eps 5. kenalan

49 8 0
                                    

Tak lama Hp Cila bergetar

Telefon Bunda♡...

"Ahhh Bunda ngerusak momen," ucap kesal Cila dalam hati

Kalo Bundanya udah nelfon berati dia di cariin dari tadi

"Van gua balik dulu ya," ucap Cila .

"Ehh iyh hati-hati," ucap Vano singkat lalu membalikkan badannya ladi ke arah jalan raya.

Dan Cila pun langsung balik ke salon yang tadi dia kunjungin

"Cilaa dari mana aja si??," Bunda cariin juga, kasian tu Pak Modi nungguin

"Ehh..iyh Bun tadi Cila jalan-jalan sebentar hehe," bohong Cila

"Yaudah cepetan ayo masuk mobil," kata Bundanya

Sampai di rumah Cila langsung tiduran dan langsung masuk ke alam mimpi.

05.45

Cila sudah bangun terlebih dahulu, Cila langsung menuju kamar mandi dan melakukan Semedinya di kamar mandi .

Setelah selesai Cila mandi, dia langsung ganti memakai seragam sekolahnya.

Cila memberi sedikit polesan bedak di wajahnya, liptint ping yang sepadu di bibir mungilnya, dan sedikit mencatok keriting di bagian bawah rambutnya.

Sesudah itu Cila langsung turun ke bawah

"Morning bundaaaa, ayahhhh..," tereak Cila

"Morning princes ayah, cantik banget nihh," goda ayah Cila

"Iyalah cantik anak Bunda gitu," selak Bunda Cila

"Yahhh.. Bun anak Ayah juga kali," jawab Ayah tak mau kalah.

"Cilaaa tuuuu anakkkk Bundaa sama Ayahhhh, bareng bareng yaaaaa," ucap Cila menyesesaikan perdebatan antara ayah dan bundanya itu.

"Cepetan Cil makan abis itu berangkat," Ucap siska sambil menaro sarapan

"Iyh Bunda kuuu," jawab Cila manja

Selesai Cila makan pagi dia langsung salim ke Ayah dan Bundanya, lalu berangkat ke sekolah di anter Pak Modi.

Setelah Vano sampai sekolah Vano menaro motornya di parkiran motor, tak sengaja matanya pun tertuju kepada wanita yang dia lihat tadi malam yaitu Cila
"Cantik," ucap Vano tampa sadar.

Memang hari itu Cila tampak cantik dengan rambut hitamnya .

Banyak sekali mata Cowo-cowo tertuju padanya, dan ada yang sempat menggodanya, dan tentu saja Cila abaikan.

Tak sengaja mata Cila melirik ke arah Vano yang dari tadi ada di parkiran motor memperhatikannya.

Vano pun langsung membuang muka dan berjalan ke arah sekolah dan mengabaikan Cila.

Vano malu? Tentu karna baru saja Vano terciduk memperhatikan seorang gadis.

Vano memperhatikan gadis? Itu momen langka bagaimana bisa Vano melirik ke arah Cila, wanita yang barusaja dia kenal , Vano terkenal sangat dingin dan cuek tetapi semua itu tidak melunturkan kegantengan seorang Vano Aldi Bramatha.

Cila sekarang sudah berada di kelas, tak lama kemudian Reno datang dan langsung memeluk tubuh Cila.

"Ehh..Reno!," tereak Cila kaget

"Apa sii Cila sayang, Reno kangen tau , Cila udah gapapa?," tanya Reno pada Cila

"Hemm gapapa , tapi jangan meluk juga kan gua gaenak,"ucap Cila kesal

"Maaf ya, lagian masa lu gamau di peluk orang ganteng si?," goda Reno pada Cila

"Btw rambutnya udah Item ni, padahal mantepan yang kemarin wkwk, tapiii....kok ada yang beda ya?," ucap Reno meneliti wajah Cila

"Apa?," tanya Cila kepo

"Kamu makin imut de Cil pakek poni, paket lengkap ini mah hehe," ucap Reno

"Hehehe gua iseng aja make poni kan gua juga bosen model rambut gua gitu-gitu aja," ucap Cila sambil memegangi rambutnya.

Kringgg...

Bel masuk sekolah telah berbunyi hari kedua ini adalah bagian perkenalan diri di depan yang tentunya di bimbing Osis yang kemaren yaitu Vano, Reza, Kiki.

"Pagi semua," sapa Kiki pada Orang-orang yang ada di dalam kelas

"Pagi kak," ucap penghuni kelas kompak.

Reza sedang sibuk menuyusun absen-absen, Reza sudah tau siapa Cila semejak melihat Om Ridwan panik pas Cila masuk rumah sakit, dan tak sengaja nama Cila terlihat oleh Reza.

"Cilla Az Zahra, hari ini hadir?," tanya Reza ke penghuni kelas, tetapi yang di tanya hanyalah Cila.

Gak lama ada yang mengangkat tangan Cila yaitu Reno

"Ini kak anaknya,"Ucap Reno lantang

"Ohh.. btw udah ganti warna rambutnya ?," tanya Reza sambil tertawa

Cila pun berdiri " udah kak," jawab Cila datar

"Oh bagus," jawab Reza sambil tersenyum manis ke arah Cila, Cila pun hanya membalas dengan senyuman singkat.

Setelah satu satu teman-teman Cila maju ke depan ini saat nya Cila untuk maju

Dan Cila pun langsung maju tampa basa basi

"Hallo! salam kenal nama saya Cilla Az Zahra, dari SMP Nusa Bangsa," ucap Cila lancar

Gak lama ada salah satu cewek nyerocos "ohhh..yang pansos itu," " caper-caper" ucap cewek tersebut meledek

Deg..

Sontak satu kelas menyoraki Cila

Rasanya sesak di hati di hati Cila, Cila pun hanya meremas rok nya dan berusaha menahan air matanya yang sebentar tagi akan jatuh.

"Saya harap saya dapat berteman baik di kelas ini," ucap Cila gemetar tak tahan menahan tangisnya.

"Kak saya ijin ke toilet," ucap Cila yang meminta izin ke Vano .

Vano tau kondisi Cila saat ini lalu mengijinkan Cila untuk ke toilet .

Tetapi Cila berlari bukan ke toilet melainkan ke taman belakang sekolah, Cila tidak bisa menahan sesak di dadanya tampa di duga air mata yang dari tadi Cila tahan keluar perlahan dan membasahi rok nya.

Tetapi Cila berlari bukan ke toilet melainkan ke taman belakang sekolah, Cila tidak bisa menahan sesak di dadanya tampa di duga air mata yang dari tadi Cila tahan keluar perlahan dan membasahi rok nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampa Cila sadari Vano mengikutinya ke belakang dan melihat Cila menangis di taman belakang Sekolah

"Cila kan lo kuat jangan lebay!!!," tereak Cila di taman belakang sekolah

Seketika ada sapu tangan di hadapannya, pada saat Cila mendongak untuk ngeliat ke atas

"Vano..,"ucap Cila kecil

"Apus air mata lo, dasar cengeng," ucap Vano lalu pergi
Meninggalkan Cila, Cila hanya melihat punggung Vano yang mulai menghilang dan berjalan ke arah koridor

"Makasih..,"lirih Cila dalam hati

Jangan lupa
-Vote,follow akun aku♡.
-komen dahh
-typo bertebaran gais,nyambung ga ne?
Wkkwk
(Baca ya!pasti seru! SEMANGAT!:^)

VANOCILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang