Enam Belas

160 12 0
                                    

Happy reading^^

"Ora usah dijawab, lo diemin aja nanti juga cape sendiri" - Jihoon.

"Pengen gue block, tapi nanti dia gangguin Nesya di kampus."

"Lo alihkan aja panggilannya," - Jihoon.

"Udah pernah gue coba, tapi gagal makanya gue normalin lagi."

"Terus?" - Jihoon.

"Ya udah gue diemin aja kalo dia nelpon," gue masukin hp ke kantong terus lanjut kerja tugas.

"Lin," - Jihoon.

"Hm?"

"Sebenernya Nesya itu sakit apa sih?"

🍫🍫🍫

"Saya minta maaf, pak lain kali saya tidak akan begini lagi" gue naroh tugas itu di meja.

"Saya paham dengan situasi keluarga kamu sekarang, tapi jangan sampe kuliah kamu juga terganggu" - bapak dosen.

"Sekali lagi saya minta maaf pak, saya juga gak mau ada di situasi kayak gini."

"Iya saya mengerti, ya sudah sana kamu boleh keluar" - bapak dosen.

"Permisi, pak" gue senyum terus keluar.

Ting!

"Apalagi?"

"Lin, kamu dimana? Aku nungguin di mobil kamu nih," - Saeron.

"Mau ngapain lagi sih?"

"Ya mau pulang bareng kamu, kamu dimana? Aku susul ke sana ya?" - Saeron.

"Gak perlu," gue matiin telponnya terus lanjut jalan lagi.

"Lin," - Jihoon.

"Akhirnya gue ketemu lo, nih lo bawa mobil gue ke rs" gue ngasih kuncinya ke dia.

"Lah, kenapa?" - Jihoon.

"Nanti aja gue jelasin, mana kunci mobil lo?"

"Nih," Jihoon ngasih kuncinya ke gue.

"Pokoknya jangan sampe satu orang pun ikut lo ke rs, paham kan? Oke gue cabut," gue langsung lari ke parkir belakang.

Di dalem mobil Jihoon, gue pake masker sama topi biar gak ketauan Saeron. Gue berhasil lolos dari Saeron terus langsung tancap gas ke rs. Sampe rs gue lari ke kamar rawat inap Nesya.

Ceklek

"Nah tuh suami lo dateng, gue pulang ya nanti malem gue kesini lagi ngambil tugas lo" - Yuqi.

"Makasih ya, Yuq udah nemenin Nesya" gue senyum sambil taroh tas di sofa.

"Sama-sama, Nes balik dulu ya cepet sembuh lo" - Yuqi.

"Iya, hati-hati di jalan" Nesya senyum tipis.

"Kamu udah makan belum?" Gue duduk di samping ranjang dia.

"Udah tadi dibantuin Yuqi, kamu dari kampus langsung kesini?" - Nesya.

"Iya, nanti juga ada Jihoon. Gimana keadaan kamu?" Gue senyum sambil genggam tangan dia.

"Udah baikan, aku mau pulang disini bosen" - Nesya.

"Sabar ya sayang tunggu izin dari dokter dulu," gue ngusap punggung tangan dia.

"Kamarnya memang VIP, tapi aku gak suka di sini" - Nesya.

"Gimana kalo aku anter kamu jalan-jalan di taman?"

"Aku mau pulang, aku bosen di sini" - Nesya.

"Iya udah iya kita pulang, tapi tunggu dokter dulu ya" gue senyum.

Senior Husband - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang