I'm Trying

6 0 0
                                    

Setelah sekian lama menetap di perantauan, jauh dari orang tua, bahkan hujan pun serasa jauh disana (jarang hujan), akhirnya aku pulang juga ke kampung halaman, hari pertama disambut dengan cuaca yang sangat cerah secerah semangatku ingin bertemu dengan ibu, sudah lama tidak bertemu aku rindu, ia mencium pipi kanan, kiri, kening bahkan memelukku dengan erat, bahagia sekali rasanya, terimakasih Tuhan Engkau masih memberi kami umur panjang untuk saling menjaga dan menyayangi.

Hari cerah telah terlewati, dan yg ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, hujan.

Malam ini hujan, tapi aku heran kenapa aku si pecinta hujan ini tidak bisa menikmati kesejukannya seperti biasa?

Tiba-tiba pikiranku ...
Ah sudahlah, tidak perlu dijelaskan, kalian yg sudah membaca ceritaku sebelumnya juga akan paham apa inti dari keanehan perasaanku saat hujan turun ini, hehe ..

But, it's ok.. sekarang aku berubah, bukan jadi power ranger deng-_- perasaanku yg mulai berubah.

Dengan sikapnya, cara dia memaksa memamerkan hubungan barunya kepadaku membuatku tambah yakin kalau dia memang bukan untukku, setidaknya itu sudah menjadi penenang buatku. Kalau ada yang bertanya "loh kok bisa secepat itu?" Ya bisa lah, orang dia udah punya pacar terus sengaja pamer-pamer cuma untuk buat kita sakit hati aja untuk apa terus diperjuangin? Yang ada kita sendiri bisa setress liat dia dengan ciwiwnyaa.

Gini deh, sebaiknya tinggalin aja, gk perlu terlalu berlarut-larut dalam ke-sedihan gk jelas dan ke-lebayan yang kau buat sendiri. Hei, hidupmu masih panjang, teruslah berproses, anggap saja rasa sakit kali ini menjadi pelajaran terakhir dalam hidupmu, pelajaran yang bisa membuatmu sadar bahwa di dunia ini bukan hanya dia, kalau dia saja sudah tidak perduli, untuk apa terus mengemis berharap dia kembali?

(Ms.H) 16/08/2019

ANGUSTIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang