part1

56K 992 6
                                    

"Lea, kakak mau ngomong sama kamu,"

Azalea atau kerap dipanggil Lea. Ia baru saja melangkah memasuki rumahnya dengan berjalan gontay. Baru saja hari ini ia melaksanakan kelulusan di sekolahnya. Belum juga Lea mendudukkan bokongnya, Hellen kakaknya yang terlebih dahulu sudah duduk di sofa dengan wajah yang sangat serius. Sebenarnya Lea sangat lelah hari ini, tapi mau tidak mau ia harus menuruti sang kakak, meskipun di hatinya bertanya-tanya sangat tumben sekali kakaknya mengajak untuk mengobrol, hanya berdua.
Sebelumnya ia tidak begitu dekat dengan kakak nya. Mengingat sangat sibuk sekali, sampai bertemu pun jarang.
Sekarang Lea tengah duduk berhadapan dengan hellen.

"Mau ngomong soal apa, kak?"
Lebih baik, Lea yang memberanikan diri untuk bertanya.

"Tapi kamu jangan marah, ini demi kebaikan."

Tidak biasanya kakaknya seserius ini. Biasanya, hanya sekedar menanyakan perihal tentang sekolah.
Lea penasaran, apa ini menyangkut dirinya?
Respon Lea, hanya menganggukkan kepala.

"Em...bulan depan kamu, menikah ya?"
Kedua bola mata Lea membulat, tidak habis pikir, apa yang di ucapkan Kakaknya ini. Kalau begitu, berarti ia melangkahi kakaknya sendiri. Lea menggelengkan kepalanya cepat.

"Lea, gak mau!"
Lea menampik suruhan Hellen.

"Kakak mohon, Lea."
Lea semakin bingung, menikah itu harus ada calonnya. Lah ini? Pacar pun tidak punya. Lea geram, apa kakaknya ini hanya mementingkan perasaan nya sendiri?
Apa maksudnya, seenaknya menyuruh adiknya yang baru saja lulus sekolah menengah atas. Ia masih berumur 18 tahun masih panjang perjalanan dan keinginan yang belum ia capai. Wajar saja bukan, ia menolak permintaan kakaknya untuk menikah bulan depan?

"Aku gak mau, aku baru lulus!"
Lea kekeuh, dia tidak akan pernah mau melaksanakan pernikahan dini.

"Kamu masih bisa kuliah kok, setelah menikah."
Hellen terus saja berusaha supaya adiknya luluh.
Lea sendiri membayangkan kuliah setelah menikah. Tidak, Lea tidak akan pernah mau.

"Besok kakak akan kenalin, calon buat kamu." Hellen pergi setelah mengucapkan itu.

Lea menganga. Dia masih terbilang muda untuk menikah. Kenapa tidak kakaknya saja yang menikah?
Bahkan, Lea tidak tahu siapa laki-laki itu. Sampai kapanpun Lea tidak akan pernah menyukai laki-laki itu, apapun alasannya.

WHY ME SIR? (TERBIT DI KBM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang