Lima Belas

166 14 0
                                    

Happy reading^^

"Yuq, Yuq!" Gue buru-buru lari ke Yuqi.

"Akhirnya lo dateng juga, buruan susul Nesya ayo!" Yuqi narik gue sambil bawa barang Nesya.

"Kemana??"

"RSIA Kendangsari, buruan! Dia barusan dibawa pake ambulance," - Yuqi.

"Eh tunggu, dia kenapa?? Jelasin ke gue!" Gue narik tangan Yuqi.

"Aduh nanti aja jelasinnya, susul dia dulu sekarang!" - Yuqi.

"O-oke, kok jadi lo yang galak?" Gue sama Yuqi lari ke lobby.

Tadi saking paniknya mobil sampe gue parkir di lobby mall. Gue bilang sama satpamnya mau nyusul istri yang lagi pingsan di dalem, jadi gue diizinin parkir sebentar di situ.

Gue ngikutin ambulance yang untungnya belum begitu jauh. Sampe rs gue buru-buru cari parkir terus ngejar Nesya ke UGD.

"Maaf, pak silakan tunggu di luar" - suster.

"Tapi dia-"

"Udah, Lin tunggu sini dulu biar dia ditanganin sama dokter" - Yuqi.

"Ya tapi, gue gak bisa nunggu aja di sini!"

"Gue tau lo panik, tapi mbok yo lingguh kene sek" - Yuqi.

"Agh!" Gue ngusak rambut kasar terus duduk di samping Yuqi.

"Tenang, lo udah hubungin keluarga belum? Ya seenggaknya mamanya dulu," - Yuqi.

"Astaga, sebentar" gue nelpon mama mertua.

"Lin, ada apa?"

"Ma, Nesya masuk rs sekarang lagi di UGD mama bisa ke sini?"

"Rumah sakit mana?? Nesya kenapa??"

"Aku juga belum tau ma, kita di RSIA Kendangsari."

"Iya udah, mama sama mama kamu ke sana sekarang. Mama telpon Mas Wooseok dulu biar dijemput."

"Iya ma, hati-hati di jalan."

"Iya nak, tunggu mama."

"Gimana, Lin?" - Yuqi.

"Mereka segera kesini," gue matiin telponnya.

Ceklek

"Dok, gimana keadaan istri saya??"

"Kita bicara di ruangan saya," - dokter.

"Qi," gue liatin Yuqi.

"Udah lo ikut dulu biar gue yang nunggu keluarga lo di sini," - Yuqi.

"Mari pak, silakan" - dokter.

"Baik dok, Qi titip Nesya" gue nepok pundak Yuqi terus nyusul dokternya.

"Silakan duduk, pak" - dokter.

"Jadi gimana keadaan istri saya, dok??"

"Ibu Nesya baik-baik saja, hanya saja" - dokter.

"Kenapa, dok??"

"Kandungan Ibu Nesya kondisinya sangat lemah, jadi pasien perlu dirawat di sini selama beberapa hari untuk mengontrol kondisi janin" - dokter.

"Tapi masih bisa diselamatkan kan, dok??"

"Akan kami usahakan, tapi kemungkinannya sangat kecil melihat hasil diagnosa sebelumnya" - dokter.

"Cobaan apalagi ini??" Gue ngusak rambut gue.

"Silakan mengurus biaya administrasinya, nanti akan dibantu oleh suster" dokter tadi ngasih amplop ke gue.

Senior Husband - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang