The Painful End(?) (Banjou/Sento)

1.7K 80 10
                                    

Req yang lagi banyak neh...

MANTAPS! bisa jadi lanjutan yang kemaren neh...

OH YA GAES MAAAFKAN NTHOR BARU BISA BIKIN UAS + SIMULASI UN CUK

PAKE H-43 UN PULAA

OH YA UPDATE YANG DIATAS KARNA ADA CORONA JADI NGGAK TAHU GIMANA NASIB NTHOR

MAAF BANGET BARU BISA UPDATE...SUSAH KALO UDH NGGAK TERLALU KE PENDOM INI LAGI NUNGGU AMPE JAUH DULU BARU BALIK NONTON.

OH YA YANG MAU PROTES PROTES BIAR AUTHOR SADAR DIRI OKEH.

'The Painful End(?)' adalah lanjutan dari 'jika kau takkan pergi, maka aku juga'

Okeh! Let's goooooo

-(ㆁωㆁ*)-

  Sesampainya Sento di dunia baru, ia tak melihat Banjou di manapun. Sento berpikir bahwa yang ia katakan benar, mana mungkin pribadi buatan sepertinya dapat diingat oleh orang orang yang memang sudah ada dari awal di dunia baru ini. Tapi sisilainnya berkata bahwa ia salah, Banjou pasti mengingatnya...Pasti!

Sento akhirnya pergi mencari keberadaan Banjou yang kunjung tak ia jumpai.Berjam-jam telah berlalu namun, ia tak kunjung bertemu dengan lelaki kepala udang yang ia cintai itu , dan sampailah ia di taman...Sungguh pemandangan yang ia lihat pada saat itu telah membuat hatinya hancur berkeping keping ,bagaimana tidak Banjou Ryuga yang ia kenal tampak bermersa mersaan dengan kekakasihnya yang dulu....yaitu Kasumi.

Rasa sakit yang  dirasakan Sento sangat pedih bagai luka yang diberikan Evolt dan tanpa ia sadari air matanya mulai menetes, rasa asin air matanya bisa ia rasakan....Banjou, ia sudah berjanji untuk mengingatnya namun mengapa? Sento tahu Ini pasti terjadi tapi-Agh! ia sudah tak tahu apa yang harus ia
percaya...Prediksinya atau janji Banjou kepadanya.Dengan penuh rasa bingun Sentopun berlari menjauh dari kedua pasangan kekasih tersebut.

.

.

.

  Setelah berlari untuk waktu yang cukup lama, Sentopun berhenti di sebuah gudang pabrik yang sudah terbengkalai. Sunyi, itu yang ia pikirkan saat memasuki gedung tua itu....

"Heh, jadi ini bagian dalam dari gudang ini...menarik, aku selalu penasaran dengan apa yang ada di dalamnya." Sento berusaha menghibur dirinya sendiri, namun gagal sebab perasaannya terhadap Banjou tak bisa hilang begitu saja (kayak perasaan aku ke dia eaa).

"Sudahlah Sento apa gunanya dirimu bersedih untuk orang yang sudah tidak peduli denganmu lagi" Gumam Sento yang kini hanya sendiri di dalam gudang lama itu. Kini ia hanya bisa duduk bersandar di tiang tiang besi gudang itu, tanpa memikirkan satupun masalah yang akan terjadi.

.

.

.

   Sudah 6 Bulan dia tinggal sendiri, kini ia tinggal di sebuah apartemen kecil yang sangat murah. Bukan hanya itu ia juga mulai hidup layaknya rakyat biasa tanpa ada yang namanya perang maupun bertarung. Hah....Sungguh tenang hidupnya sekarang. Oh ya tidak lupa ,Ia juga mulai melupakan semua rasa sakit yang ia rasakan dulu atau bisa dibiliang ia berjalan maju tanpa melihat kebelakang lagi. Banjou kini bukan siapa siapanya, mereka hanya 2 org yang tidak saling kenal, iyakan?

.

.

.

" Hah...pekerjaan hari ini susah sekali pelanggannya terlalu banyak.." Keluh Sento yang tampak kewalahan setelah kafe kecil itu tutup, dan kafe itu bukan lain naschita(gue lupa tulisan maklum).

Maaf Req sudah bukan minat sayaWhere stories live. Discover now