10; one regret

2.7K 266 62
                                    

Terkadang janji adalah kalimat penenang dan berakhir dengan kebohongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang janji adalah kalimat penenang dan berakhir dengan kebohongan

.


.




.



ia datang di saat kebetulan. Saat dimana kamu hilang lenyap dari kegelapan.
Aku bingung, tersesat, hilang arah.
Bukan lah kesengajaan yang semesta buat.
hanya semata mata ingin membuat aku senang, lupa akan lelah nya hari hari yang ku
jalani. Toh kamu dimana?
hanya ia yang sangat antusias bersorak sorai demi membuat ku tersenyum?
Tapi kamu? Ah sudah lah.

"Dengan ini, saudara jeon jungkook dan Lee ara resmi bercerai"

Tok... tok... tok....

Suara ketukan palu itu menggema diruangan yang dingin ini.

Jungkook melangkah ke arah ara dengan senyum getir, lalu ia berkata

"Aku harap, kau bisa mendapatkan laki laki yang lebih baik dari ku"
ucap jungkook dengan senyum yg terkesan dipaksa

"Aku akan belajar melupakan mu jung, bukan karna aku tak mencintaimu lagi, bukan juga karna rasa sayang ku sudah habis. Namun, aku sadar mencintai seorang diri bukanlah cinta yang wajar, aku dihantui debaran dada yang berselimut luka, itulah mengapa aku ikhlas dan rela melepaskan mu, barangkali kau Hanya ditakdirkan sebatas kisah yang layak tersimpan sebagai kenangan, dan aku tak ingin lagi bertemu orang sepertimu" ucap ara lalu keluar

Ya, kata kata itu adalah kata kata terakhir ara untuk jungkook,

Dan meninggalkan beberapa penyesalan untuk pria bermarga jeon tersebut.

"Maaf, bukan nya aku ingin mengambil kepunyaan sahabatku. tapi, kurasa ara lebih nyaman jika berada didekatku, kuharap kau tak menyesal, berbahagialah dengan keluarga barumu jung" ucap jimin lalu menyusul ara

5 bulan kemudian..

Jungkook menghela nafas, ia tadahkan kepalanya ke atas. lelah, itu yang ia rasakan saat ini

satu notifikasi, dengan cepat mata hazel nya
Itu mengarah ke layar handphone tersebut.

Mata jungkook melebar, senyum nya merekah

"Penulis AReica, telah menerbitkan satu buku baru di awal tahun ini, simak ceritanya berikut ini..."

"Miss you" gumam jungkook seraya melihat foto pernikahan mereka yang masih disimpan rapi di galeri handphone nya

Namun satu berita lagi yang membuat senyum jungkook meluntur

"Diketahui penulis AReica tengah dekat dengan CEO muda kedua di Korea selatan"

Jungkook bungkam sejenak, hatinya terasa berdenyut nyeri, tangan nya mengepal saat membaca artikel tersebut menyebutkan bahwa saat ini jimin sahabatnya tengah menjalin asmara dengan ara MANTAN ISTRINYA, seolah ia tak suka jika ada seseorang yang mendekati barang berharga nya.

Langit sangat merindukan senja, seperti aku merindukanmu
Langit sedang menunggu fajar, seperti aku menunggu mu
Langit sangat terlihat indah saat ada pelangi, akupun begitu terlihat indah saat ada kamu
Saat ini langit sedang bersedih, seperti aku yang kau tinggalkan
Adakalanya langit terlihat indah, karena ada bintang yang menghiburnya
Namun semua itu akan berlalu, seperti kisah.

Hari ini ara menghadiri acara launching buku barunya itu, tak lupa jimin pun ikut serta menemani sang kekasih.

"Perkenalkan namaku Lee ara, pasti dari kalian sudah tak asing lagi dengan ku, hahaha walaupun aku sempat hilang kabar beberapa tahun tapi sungguh aku merindukan kalian" ucap ara

"Kau bertambah cantik sungguh" ucap yeoja itu

"Hahaha terimakasih" ucap ara tersenyum hangat

Tanpa mereka sadari, ada satu orang yang tengah memperhatikan ara dengan tatapan rindu, siapa lagi kalau bukan jeon jungkook.

"Apa makna dari cerita baru anda??" Tanya yeoja lain

"Bahwa mencintai sendirian itu sungguh cinta yang tak wajar, Mungkin di cerita ini ada beberapa chapter yang memang berasal dari kisah nyata kehidupan ku" ucap ara

Lagi lagi jungkook merasa sesak.

"Siapa orang disebelahmu itu??"
Tanya yeoja itu lagi

"Aaa dia? Kenalkan namanya park jimin, dia kekasih ku" ucap ara tersenyum

Hati jungkook mencelos, kaki nya melemas

setelah acara selesai, dengan langkah cepat ara berjalan menuju toilet, ia merasakan bongkahan batu tengah menghantam dirinya, dengan tangan yang cekatan ia meminum obat dan membasuh darah yang tengah mengalir di hidungnya

"Sampai kapan aku akan seperti ini?" Tanya ara

Setelah itu ia keluar. namun, tiba tiba matanya gelap, hidung nya tak mampu menghirup oksigen dengan benar, lalu ia pingsan.

"Sejauh apapun kau melangkah, kau akan tetap jatuh kepelukan ku, maaf jika aku egois" ucap lelaki itu, lalu membawa ara pergi.
__________________

Sorry kalo baru up, pdhl niatnya pngn up malming kan, tapi tiba tiba wattpad nya eror dan chap ini ke apus, dan aku baru sempet nulis ulang hari ini
Jangan lupa vote nya guys!!!!!!
Happy reading!!!💜

Last love, Jungkook. [ON REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang