49

219 28 2
                                    

sehun dan andinta sudah berada di parkiran kampus, dan tentunya para bodyguard juga datang bersamaan dengan mereka

andinta menyuruh peter dan yang lainnya agar tidak mengikuti dia dan sehun sampai ke dalam kampus, karena jika hal itu terjadi, pasti dia akan menjadi bahan tontonan oleh para mahasiswa.

akhirnya peter pun menuetujui hal itu, dan dengan bantuan sehun andinta berjalan dengan perlahan, andinta juga bilang tidak mau pakai kursi roda, katanya terlalu lebay. padahal kondisinya masih belum cukup baik untuk berjalan sendiri, untungnya ada sehun yang selalu menjaga andinta

saat andinta mulai masuk ke area kampus, benar saja seperti dugaan andinta, dia menjadi bahan tontonan.

karena apa? yap, karena sehun.

"p-pak.. udah ah saya jalan sendiri aja gaperlu bapak pegangin" bisik andinta kepada sehun

"hah gelo ah kamu, kamu tadi turun dari mobil aja tadi kaya mbah mbah, susah turunnya, gimana kamu jalan ke kelas sendiri. engga² ntar jatoh malah makin parah"

andinta mendengar ocehan sehun sambil terus menatap risih ke arah mahasiswa yang sedang memperhatikan dia

"ih pak lagi di liatinn mahasiswa lain tauk!"

sehun melihat ke sekitarnya, memang benar, andinta dan dirinya terlihat sedang di gibahi oleh mahasiswa² lainnya

ya tentu saja seperti biasa sehun tidak peduli

"ah udah lah ayuk biarin"

"ishhh"

×××

tok tok tok

"masuk" ucap suho

"permisi pak, ada yang mencari bapak" ucap sekertaris suho

"siapa?" tanya suho masih tidak berkutat dari berkas berkas yang ada di depannya

"ibu irene, dari perusahaan the enter"

suho berhenti menggerakkan pena nya yang ada di atas berkas

kemudian mengadahkan kepalanya

suho berfikir sejenak.

"irene?" ucapnya

"iya pak"

"yaudah suruh masuk aja"

"baik pak"

suho kembali fokus kepada berkas berkas di hadapannya

beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu

"iya masuk"

irene memasuki ruangan suho, ia berjalan perlahan sambil menghampiri suho yang sedang terlihat fokus itu

"ekh ekhem.. permisi pak.."

suho mengadahkan kepalanya
kemudian mata irene dan mata suho saling bertemu

irene terlihat kikuk dan canggung
sedangkan suho terlihat terkejut

"Aaa kamuu ternyata, saya kira siapa"

"ee... i-iya pak.."

suho menyilangkan kedua tangannya kemudian menaruhnha di atas meja

"ada perlu apa ya ibu irene?"

"eem.. itu pak.."

"oohh mau nuduh saya maling lagi?"

"enggak pak beneran deh enggak!"
irene terlihat panik, sedangkan suho hanya terkekeh melihat kelakuan irene

"saya mau minta maaf pak atas kejadian waktu itu, bener benerrr mintaa maaff banget pakk, maafin saya yaa pakk, kalo bapak ga maafin saya saya bisa bisa di omelinn pakk taehyungg, sekali lagii maaff ya pakk plisss" ucap irene sambil menyatukann kedua tangannya

"astagaaaa hahahahahaha, iya iya saya juga tidak masalah, lagian juga wajar kamu nuduh saya maling, gapapa saya juga udaj maafin kamu sebelum kamu minta maaf"

irene mengadahkan kepalanya kemudian menatap suho dengan sendu dan senang

"b-beneran pak saya dimaafin?"

suho tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya

"yes. ee.. makasii ya pakk, kalo gitu saya permisi dulu"

suho mengangguk

irene membalikkan badannya dan hendak berjalan ke arah pintu

irene berjalan sambil terus mengucapkan syukur, karena ia tidak jadi dimarahi oleh atasannya atas keteledorannya sendiri

sedangkan suho menatap irene dari belakang dengan senyum manis miliknya

irene pun keluar dari ruangan suho

"hahahaha ada ada aja tu cewek"
ucapnya sambil terkekeh




























hehe halo. maaf yaa dikit duluu update an nya. aku lagi PAS gais, jadi jarang aplod

btw mending aku aplod dikit kaya gini tapi lumayan seringg apaa 1 chap panjang tapii agak lama?

aku juga udah kehilangan motivasii buat nuliss lagii makin harii makin sedikit yangg baca dan nge responn cerita aku, tapi seenggaknya aku harus nyelesain cerita ini!

kalian setuju ga sihh kalo aku bikin cerita baru? mintaa pendapatnya dong


•Dosen Ganteng ✖ Oh Sehun• [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang