Part 9

367 32 2
                                    


Souji membuka matanya perlahan. Dilihatnya pemandangan yang indah dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah. Souji bertanya-tanya dimana dia sekarang dan sadar kalau kini ia berada di dalam Greater Grail. Tunggu, kenapa dia bisa ada disini? Souji menemukan sesosok wanita cantik berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri. Itu adalah pemimpin keluarga Einzbern. Ratu Justeaze Lizrich Von Einzbern. Souji bangkit dari berbaringnya dan menatap wanita itu penuh tanya.

"Apa kabar Okita Souji?" Sapa Ratu Justeaze dengan senyum cantiknya.

"Yang Mulia... Kenapa aku bisa ada disini?" Tanya Souji.

Ratu Justeaze tersenyum mendengarnya. "Anakku... Apakah kau tadi terlibat dengan Angra Mainyu?"

Souji mengangguk. "Maafkan aku Yang Mulia. Aku tidak bermaksud..."

"Tidak apa, Okita Souji... Aku hargai perbuatanmu yang rela berkorban demi keselamatan anak-anak itu. Tapi apakah kau tahu jika menggunakan kekuatan itu akan menguras banyak Mana-mu dan mantra perintah milikmu?" Tanya beliau kembali.

Souji mengangguk. "Aku sudah menghabiskan 22 mantra perintah sekaligus karena bayaran yang diinginkan oleh Angra Mainyu."

"Jadi, berapa sisa mantra perintah yang kau miliki?" Tanya beliau kembali.

"Hanya 3 mantra perintah. Seperti Master pada umumnya." Jawab Souji.

"Mengejutkan sekali. Kalau sudah begini, apakah kau bisa bertahan selama 22 tahun kedepan? Kau juga sudah melibatkan diri dengan Angra Mainyu." Ungkap Ratu Justeaze.

"Maafkan atas kecerobohanku, Yang Mulia Justeaze." Souji menunduk pada Ratu Justeaze.

Wanita itu mengelus puncak kepala Souji dengan lembut. "Maafkan aku karena harus menciptakanmu tanpa pikir panjang..."

Souji tersenyum pahit mendengarnya. Ia tahu persis akan hal itu. Ia tahu bahwa ia adalah Vessel / wadah untuk Grail selanjutnya. Maka dari itu, Jubztacheit Von Einzbern menanamkan Avalon pada tubuhnya dan memanggilkan Saber sebagai penjaga pribadinya. Tidak lebih sebagai Servant baginya yang akan melindungi nyawanya.

Ratu Justeaze mengangkat tangannya dari puncak kepala Souji. "Aku sudah menanamkan Mana berlebih padamu. Gunakan jika sedang perlu. Kekuatan Saber juga ada batasnya. Mantra perintah habis, maka kontrakmu dengan Saber akan berakhir dan Saber akan menghilang."

Souji mengangguk patuh. "Terimakasih Yang Mulia Justeaze."

"Kembalilah... Anak-anak itu menunggu kau sadar dari tidurmu." Ucap Ratu Justeaze. Ia mengangkat tangannya dan menciptakan cahaya di pucuk kepala Souji. Cahaya itulah yang akan mengantarkan Souji kembali.

Souji memejamkan matanya dan cahaya putih memenuhi tubuhnya.

Souji tahu benar apa yang harus ia lakukan jika sudah berhasil menjalankan misi ini dan kembali pulang. Mulai dari situ, Souji memutuskan untuk pergi meninggalkan markas pemburu iblis dan menuju kota Fuyuki. Entah, ia hanya ingin tinggal disana dan kembali hidup sebagaimana tujuannya diciptakan. Menggapai Holy Grail War ketiga yang akan berlangsung 22 tahun lagi.

"Yang Mulia Justeaze maafkan aku karena sepertinya aku tidak akan sanggup bertahan selama itu..."

Okita Souji... Bukanlah manusia... Dia hanyalah Homunculus buatan keluarga Einzbern yang diciptakan menggunakan wadah tubuh seorang gadis Jepang bernama Okita Souji yang tewas akibat peristiwa kebakaran beberapa tahun yang lalu. Nama sebenarnya Souji sendiri sewaktu diciptakan adalah Leyliasviel Von Einzbern. Maka dari itu, Jubstacheit menanamkan Avalon di tubuhnya dan memanggil Artoria sebagai penjaganya. Alih-alih sebagai Servant milik Souji.

***

Souji membuka matanya perlahan. Dilihatnya bayangan remang-remang sekumpulan anak-anak yang menunggunya pulih dengan wajah berseri. Souji membuka matanya lebih lebar lagi dan mendapati bahwa itu memang anak-anak yang telah ia tolong. Emma dan saudara-saudaranya.

2 Worlds In 1 Dimension (Yakusoku no Neverland Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang