32

835 49 7
                                    

BRAKK

"ada apa ini?!" terkejut pak satpam

sedangkan andinta tetap menangis sambil memegang tangan arkan

"yaampun neng den arkan kenapaa?"

andinta tidak dapat menjawab pertanyaan pak satpam

lalu selanjutnya datanglah sebuah ambulance ke sekolah

andinta yang mendengar sirine ambulance langsung terkejut

"pak bantu saya angkat arkan"

"iya siap neng"

lalu pak satpam dan andinta membangunkan arkan dan sedetik kemudian datang lah sekumpulan polisi yang juga sedang bersama laura dan putri

dan para petugas dari rumah sakit membawakan tandu lalu membantu andinta dan pak satpam agar menaruh arkan di atas tandu, lalu membwa arkan kedalam mobil ambulance

sedangkan putri laura dan sinta dibawa sementara ke kantor polisi

saat arkan sudah dimasukkan kedalam mobil ambulance andinta pun masuk kedalam mobil ambulance

****

andinta selalu menangis saat di dalam mobil ambulance dan juga selalu memgang erat tangan arkan

"kann bertahan kann"

beberapa menit kemudian ambulance sudah sampai di rumah sakit milik keluarga andinta iya "kim hospital"

arkan langsung dibawa ke dalam untuk dilarikan ke UGD saat di depan pintu andinta hendak memasuki ruangan itu juga tetapi dihalangioleh salah satu suster disana

"maaf bak anda tidak bisa memasuki ruangan ini"

lalu andinta pasrah dan memundurkan tubuhnya ke dinding lalu bersandar dan menunduk lalu menangis

"hiks hiksss"

selanjutnya saat andinta seperti itu terdengar suara langkah kaki sesorang sedang berlari lalu berhenti didepan andinta, menyamakan tinggi tubuhnya dengan andinta lalu memegang tangan andinta

"dek.."

andinta yang tau suara itu langsung mendongakkan kepalanya

"mas.."

suho yang melihat adiknya hancur seperti itu langsung memegang pipi andinta

"udah.. udah.."

namun hal itu malah membuat andinta semakin menangis bukannya semakin berhenti tapi tangisannya semakin pecah

suho tidak dapat berkata apa apa lagi hanya dapat memeluk andinta dan mengelus punggung andinta

lalu selanjutnya datanglah mama papa arkan serta mama papa andinta

mereka terlihat sangat panik

"mana arkann? " tanya fara pada andintaa

andinta yang mendengar itu tidak bisa menjawab pertanyaan dari mama arkan itu dia terlalu sibuk menangisi arkan

"ada di dalam te" ucap suho pada pada fara

"hiksss yahh arkan ayahh arkann" kata fara kepada ryan suaminya

"iya iya sabar doa yang terbaik buat arkan ya sayang" ucap ryan sambil memeluk fara

sedangkan chang wook dan yoona tidak bisa berkata kata

mereka hanya bisa terdiam sambil melihat semuanya hancur menangisi arkan

selang beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan

sontak andinta langsung berdiri dan bertanya kepada dokter

"dokk gimanaa kondisi arkann" tanya andinta

"dokk gimana anak saya? " tanya juga fara pada sang dokter

"maaf bu.. nyawa arkan tidak bisa diselamatkan.. "

deg!

semuanya terdiam andinta mematung fara membatu semuanya terdiam

"engga engga gamungkin" kata andinta sambil menggelengkan kepalanya

sedangkan fara dan juga yoona hanya bisa menangis didalam pelukan suami mereka

"engga engga, dokter bohong kan gamungkin arkan kuat dia galemah dokterrr dokter bohong kann JAWAB DOKTER JAWAB!" sentak andinta sambil megang bahu dokter

"maaf andinta.. sudah tidak bisa.."

lalu selanjutnya andinta terkulai lemas untung didekat nya ada suho secara cepat langsung memgang andinta agar tidak jatuh

"ENGGAK GAMUNGKINNNN GAMUNGKIN GAMUNGKIN ARKAN NINGGALIN ANDINTA GAMUNGKINN"

lalu andinta menoleh pada suho

"mass ini mimpi kan cuma mimpi kan bangunin andintaaa mas banguninn"

"dek.. " lalu selanjutnya suho memeluk andinta seerat mungkin sedangkan andinta terus menangis

dia mengingat sesuatu iya mama arkan fara dia lebih hancur dari pada andinta

andinta melepaskan pelukan suho lalu berjalan ke arah fara

berhenti di hadapannya

lalu bersujud ke kaki fara

"tanteee maafin andintaaa andinta yang salah andinta pembawa sial buat arkann maafin andinta tanteee.. " ucap andinta sambil memgang kaki fara yoona yang melihat itu tidak sanggup menahan air matanya

tapi fara memang baik meskipun disaat seperti itu dia tetap berfikir logis tidak tersulut emosi yang mendalam

lalu fara membangunkan andinta dan memgang bahu andinta

"engga sayang ini bukan salah kamu jelas ini bukan salah kamu kamu gaada salah apa apa, kamu anak baik"
ucap fara lalu memeluk andinta

"tante.. hiks.. maafinnn aku..."

"engga sayangg kamu udah bikin arkan bahagia tante sangat berterimakasih atas itu"

akhirnya di tempat itu diisi dengan tangisan serta kemarahan yang menyulut antara satu sama lain





















HALOOO maaf yaa kalo partnya jadi banyak karena nyeritain tentang arkan dan andintaaa tapi chap selanjutnya part terakhir dari cerrita andinta sama arkan dan chap selanjutnya bakal dilanjutin sama kisah andinta yang selanjutnya..

stay tuneee






•Dosen Ganteng ✖ Oh Sehun• [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang