Waktu Dan (Cerita) Cinta

Dua

Naruto punya om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga om kishi ngebolehin.

Warning! Cerita ini mengandung unsur drama, typo, ooc, lelet update dan berbagai kekurangan lainnya.
Jika ada kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.
Sumber inspirasi; drama korea.

Rate; T aja.

Gendre: Time Travel.

Umur karakter.

Naruto 25

Hinata 20

Karakter akan bertambah seiring dengan jalannya cerita.

"Apa-apaan wanita itu! Dasar aneh!"

Naruto terus menggerutu sambil duduk menyeruput ramen di depan api unggun di depan tenda miliknya.

"Isss!"

Naruto kesal, ia menggit bibir saat mengingat betap lancang perempuan yang ia temukan di sungai itu mencuri ciuman pertamanya. Selera makannya tiba-tiba lenyap.

Ia masuk ke tenda nya dengan kesal dan menggulung tubuhnya dengan selimut. Memejamkan matanya erat, Naruto berusaha menghapus ingatannya pada Hinata. Namum seperti nya tidak berhasil, dan membuat lelaki itu menendang selimutnya dengan brutal karena kesal.

"Keluar dari kepala ku!"

Naruto mengetuk-ngetuk kepalanya pelan dan berakhir menjabak rambutnya sambil meringis.

Kenapa perempuan itu tiba-tiba memeluk bahkan menciumnya? Sebelum Naruto tersadar dari keterkejutannya, perempuan itu malah jatuh tak sadarkan diri setelah lancang merampas ciuman pertamanya? Ya tuhan! Rasanya ingin sekali Naruto memaki perempuan itu.

Kalut dalam kebingungannya, Naruto mulai terlelap karena malam menjelang pagi yang dingin membuat nya bergelung nyaman dalam selimut. Rasanya tidak pernah senyaman ini dan sehangat ini.

"Hiks!"

Hinata menahan tangis sambil memeluk Naruto yang terlelap di sebelahnya. Ini nyata....

"Terimakasih karena kau selamat...."

Hinata begitu bahagia, ia menciumi pipi Naruto bertubi-tubi, sambil mengusap dada Naruto. Ia menyandarkan kepalanya di dada bidang itu mendengar detak jantung yang berdegub dengan teratur.

Air mata bahagia masih mengalir tampa suara, Hinata bertekat dalam hati, ia tidak akan pernah mengizinkan Naruto pergi lagi dari sisinya. Tidak akan!

Hinata masuk dalam selimut Naruto, termenung lama melihat wajah Naruto yang damai dalam tidurnya. Wajah itu sedikit berubah, rambut yang biasanya panjang tersanggul tinggi, kini di pangkas cepak. Pakaiannya juga aneh. Pakaian yang di kenakan Naruto begitu tebal dan hangat, bukan sutera atau katun, entahlah Hinata tidak mengerti.