4

4.2K 550 148
                                    


"Hai, apa kabar? Selamat atas pernikahanmu Kak, aku turut bahagia." Jungkook terlihat akrab dengan Tuan Lee yang notabenenya adalah Kakak dari sahabatnya yang bernama Mingyu. "Kau tampan sekali hari ini, tidak seperti biasanya."

Lee Dongwook tertawa dengan kalimat terakhir Jungkook yang terdengar sangat menyebalkan. "Ku anggap itu pujian anak nakal. Omong-omong, terima kasih telah datang." Mereka bersalaman dan berpelukan. 

"Halo Tuan Lee, aku Kim Jennie. Istri Kim Taehyung." Jennie tersenyum manis pada pasangan baru itu.

"Oh hai, tentu saja aku mengingatmu Jennie-ssi. Kau datang bersama Jungkook saja?"

"Iya Tuan, aku mewakili suamiku yang berhalangan hadir karena urusan pekerjaan. Aku harap kehadiranku tidak membuatmu kecewa karena suamiku hanya menitipkan kado sebagai ucapan selamat." Jennie menyerahkan titipan Taehyung itu pada pria mapan di depannya.

Lee Dongwook tersenyum senang mendengar penuturan Jennie dan kado pemberian dari Taehyung. "Tentu saja aku tidak kecewa, aku justru senang dengan kehadiran Nyonya Kim di sini. Aku mengerti, suamimu pasti sangat sibuk karena dia orang yang sangat sukses di dunia kerja. Sampaikan salamku padanya, dan terima kasih atas kadonya yang luar biasa ini."

.

.

"Jungkook, kau jangan meninggalkanku sendiri ya, aku tidak mengenal mereka." Ucap Jennie pada Adik iparnya karena semakin lama mansion ini semakin penuh dengan orang-orang bergelimang harta.

"Tenang saja, aku akan tetap mendampingimu." Jawab Jungkook yang dengan santai menikmati jamuan pesta. Sedangkan Jennie hanya mengambil desert yang luar biasa enak. Jennie tidak mau makan terlalu banyak walaupun sebenarnya dia ingin mencoba beberapa makanan mahal yang terlihat menggiurkan. "Kau yakin tidak mau makan yang lain?" tanya Jungkook disela kunyahannya.

"Tidak, aku sudah makan di rumah sebelum pergi, jadi aku masih kenyang."

"Salmon ini enak."

"Nikmatilah Jung."

"Coba sedikit saja Kak." Jungkook mengulurkan tangannya untuk menyuapi potongan daging salmon pada Jennie. Namun perempuan itu menghindar. "Aku tidak berbohong, ini enak Kak."

Jennie kembali menghindar ketika Jungkook mengulurkan tangannya lagi.
"Aku tidak mau Jungkook, cepat selesaikan acara makanmu aku ingin segera pulang, aku kurang nyaman jika berlama-lama di sini."

Jungkook terkekeh saat Jennie memukul lengannya pelan. "Baiklah, kita akan pulang setelah acara dansa." Pria itu benar-benar santai.

"Apa? Aku tidak mau, itu terlalu lama. Lagi pula aku tidak mau berdansa denganmu." Jennie tertawa kecil melihat Jungkook mendengus karena ucapannya.

"Percaya dirimu terlalu tinggi, siapa juga yang akan mengajakmu menjadi pasangan dansa ku."

"Aku yakin kau akan mengajakku."

Jungkook menggeleng seraya terkekeh. "Memangnya kau bisa berdansa?"

"Tentu."

"Wow, kalau begitu—"

"Tentu tidak bisa maksudku." Sambungnya membuat Jungkook berdecak kesal. Sedangkan wanita cantik itu tertawa.

"Kau menyebalkan Kak."

Disela-sela itu, ponsel Jennie berdering. Wanita itu berhenti tertawa dan segera mengeluarkan benda persegi panjang itu dan menatap layarnya. "Taehyung menelponku."

"Angkat saja."

Jennie mengangguk. "Halo Taehyung?"

"Kau di mana?"

HEARTBEAT || [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang