02

29 3 0
                                    

Aku dan Reynald sedang berada di rumahku dia lagi kangen katanya hehe^

"Rey.."

"Hm"

"Udah dong main game nya liat sini"

Rey mematikan handphone nya kemudian beralih menatapku.

"iya iya sayang kenapa? Hm,"

"Ke pasar malem yok"

"emh males yang"

"Reyyyy ayo dongg"

Reynald beranjak dari duduk nya kemudian mengambil kunci mobil di atas meja.

"yaudah ayo buruan aku tunggu di mobil ya"

"siap bos"

Aku segera pergi ke kamar untuk bersiap siap.

~

"Rey beli itu yuk" aku menunjuk orang yang ber jualan permen kapas. Rey mah iya iya aja lagian semua yang aku inginkan pasti di turutin oleh rey hehe.

" Mau naik bianglala gak?" tawar Reynald

"MAU!!"

Reynald senyum kemudian mengantri membeli karcis untuk kita.

Ah semoga aku bisa nyebutin kata 'kita' selamanya. Amin yarabbal alamin

~
~
~

Reynald mengantarkan ku pulang  pulang sekitar jam 9 malam.

"aku pulang dulu ya"

"iya heart heart di jalan"

Reynald tersenyum. Manis. Sangat manis jadi takut diabetes sad :(

Tiba tiba Reynald mengangkat tangan kanan nya kedepan. Aku bingung.

"apa?" tanyaku

"salim lah" jawab rey

"ha?"

"salim sayangku"

Aku pun mengangguk dan menyalimi dia dengan perasaan yang campur aduk.

"oke deh aku pulang dulu ya"

"i-iya rey"

"bye''

Reynald pergi dari halaman rumah ku menyisakan ku yang masih menetralkan jantung.

1 detik...


2 detik....

3 detik....



" AAAA DEMI APA AKU SALIM KE REYNALD!!"






















anyyeong❤️

Hai teman teman ku (sok akrab njir)

Aku update nih baru chap 2. Kira kira apa yg bakal terjadi ya sama hubungan mereka apakah mereka akan berpisah atau malah bersatu?? Penasaran, jangan lupa masukin cerita aku ini ke perpustakaan kalian biar kalian tau klo aku udh update.

Salam manis dari Reynald❤️

why??!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang