Karna Vano merasa dirinya di liatin dari tadi sama si Cila, Vano pun merasa risih dan memencet pelan bagian kaki Cila.
"Awww.. sakit tau pelan pelan kek, udah tau ini bengkang kaki gua gara-gara lu,"ucap dengan suara jeritannya.
"Lagian dari tadi ngeliatin gua mulu, kenapa? Gua ganteng," Jawab Vano dengan pedenya
"Dihhh...siapa yang ngeliatin lu pede amat orang gua liatin kaki gua tu, sakit..," ucap cila dengan nada nyolotnya.
"Hmm..btw maaf ya, soal tadi gua nabrak lu gua juga lagi buru-buru eh lu lewat sambil nunduk. Yaa mana gua liat,"ucap minta maaf Vano dengan tulus.
"Hmm..kemana aja bangg dari tadi?? Nabraknya tadi kok minta maaf nya baru sekarang, telatttt woy," cibir Cila.
"Ah..gua minta maaf tulus dari diri gua, lu nya malah kaya gitu,dalah,"lalu Vano bangkit dan berjalan ke arah tangga .
"Ehhh tunggu," tereak Cila sambil berusaha mengejar Vino .
Tapi karna Kaki Cila terkilir dan masi sakit, pas Cila lari Cila pun terjatuh
"Awww.." tereak Cila
Sontak Vano pun berbalik badan dan segera menolong Cila yang sudah duduk di bawah lantai
"Elo si ada-ada aja," ucap Vano kawatir
"Yeee, elu main pergi-pergi aja!,"ucap Cila kesal
"Yaudah apa lagi si?!," Nada suara Vano mulai naik dan kesal
Cila hanya diam dan melihat perubahan Vano yang begitu cepat, yang tadinya baik, lembut menjadi galak
"Lo marah?,"tanya Cila pada Vano lembut
Vano masi diam dan memperhatikan Cila yang masi tergeletak di bawah lantai dengan muka dinginnya
"Gw nanya loh! seengganya kalo emang punya mulut jawab! Hargain dikit orang ngomong! Asal lo tau, kalo lo gabisa ubah sifat sok dingin lu itu, gabakal ada orang yang ngargain lu! Karna apa? Lu aja gabisa ngargain orang, gimana orang mau hargain lu cih!," ucap cila dingin.
Deg.
Kata-kata Cila sontak membuat Vano kaget dan terdiam di tempat, Vano kaget dengan perkataan Cila tadi dan yang jelas menusuk hati Vino
"Secuek itu kah gw?,"tanya Vano pada dirinya sendiri di dalam hati
"Lah seterah gua lah! lu nya aja yang bawel, caper," jawab Vano kesal
"Dasar kulkas jalan!," ucap Cila tak kalah kesal
"Dalah serah lu orang kaya lu mana bisa di baikkin," ucak Vano sewot sambil meninggalkan Cila yang masi tergeletak di lantai
Nyesek? Ya jelas Cila nyesek karna perkataan Vano tadi yang menusuk hatinya, lalu Cila bangun perlahan dan duduk di tempatnya semula
"caper,"itu kata kata yang dari tadi Cila pikirkan
Setelah dia berfikir tentang sifat Vano yang tiba tiba suka berubah, Cila tersenyum singkat lalu masuk ke perpus dan menjalankan hukumannya.
Tampa Cila sadari orang yang tadi meninggalkan Cila di depan perpus masi memperhatikan dirinya dari jauh di balik tembok, ya itu Vano, Vano hanya merasa bersalah sama perkataannya barusan 'caper'
"Dia beda,"batin Vano
Setelah berjam jam Cila membersikan Perpustakaan lalu dia duduk di salah satu bangku di perpus, Cila menarik nafas dalam-dalam lalu beristirahat sebentar sambil bermain dengan fikirannya itu.
"Gw kesel sama dia! Tapi knp dia lewat mulu di pikiran gua? Ada apa si sebenernya sama gua? Kok jadi mikirin dia terus,ih...mls bngt sumpah," ucap Cila dalam hati
"Udah ah mending gua keluar dari ni perpus udah bersih ini, santuy aja dah, lagian kayanya orang orang udah pada istirahat," oceh Cila sendiri
Setelah Cila sampai di bawah lalu dia jalan ke arah kantin
Banyak sorot mata melihat sinis ke arahnya, hmm tentunya karna rambut ungu Cila.
Btw ini gais warna rambut Cila, kalian bisa bayangin lah yah wkkwkw
Cila berusaha untuk tenang dan tidak terpengaruh oleh cibiran dari Orang-orang yang terus memperhatikannya itu.
Pada saat Cila melewati toilet yang ada di bawah, tiba tiba saja tangan Cila di tarik oleh seseorang
"Aww.." ringis Cila karna tangannya yang di tarik
"Heh lo! Nama lo Cila kan?!" Ucap Clara sambil menarik rambut Cila
"Ihhh! Apaan si narik-narik emang gua salah apa?!," jerit Cila pada geng genggannya Clara
Oh iya gais jadi Clara itu kakak kelas Cila, Calara kaya Punya geng gitu, dan di geng itu ada 3 orang yaitu Clara, Nafsa, Via, mereka kaya emang suka ngebuli-ngebuli orang yang menurutnya ganggu dan cewek cewek yang lebih cantik dari pada Clara, karna apa?Clara itu kaya gamau ada yang nandingin kecantikannya, dan kenapa dia ganggu Cila? Karna Cila cantik, terus dia denger kalo awal masuk dia deket sama Vano.
Clara itu suka banget sama Vano bahkan bisa si bilang obsesi .
"Lo biar apa rambut di warna warnain?mo pansos?!
Jan sok cantik dah lu, lu tu gaada apa apa nya di banding gua!," tereak Clara pada Cila, karna Clara terbawa emosi dia semakin keras menjambak rambut Cila sampe Cila merasa pusing"Dan satu lagi, jangan pernah deket-deket sama Vano!! Dia tu pacar gua!," ucap Clara dengan nada kesalnya
Cila hanya bisa diam dan meminta maaf agar gambutnya di lepas
"Kak maaf, kak maaf,"hanya itu yang dapat Cila ucapkan
"Gaiss gua makin enek ama ni orang apaa kita potong aja ni rambutnya?!,"ucap Clara senang sambil terus menjambak rambut Cila
"Ehh kak..sumpah gua mohon jangan, gua lagian ga pernah deket sama Vano, jangan kak plis..hisk..hiks,"ucap lemah Cila sambil menangis
Cila tidak bisa melawan karna kakinya sakit dan tangannya di pegangin sama si Nafsa
"Viaaa!!! Ambil gunting di tas gua cepet!!," perintah Clara pada Via.
Setelah gunting berada di tangan Clara, Clara pun siap untuk menggunting rambut ungu Cila
Tak lama pun ada suara dobrakan pintu
Clara dan Gengnya mulai panik dan memutuskan untuk kabur dan manjat ke arah belakang,, bekalang dari kamar mandi tersebut adalah kebon yang tembusnya ke lapangan sekolah,"
Clara dan Gengnya pun berhasil lolos
Tak lama pintu pun terbuka dan langsung menghampari Cila yang terkapar lemas di lantai
"Cilaaaaa!!," ucap Reno panik
Tak lama Vano, kiki, Reza dan anggota Osis lainpun datang dan langsung menggotong Cila.
Vano hanya diam dan memperhatikan Cila yang terbaring lemas, tetapi sebenarnya di dalam hatinya dia sedang kawatir akan keadaan Cila .
"Kok gua kawatir banget si ama tu anak? Emang dia siapa gua," ucap Vano dalam hati
Jangan lupa
-votee & follow akun aku♡
-komenn lahh wkwk
-maaf gais kalo ga nyambung & typo
-sher ke tmn tmn gaisss kwkwkw(Cerita ini pasti seru! Semangat!!!:^)
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOCILA
Teen FictionPada saat Cila sedang berjalan menunduk karna hujatan kakak kelasnya tiba tiba Dukkk.. Tubuhnya saja terjatuh dan Vano yg ada di depannya hanya menatap datar gadis yang jatuh tersebut dengan mukanya yang dingin"