menanggung akibatnya

"Gue gak bakalan biarin Indri kenapa napa" sambil memegang tangan Indri dengan sangat erat

"Gue janji kalo lo sadar nanti lo gak bakalan menderita kayak gini saat lo berada di dekat gue " setetes air pun menetes dari matanya dan menunjukkan senyum walaupun Indri tidak bisa melihatnya mereka yang berada di sana pun menenangkan Lia yang sedang marah dan sedih

"Lo yang sabar ya"ucap Putri yang mendapat anggukan Anisa dan Vira sambil menepuk pundak Lia menguatkan

  Anisa tau Indri adalah teman terbaik bagi Lia maka Aulia pun berusaha menenangkan Lia dengan kata kata

"Gue yakin Indri gak bakalan kenapa napa, karena dia tau lo selalu ada untuk dia dan gak bakalan ninggalin dia sampai kapan pun juga iya kan?" Tanya Aulia sambil memegang bahunya dan memberikan senyum yang jarang sekali dilihat dan bahkan tidak ada orang pun yang pernah melihat Aulia tersenyum

  Lia hanya mengangguk dan beralih menatap Indri yang belum sadarkan diri juga, padahal sudah hampir 1 menit petugas UKS berusaha membuat Indri bangun dari pingsannya. Setelah kurang dari 3 menit berlalu dia bangun, Indri mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan terang cahaya didalam ruangan itu

  Mereka pun mendekati Indri termasuk Lia yang langsung bergegas Indri dengan erat. Indri merasa malu karena banyak sekali orang yang berada diruangan itu

"Dari tadi disini nungguin gue ya?"tanya Indri yang masih lemah, mereka hanya mengangguk mengiakan, tiba tiba Indri merasa pusing dan mengingat kejadian di aula tadi yang sangat mengerikan. Lisa cewet itu sampai nekat mau membunuhnya hanya karena mantan sahabatnya Lia jadi sahabatnya Indri sekarang makanya Lisa ingin membalas dendam dengan cara ingin membunuh Indri supaya Lia mau bersahabat dengannya lagi, karena Lisa mau Lia bersamanya seperti dulu

Beberapa menit kemudian Indri diantar pulang bersama Vira dan Nita. Vira minta tolong supaya bodygoard nya membantu Indri naik ke kursi roda karena kondisinya yang masih lemah. Mereka pun masuk dan sopir di mobil itu langsung melajukan mobilnya bersama kendaraan lain di jalan raya

   Setelah hampir 10 menit mereka sampai dirumah Indri, satpam yanf jaga pos langsung membuka gerbang karena mobil Vira memasuki halaman rumah. Amel (ibunya Indri) bingung ada mobil yang memasuki halaman rumahnya padahal jam pulang Hendra (ayahnya Indri) 3 jam lagi. Amel pun keluar rumah sambil melihat siapa yang datang. Pintu mobil pun dibuka terlihat 2 bodygoard keluar sambil membawa Indri yang memakai kursi roda







816 kata

Budayakan vote guys:v
Coment ya, maaf kalo banyak typo😊




SEVEN BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang