***
Baek
"Min, jadi dia beneran cuma tetangga?"
"Beneran elah masa boong 😩"
"tapi yg lain udah percaya dia pacar lu min."
"Ya lo sih ngadi ngadi mereka jadi percaya kan."
"Ya kan kirain beneran.""emangnya pacar lu yg beneran mana?"
Aku rasa waktunya aku jujur pada baek bahwa aku tidak punya pacar dan ingin mengundurkan diri dari liburan itu.
"Gua ga punya, puas lo"
"Dahlah makanya gua ga ikut kalian""Gak asik males"
Aku tidak membalas temanku ini karena sebenarnya aku juga ingin sekali ikut, tapi mau bagaimana lagi. Selang beberapa menit kemudian baek menchatku lagi.
"Min"
"Kenapa lu ga ajak dia aja, kali aja dia mau"'Ajak daniel?' Innerku
"G"
"Kan udah dibilang dia cuma tetangga""Buat pegangan aja Min, yg lain kan taunya dia pacar lu."
"Ngaco lo"
"udah sih coba aja ajak dulu, kalau dia mau lu kan bisa ikut kalau ga yaudah terserah"
Benar juga kenapa tidak terpikirkan olehku? Siapa lagi yang bisa kuajak selain dia di waktu yang mepet begini? Lagipula selagi dia mau membantuku aku tidak masalah dengan jenis kelamin, toh teman-temanku sendiri sudah terbiasa dengan chan dan baek.
Setelah dipikirkan berulang kali aku memberanikan diri menchat Daniel.
"Daniel"
"Liburan nanti udah punya rencana?"Lama dia membalas hingga aku harus menunggu 5 menit. Mungkin dia sedang sibuk di kantornya.
"Ga ada"
"Knp?""mau ga kita liburan bareng?"
"Berdua?"
"Iya"
(Anda mengurungkan pesan)
"Maksud min ngga"
"Kita liburan bareng teman-teman mimin yang lain juga"
"Bantu ya please"Hanya diread, sama sekali tidak dibalas padahal tadi online. Fix dia tidak mau, kalau gini aku cuma bisa pasrah saja.
***
Jam setengah 6, ibuku sudah membangunkanku di pagi buta hanya untuk membuang sampah. Padahal semalam aku baru tidur jam 2, dibangunkan jam segini tidak bisa melek yang ada. Tapi namanya juga aku, yang dalam keadaan apapun akan selalu berbakti menjalankan tugas sebagai anak yang berkualitas walau sebelumnya misuh-misuh dulu dalam hati.
Aku berjalan dengan instingku, mata setengah tertutup, aku seperti tidur sambil berjalan. Saat ku kembali ke atas aku juga berjalan begitu sampai ada seseorang menarikku ke samping.