03 (naldy)

26 3 0
                                    

"ryfa turun, makan malem"

"iya bunda, sebentar''

Aku keluar dari kamarku, kemudian masuk ke kamar adik ku. Naldy namanya. Dia sedang mengerjakan PR homeschooling nya.

" nal, ke bawah yuk,kita makan malem bareng"

Naldy menutup bukunya kemudian menghadap ke arah ku kemudian berbicara bahasa isyarat.

"kakak duluan aja, nanti naldy nyusul"

"Gak, kamu bilang gitu terus, tapi gak pernah turun. Sekarang ayo ikut ke bawah!"

Naldy mendengus pasrah. Akhirnya dia turun ke bawah bersamaku. Susah sekali jika mengajak dia makan malam bersama.

Di meja makan ada bunda yang sedang menyiapkan makanan dan juga kak vino yang sedang bermain ponsel.

Bunda menoleh ke arah ku dan naldy. Senyum bunda mengembang saat melihatku turun bersama dengan naldy.

"anak bunda lengkap semua nih, yuk duduk kita makan"

Aku melihat kak vino menatap naldy tajam. Naldy sampai nunduk tanda takut.

"kak!"

Kak vino menatap ku yang telah menegur dia. Aku tidak suka dengan sikap kak vino yang buruk terhadap naldy.

"duduk naldy, jangan berdiri terus!"

Aku merasa kesal. Naldy takut untuk duduk karena di sebelah nya ada kak vino.

"naldy mau makan apa? Bunda ambilin ya?"

Naldy menggeleng dan mulai berbicara bahasa isyarat.

"gausah bun, naldy bisa ambil sendiri"

Aku melihat mata bunda berkaca kaca. Semua anggota keluarga ku memang bisa berbicara bahasa isyarat. Aku menunduk kemudian tersenyum. Aku bersyukur karna tuhan sudah menjaga kesehatan mereka.

"yaudah, makan yang banyak ya sayang, bunda gak mau liat naldy sakit terus"

Naldy mengangguk kemudian menatap bunda sedih. Naldy menggerakan tangannya ke arah bunda.

"aku sayang bunda. Bunda jangan nangis, aku sakit liat bunda nagis"




Muhammad Rinaldy Sagara

why??!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang