Happy reading^^
"Koko? Eum bu, minumnya gak jadi" gue langsung naroh botolnya terus pergi.
"Nesya tunggu," Ko Yanan megang pergelangan tangan gue.
"Ko-"
"Maafin koko karena waktu datang ke rumah, koko gak bilang sama kamu dulu" - Ko Yanan.
"Bukan itu, tapi-"
"Koko masih sayang sama kamu, koko mau kita balik lagi kayak dulu meskipun tau kalo kamu udah bersuami" Ko Yanan natap mata gue.
"Ko, Nesya-"
"Koko tau, Nesya juga masih sayang kan sama koko?" Ko Yanan ngangkat dagu gue dan gue cuma bisa ngangguk pelan.
"Ko," gue beraniin diri buat natap mata dia.
"Hm?" -Ko Yanan.
"Koko masih kuliah di kampus kita kan?"
"Koko-" - Ko Yanan.
"Nesya," - Guanlin.
"Lin," Ko Yanan senyum ke Guanlin.
"Mau belajar jalan?" Guanlin natap tangan gue yang ada di genggaman Ko Yanan.
"Gak," Ko Yanan ngelepas satu genggaman.
"Sekarang, mau nyebrang?" - Guanlin.
"Bukan," Ko Yanan ketawa.
"Terus ngapain pake gandengan? Truk kali ah gandengan, lepas kali" Guanlin ketawa sambil ngambil gue dari Ko Yanan.
"Nes, koko pulang dulu ya" - Ko Yanan.
"Iya ko, hati-hati" gue senyum.
"Nanti koko telpon," Ko Yanan bisik di telinga gue terus pergi.
"Ayo pulang Nes, kamu tuh belom mandi" Guanlin narik tangan gue.
"Ya gak usah kenceng-kenceng ngomongnya!" Gue pukul lengan dia kenceng.
"Biar gak ada yang berani deketin kamu," - Guanlin.
"Terserah ya, kita mau makan dulu atau pulang?"
"Pulang, ke rumah" - Guanlin.
"Kok ke rumah? Ih kan masih mau jalan-jalan di sini!" Gue liatin dia.
"Jangan berisik, tunggu sini" Guanlin lari masuk ke hotel.
Ting!
"Nesya?"
"Ya ko?"
"Lagi ngapain?" - Ko Yanan.
"Nesya lagi di jalan, koko lagi apa?"
"Lagi beres-beres nih, eum Nes" - Ko Yanan.
"Ya, ko?"
"Kapan-kapan mampir ke tempat koko ya? Nanti koko share locnya, tapi" - Ko Yanan.
"Tapi apa, ko?"
"Boleh gak kalo kamu datengnya sendiri aja?" - Ko Yanan.
"Iya ko, koko kabarin aja tanggal sama waktunya" gue liat keluar.
"Oke nanti koko kabarin kamu," - Ko Yanan.
"Udah dulu ya ko, nanti Nesya telpon koko lagi."
"Iya, kamu hati-hati di jalan" - Ko Yanan.
"Iya ko," gue matiin telponnya terus buru-buru masukin ke tas.
"Siapa?" Guanlin natap gue sambil ngasih dompet sama hpnya ke gue.