bersembunyi

792 76 44
                                    

Naruto punya om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga om kishi ngebolehin.

Warning! Cerita ini mengandung unsur drama, typo, ooc, lelet update dan berbagai kekurangan lainnya.
Jika ada kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.
Sumber inspirasi; drama korea.

Rate; T aja.

Gendre: Time Travel.

Umur karakter.

Naruto 25

Hinata 20

Karakter akan bertambah seiring dengan jalannya cerita.
















Pasukan berkuda yang mengenakan pakaian zirah melaju, membelah rumput gersang musim panas, menimbulkan debu mengepul di belakangnya.

Naruto, dengan pakaian yang berlapis besi, dan penutup kepala yang juga terlapisi besi membuat siapapun tidak dapat melihat wajah garangnya.

Sebelah tangannya memegang kendali kuda coklat gagah dan sebelelah tangannya kanannya memegang pedang yang di anggat tinggi, sebagai isyarat untuk pasukannya agar maju dengan berani.

Siapapun yang mendengar namanya berada di dalam perang merasa gemetar untuk maju melawan. Namun, tidak ada jalan untuk mundur dari perintah sang raja yang mereka jujung tinggi. Para prajurit itu saling berteriak membakar semangat untuk menghadapi pasukan yang dipimpin oleh Naruto.

Berderu langkah dan teriakan yang saling mendekat, sebelum besi tempah berkilat tajam saling menghunus dan beradu, mengoyak siapa yang lengah dan lemah.

Teriakan kesakitan seiring darah yang memancar mengahantar nyawa lepas dari badan, menyisakan mayat yang bergelimpangan memenuhi lapangan luas yang menjelma menjadi danau darah.

Membunuh, atau di bunuh adalah sebuah perjuangan yang harus mereka lalui, berharap hari esok mereka masih dapat berjumpa dengan orang terkasih.

Perang ini tidak usai dalam satu hari. Menjelang matahari terbenam, dua pihak yang saling adu pedang kembali ke tempat persembunyian untuk beristirahat dan mengatur siasat untuk esok hari.

Semua tidak mudah, bersama pasukannya, Naruto kembali ke tenda tempat peristirahatannya dengan darah yang masih merembes menyusuri jari jemarinya yang kekar.

Seorang tabib dan asistennya mengekori Naruto yang melangkah memasuki tenda berukuran sedang miliknya. Dengan cekatan sang tabib menyusun obat herbal yang telah ia racik di atas meja, air hangat dan kain. Namun gerakan tabib itu terhenti ketika hendak maraih baju zirah yang di kenakan Naruto.

"Aku tidak terluka.... Jadi kalian boleh pergi...."

Sang tabib mengaguk patuh. Ia hanya akan menyiapkan minuman herbal penambah stamina untuk Naruto nanti. Walaupun dalam hati masih ragu karena tidak dapat memeriksa tubuh sang pemimpin samurai.

Setelah kepergian sang tabib, Naruto membuka pakaian zirahnya sambil meringis. Luka sayatan di lengannya cukup besar dan ada beberapa luka lebam di sekitar punggungnya.

Tidak ada yang boleh melihat sosoknya Tampa pakaian zirah yang menutupi seluruh tubuhnya.

Tidak boleh ada yang menyadari siapa dirinya!

.

.

.

Di kerajaan. Sang kaisar yang memang sering sakit-sakitan kini tengah sekarat.

Beban tanggung jawab yang selama ini selalu di pikuknya membuat lelaki paruh baya itu tampak lelah.

Walaupun Hiashi adalah raja yang adil, namun tidak memiliki putera membuat ia tertekan oleh banyak pihak.

Waktu Dan (Cerita) CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang