Siapa?

470 61 11
                                    

Naruto punya om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga om kishi ngebolehin.

Warning! Cerita ini mengandung unsur drama, typo, ooc, lelet update dan berbagai kekurangan lainnya.
Jika ada kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.
Sumber inspirasi; drama korea.

Rate; T aja.

Gendre: Time Travel.

Umur karakter.

Naruto 25

Hinata 20

Karakter akan bertambah seiring dengan jalannya cerita.

.
.
.



Naruto sedikit merinding melirik para samurai yang terlihat garang di atas kuda-kuda yang gagah.
Sedangkan dirinya berjalan di samping kuda yang di tunggangi Hinata yang memeluk buntalan kain yang berisi guci. Wajah perempuan itu terlihat datar, duduk tenang di atas kuda yang di tuntun pelan oleh Sasuke.

Naruto merutuk dalam hati ketika baju yang ia kenakan terasa janggal di tubuhnya. Hinata memaksa dirinya memakai pakaian tradisional agar tidak terlihat mencolok. Dan lihat sendal jepit yang terbuat dari jerami itu? Sangat tidak nyaman! Tapi semua orang memakainya. Lihatlah Ino yang berjalan pelan di sisi kuda Hinata. Sangat berbeda sekali dengan penampilannya di masa depan.

Seandainya jika dirinya tahu akan ikut dengan Hinata ke masa lalu, ia pasti mempersiapkan diri. Pakai sepatu contohnya, tapi dirinya datang ke tempat ini hanya menggunakan kaos oblong dan celana training tanpa alas kaki. Sungguh menyebalkan!

Untung tubuhnya terlatih berjalan di hutan seperti ini, karena hobinya adalah menjelahi gunung. Naruto terkagum pada lebatnya hutan, sangat sejuk dan sensasinya begitu berbeda dari hutan-hutan yang pernah ia singgahi, setitik dalam dirinya merasa senang. Apalagi kini ia bisa lebih dekat dengan Hinata.

Syuuuut!

Trang!

Kegaduhan di sekitar seketika menghentikan Naruto dari lamunannya.

Segerombolan sosok perpakaian hitam tiba-tiba muncul dan menyerang.

Pasukan kerajaan yang di pimpin oleh Sai membentuk brikade mengelilingi Hinata yang kini telah turun dari kudanya. Dan pertempuran berat sebelah pun terjadi.

Darah berceceran di mana-mana, bau amis mencemari udara dan mayat bergelimpangan adalah pemandangan baru bagi Naruto. Wajah lelaki itu pucat pasi, dan perutnya bergejolak. Tampa bisa di tahan, ia terduduk dan memuntahkan makanan yang menghuni perutnya.

"Naruto!"

Panggilan cemas dari Hinata membuat pasukan perpakaian hitam itu sempat terhenti. Mereka bergerak secara bersamaan menuju Naruto dengan pedang teracung.

Beberapa prajurit istana masih menghadang, dan Sasuke tetap menghadang mereka namun, mereka terlalu banyak.

Naruto menunduk dengan mata terpejam, ia tidak ingin melihat sekitarnya, kedua tangannya yang bergetar menggenggam erat rumput.

Pasukan kerajaan benar-benar terjepit, bahkan Sakura kini juga ikut bertarung setelah mengambil pedang dari mayat yang tergeletak. Ternyata perempuan berambut merah muda itu cukup lihai menggunakan pedang. Ia menghalau beberapa orang yang mendekati Hinata.

Hinata juga tidak tinggal diam, ia meraih pedang dan berlari menerjang seorang yang mencoba menyerang Naruto.

'Trang!'

Waktu Dan (Cerita) CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang