"Rasain lo, emang enak?"sambil menunjukkan senyum termanis dan berlalu meninggal kan Dafi dan Juna di aula, sambil mengomel di sepanjang jalan soal tindakan Dafi tadi.
---------🥀🥀🥀----------
Bel pulang sekolah pun berbunyi yang artinya pelajaran sudah berakhir dan pulang kerumah masing masing. Namun tidak ada untuk para osis dan anggotanya yang mendapat tugas dari pak Irwan, supaya berada di ruang osis jangan pulang dulu. Didalam ruangan terlihat ketua osis, wakil, sekretaris, bendahara, wakil serta anggotanya berkumpul diruangan menunggu Bapak Kepala sekolah memasuki ruangan
Bapak sekolah pun memasuki ruangan ditemani 2 orang guru di belakang "siang pak" sapa mereka bersamaan, bapak sekolah hanya menjawab dengan senyuman yang ramah. Dan beralih menjelaskan tentang ketertiban sekolah, apa yang harus dilakukan hingga membimbibg adek kelas supaya tertib di luar sekolah maupun di dalam.
Setelah kurang dari 15 menit rapat pun ditutup, mereka pun bergegas pulang kerumah masihng masing. Putri berjalan menuju parkiran mengambil motornya yang berada di ujung,karena pagi tadi parkiran sudah penuh
"Lo pulang sendiri?"tanya Putri sambil membelokkan motornya menuju gerbang sekolah. Anisa menoleh kala Putri bertanya kepadanya dengan sedikit ragu
"Iya gue pulang sendiri emang kenapa"tanya Anisa sambil berjalan menuju busway di sekat sekolah
"Lo mau pulang bareng gue?"masih dengan wajah juteknya Anisa hanya diam dan memandangi wajah Putri dengan penuh tanda tanya
"Iya deh, gue pulang sama lo"masih dengan malu malu kucing
"Yaudah naik"dengan suara yang jauh berada biasanya, Anisa pun naik dan Putri mulai melajukan motornya dijalanan yang padat. Setelah kurang dari 10 menit mereka pun sampai di depan rumah Anisa
Anisa pun turun sambil tersenyum kearah Putri dan dibalas Putri dengan senyuman yang ramah "makasih ya udah mau nganterin gue sampe rumah"ujarnya sambil membuka gerbang
"Iya sama sama, yaudah kalo gitu gue pamit ya bye"ucap Putri sambil melambaikan tangan dan membuat Anisa juga demikian
__________
Disaat Aulia bergegas pergi kesekolah, dan sampai di gerbang sekolah, seseorang menyenggola bahunya dengan keras sehingga orang yang disenggol jatuh tersungkur ketanah sambil meringgis kesakitan, karena baru saja bokongnya mendarat di tempat yang tidak tepat sehingga memunculkan bunyi yang mendebum seperti bola yang memantul ke tanah
"Aaww....."sambil berusaha berdiri tetapi tidak bisa orang yang tdi menyenggol mengulurkan tangan berniat membantu, tetapi sepertinya salah besar sudah menyenggol Aulia, sampai cewek itu meringgis kesakitan
Aulia langsung saja mengadah melihat siapa yang sudah membuatnya meringgis kesakitan, ternyata Dafi, cowok yang dianggap orang sebagai cowok tergila di SMA ini. Uluran tangan yang sejak tadi mengapung di udara. Aulia biarkan hingga akhirnya ia pun dapat berdiri meskipun masih tergopoh gopoh
"Mau lo apa"tanya Aulia kepada Dafi yang mengerutkan kening tidak mengerti dengan pertanyaan Aulia
"Maksudnya?"sambil memijat pelipisnya karena pusing. Aulia yang terpancing emosi langsung saja menyahut tanpa aba aba
"Dasar kembang makam, maksud lo nyenggol gue apa hah?"menyahut dengan nada tinggi dan mengangkat dagu menantang
"Iya maaf gue nyenggol lo, tapi gak sengaja"ucap Dafi berusaha menjelaskan kepada Aulia bahwa ia tidak sengaja. Namun permintaan maaf tidak berlaku kepada Aulia, maaf memang bisa di terima tetapi sakit yang baru saja ia dapat, itu sangat menyakitkan baginya
"Gampang ya lo minta maaf?"ucapnya maju satu langkah sambil berkacak pinggang menghadap Dafi, rasa sakit yang ia rasa langsung lenyap berganti dengan kemarahan yang memuncak
"Biasa aja gue kan udah minta maaf sama lo" sambil berfikir bahwa perdebatannya dengan Aulia tidak akan kelar kelar.
Sampai mereka tidak memperdulikan orang orang di sekitar mereka yang sejak tadi memperhatikan dan bertarus siapa yang menang di pederbatan ini "lo yang salah kenapa elo yang marah marah ke gue"dengan tatapan tajam yang mengarah ke Dafi yang tentu saja di balas Dafi dengan hal yang serupa.
"Lo jangan cari masalah deh sama gue"yang tentu saja di balas Aulia dengan tatapan sinis
"Emang siapa yang nyuruh lo nyenggol gue?"tanyanya sambil mengelalkan tangan dengan sekuat tenaga
"Gue kan gak sengaja"menjelaskan kepada Aulia berulang kali bahwa dirinya tidak sengaja
"UDAH CUKUP" sambil menggenggam tangan keduanya
"Kalian gak tau malu ya"ucap Iqbal yang datang bersama Lia, Putri, Ridho. Lia dan Putri menenangkan Aulia yang sedang emosi, Aulia pun mengatur emosinya dan menatap Dafi dengan kesal. Iqbal pun menasihati Dafi panjang dengan lebar.
"Kenapa sih kalian ribut?"tanya Ridho kepada Dafi
"Dia itu yang songong"ucap Dafi asal asalan
"Lo yang songong pocong tanah kusir" ucap Aulia tanpa peringatan
"Udah udah jangan ribut"ucap Putri kepada Aulia dan Dafi, mereka hanya diam
"Yaudah kalo gitu ke kelas sana udah mau masuk"ucap Iqbal sambil membawa Dafi kekelas. Aulia masih kesal menghentakkan kaki ketanah sambil pergi berlalu kekelas dan menggerutu tidak jelas
759
Yuhuu aghu update lagi
Cuman ngingetin lagi:vJangan lupa follow ig aku putriagatha196
Vote, follow, coment
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN BAD GIRL
Novela JuvenilAnisa , Putri , Aulia , Lia , Indri , Vira dan Nita. Sebenarnya bukan teman , hanya saja setelah kejadian yang menimpa Indri , mereka semua jadi SAHABAT. Masalah apakah yang terjadi pada Indri? Sehingga membuat mereka jadi SAHABAT. Dan masalah masal...