08.Sigala

19.2K 608 32
                                    

Setelah pekerjaan nya selesai dan untuk tadi siang sigala sengaja tidak menghampiri Anna dan teman-teman nya, Sigala ingin mencoba beradaptasi dengan baik dilingkungan nya yang baru.

"Galang" ucapan itu membuat Sigala dengan cepat melihat siapa yang memanggil nya. Seorang gadis, teman barunya mereka satu tempat kerja.

Sigala sengaja menganti namanya menjadi Galang, biar tak gampang saat seseorang mencarinya.
"Ada yang bisa ku bantu yan? " ucap Sigala mencoba untuk berbasa basi dan kebetulan juga ini jam pulang.
"Aku rasa kita bisa pulang bersama"ucap yani yang berdiri didepan Sigala sambil tertunduk malu.
"Kurasa kita tak searah" ucap Sigala.

"Sudahlah, Yani. Kau sudah ditolak galang secara halus " suara itu tiba-tiba membuat gadis yang bernama yani itu melihat temannya yang lain.
"Mereka belum pulang"
Gumamnya pelan dan didengar oleh Sigala.
"Lebih baik, kau jangan mengganggu Galang. Biarkan dia pulang " ucap Perempuan yang sama walaupun mereka bertiga, dua teman nya tak bersuara.
"Tunggu, siapa namamu? " ucap Galang alias Sigala
"Namaku Tiara" Sigala menganggukkan kepala dan menatap yani masih tertunduk lesu.
Sigala tau gadis itu pasti merasa malu karena ejekan yang didapatkan nya dari Tiara tadi.
"Aku rasa waktu ku tidak banyak, aku akan pulang. Sampai jumpa besok tiara dan kau... " Sigala membenarkan tas kecilnya dan tersenyum pada mereka. Dapat Sigala rasakan jika mereka tersenyum malu menatap dirinya
"...kau pulang dengan ku" sigala langsung berjalan pelan meninggalkan mereka, Tiara menatap tidak percaya kearah Sigala dan juga Yani, gadis itu dengan cepat menyusul langkah lebar milik Sigala.

Diperjalanan pulang mereka hanya berjalan kaki, awalnya Sigala ingin pulang dengan menggunakan kekuatan nya dan berniat untuk kerumah Anna dengan wujud bayangan nya.
Sigala ingin memastikan gadis itu sudah tertidur atau malah masih berkeliaran diluar, seingatnya Anna berkumpul dengan teman nya tadi siang bisa saja jam segini dia masih berbincang.

...

Disisi lain Anna melihat jam tangan nya menampilkan jam 21:50 ,perutnya terasa lapar dan dia malas untuk memasak lagian Anna ingin makan nasi goreng pak Udin walaupun harus keluar dari komplek rumah nya.

Anna mengambil hoodie merahnya dan celana tidur panjang yang sudah melekat Indah ditubuh nya. Tidak lupa mengunci pintu dan berjalan pelan menuju keluar.

"Kenapa ya nasi goreng buatan bapak bapak tu enak" gumam Anna dan terus berjalan.

Tiba-tiba Anna melihat seorang perempuan dan laki-laki sedang berbincang, tidak jauh dari sana. Anna dapat mendengar apa yang gadis itu bicarakan karena jalan yang memang lumayan sepi

"Galang, aku rasa kau tidak perlu mengantar ku sampai sejauh ini. Bukannya kita tak searah" Ucap gadis itu. Seperti nya Anna mengenali siapa perempuan itu
"Tidak masalah, pulang lah aku akan melihatmu dari sini" seperti itulah ucapan pria itu kepada Yani. Ya Anna mengenali nya itu Yani teman baiknya Rina, tapi Galang? Anna tidak tau siapa.

Anna berjalan pelan melewati mereka berdua saat hampir melewati pria yang bernama Galang itu, Anna langsung kaget.
"Kau! " teriaknya terlihat seperti seseorang yang sedang kesal, saat mengetahui kekasihnya sedang berkeliaran dimalam hari. Bahkan Yani pun ikut melihat dirinya

"Hah? " Anna tak mengerti dengan pria ini, membentaknya bahkan dia tak kenal sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? " Anna tak mengerti dengan pria ini, membentaknya bahkan dia tak kenal sama sekali.
Dapat dilihat nya pria itu membulatkan matanya dan menepuk keningnya bahkan mengalihkan wajahnya.

"Sial"gumam Sigala

"Anna? Kau ingin kemana malam-malam begini " tanya Yani pada Anna
"Itu, ingin membeli nasi goreng pak Udin" ucap Anna menatap yani tidak lupa menatap kearah pria yang bernama Galang.
"Hmitu kekasih kak Yani ya? " ucap Anna pelan. Lagi Pria itu membulatkan matanya dan sedikit mencoba menahan amarahnya
"Tidak. Dia teman kerjaku, aku duluan saja ya, takut ditunggu. Dah Anna, Galang"

Anna diam dan begitu juga dengan Sigala. Mereka sama sama diam rasanya jantung Sigala ingin keluar dari tempatnya, dia berharap Anna tak mengenali nya, dia belum siap.
"Anna. Namaku Anna" ucap Anna sedikit gugup menatap Sigala dengan senyum termanis nya.
"Sigal--shit, maksud ku Galang. Senang bertemu denganmu " Sigala tersenyum kecil ingin rasanya menghilang sekarang juga.

"Aku duluan ya. Takutnya pak Udin tutup" ucap Anna yang siap untuk pergi tapi ditahan oleh Sigala. Sehingga mereka bertatap cukup lama
"Eh. Biar kutemani, lagian sudah terlalu malam tidak baik" ucap Sigala mencoba untuk memecahkan kegugupan nya dan dibalas dengan senyum dari Anna.
"Hufftjatungku" ucap sigala pelan.

Next? Vote dan komen. Makasih

SigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang