Lima

259 24 2
                                    

Happy reading^^

Flashback ON

"M-maksud mama?"

"Tadi Yanan ke rumah nemuin mama, dia nyampein niatnya buat melamar kamu, kamu pasti belum cerita yang sebenernya kan ke dia?" - Mama.

"Belum, Nesya masih belum bisa cerita ke dia ma" gue nunduk.

"Mama udah cerita semuanya jadi mama minta sama kamu jauhin dia mulai dari sekarang, mama mau kamu hidup bahagia sama Guanlin" - mama.

"Tapi Nesya gak cinta sama Guanlin, ma!"

"Iya mama tau, tapi status kamu sekarang istrinya Guanlin seenggaknya kamu hargai keberadaan dia sebagai suami kamu" - mama.

"Nesya gak janji, ma karna Nesya cuma cinta sama Ko Yanan!" Gue bawa tasnya terus keluar.

Flashback OFF

"Nes, dimakan itu nasi gorengnya nanti dingin" - Yuqi.

"Tau, daripada diaduk-aduk gitu mending buat gue" - Kino.

"Nih ambil, gue kenyang" gue kasih nasi gorengnya ke Kino.

"Kenyang apaan sih? Lo tuh daritadi belum makan, roti doang tuh tadi pas sarapan" - Yuqi.

"Gue gak nafsu makan," gue ngabisin es tehnya doang.

"Nes, Nes, lo sih ngeyel dibilangin kalo udah begini mau gimana lagi coba?" Yuqi geleng-geleng.

"Lo mau minta maaf juga gak bakal bisa, Ko Yanan sekarang udah pindah ke Jakarta" - Kino.

"Kalian berdua bisa diem gak? Gue mumet dengernya!"

"Nes."

"Apalagi sih?! Gue udah bilang-"

"Galak banget sih?" - Guanlin.

"Tau, habis makan maung kayaknya" - Kino.

"Nih gue bawain lumpia kesukaan lo," Guanlin naroh kotak bekal di depan gue.

"Buat lo," gue oper kotak bekalnya ke Yuqi.

"Lo gak mau makan? Gampang, tinggal gue telponin mama aja" - Guanlin.

"Terserah!" Gue gebrak meja terus berdiri.

"Semuanya! Gue minta perhatiannya sebentar!" Guanlin naik ke atas kursi.

"Lo tuh apa-apaan sih?! Turun!"

"Gue punya pengumuman buat kalian! Cewe ini," Guanlin nunjuk gue.

"Gue gak ikutan," - Yuqi.

"Gue mau liat dulu, seru nih pasti" - Kino.

"Namanya Nesya, istri gue! Siapapun yang berani nyolek dia harus berurusan sama gue, paham lo semua?!" - Guanlin.

"Lin!"

"Makanan lo berdua gue yang bayar," Guanlin naroh 100rb di meja terus gendong gue keluar.

"Lin, ini apaan sih?! Turunin gue!"

"Istri gue nih!" Guanlin ngomong gitu sepanjang jalan ke parkiran.

"Lin!"

"Udah diem aja," Guanlin dudukin gue di kursi penumpang.

"Ya gak bisa-ISH NYEBELIN!!!"

Guanlin ngemudiin mobilnya, ngebelah jalan di Surabaya yang udah mulai rame sama orang pulang kerja. Ternyata voucher penginapan itu berlaku di Hotel Majapahit.

Senior Husband - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang