Happy reading^^
"Gaes," gue duduk sambil nyodorin undangan ke Yuqi sama Kino.
"Apaan nih?" Yuqi ngambil undangan di atas meja.
"Undangan nikahan gue, dateng ya" gue makan mienya Kino sambil jawab lesu.
"Uhuk! Apaan? Bentar, otak gue mau loading dulu" - Kino.
"Undangan nikahan gue, masih kurang jelas?"
"Lo mau nikah??" Kino melotot sambil teriak. Untung aja kantin kampus lagi sepi.
"Dijodohin," gue ngabisin mienya Kino.
"Terus itu pacar lo, siapa namanya?" - Kino.
"Eum kelar lo, Nes!" Yuqi tiba-tiba gebrak meja sambil nyikut Kino.
"Apaan sih??"
"Kelar, kelar" Kino nyembunyiin undangannya di tas dia.
"Apaan sih?? Kelar apaan??" Gue natap mereka bingung.
"Tuh," - Yuqi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mati gue ada Ko Yanan!"
"Gak usah panik rileks aja, tarik napas dalem terus buang" - Yuqi.
"Aduh," gue ngikutin yang dibilang Yuqi.
"Heum dia kesini, kelar lo kelar" -Kino.
"Apaan sih?! Kelar-kelar! Bantuin gue-"
"Nesya," Ko Yanan nepok pundak gue.
"K-ko Yanan? Duduk sini," gue nyengir sambil narik kursi buat dia.
"Tadi koko cari kamu ke kelas ternyata kelas kamu udah bubar," Ko Yanan buka maskernya terus duduk sambil senyum.
"Ehe halo, ko" Yuqi nyengir sambil lambaiin tangannya.
"Hai, kalian udah makan?" -Ko Yanan.
"Udah, ko" - Yuqi.
"Nes hari ini koko mau ke rumah ketemu sama mama papa kamu, boleh?" - Ko Yanan.
"Hah?? Koko mau ke rumah??"
"Iya, boleh?" - Ko Yanan.
"E-eum itu boleh tapi papa sama mama lagi gak di rumah, gimana kalo dua hari lagi?"
"Begitu? Eum oke gak papa," Ko Yanan senyum.
"Koko mau pulang?"
"Iya, makanya koko jemput kamu di sini" - Ko Yanan.
"Iya udah, ayo! Gue balik dulu, sorry iki mie e tak habisin" gue nyengir sambil ngambil tas.
"Hooh ngerti aku ngerti," - Kino.
Ko Yanan gandeng tangan gue keluar dari kantin. Dia nganterin gue sampe depan gerbang rumah gue.
"Ko," gue natap Ko Yanan.
